Sukses

Elon Musk Mau PHK Separuh Karyawan Twitter?

Pemilik baru Twitter Elon Musk dikabarkan mau mem-PHK separuh karyawan Twitter guna menurunkan biaya.

Liputan6.com, Jakarta - Orang terkaya di dunia, Elon Musk, resmi mengambil alih Twitter Inc pada Kamis (27/10/2022). Setelah pengambilalihan tersebut, pemilik Tesla itu mengubah beberapa kebijakan Twitter.

Baru-baru ini, Musk mengumumkan penarikan tarif Rp125 ribu untuk layanan Twitter Blue. Layanan premium ini termasuk verifikasi pengguna untuk memunculkan centang biru di nama akun.

Tidak berhenti di situ, kini terdengar rencana selanjutnya dari miliarder tersebut. Kabarnya, akan ada langkah yang Musk ambil untuk memangkas jumlah tenaga kerja Twitter .

Sebagaimana dilansir The Indian Express (3/11/2022), Elon Musk berencana untuk memangkas sekitar 3.700 pekerjaan Twitter Inc, atau setengah dari tenaga kerja perusahaan media sosial berlogo burung biru itu.

Hal tersebut akan dilakukan dalam upaya untuk menurunkan biaya setelah akuisisi senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp684,2 triliun.

Pemilik baru Twitter ini bertujuan untuk menginformasikan staf yang terkena dampak pada Jumat nanti. Demikian menurut sumber anonim yang mengaku tahu tentang rencana PHK karyawan Twitter.

Elon Musk juga bermaksud untuk membalikkan kebijakan kerja dari mana saja yang ada di perusahaan. Pria yang juga bos Tesla dan SpaceX ini meminta karyawan yang tersisa untuk bekerja ke kantor, meskipun beberapa pengecualian dapat dibuat, sumber tersebut.

Sumber anonim juga mengungkap, Elon Musk bersama penasihatnya telah mempertimbangkan berbagai skenario untuk pemutusan hubungan kerja/ PHK dan perubahan kebijakan lainnya di Twitter yang berbasis di San Fransisco, California, Amerika Serikat.

Sumber yang sama menambahkan, ketentuan pengurangan jumlah karyawan masih bisa berubah. Dalam satu skenario yang sedang dipertimbangkan, karyawan Twitter yang diberhentikan akan ditawari uang pesangon selama 60 hari, kata dua orang anonim.

Berdasarkan dari The Indian Express, seorang juru bicara Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sempat Bersitegang

Sebelumnya, Elon Musk berada di bawah tekanan untuk menemukan cara memangkas biaya bisnis yang menurutnya dibayar lebih. Miliarder itu setuju untuk membayar USD 54,20 atau sekitar Rp849,8 ribu per saham pada bulan April lalu tepat ketika pasar jatuh.

Musk kemudian mencoba selama berbulan-bulan untuk keluar dari transaksi, menuduh bahwa perusahaan menyesatkan dia tentang jumlah akun palsu dan bot.

Twitter menggugat dan memaksa Musk memenuhi kesepakatan pembelian perusahaan. Lalu dalam beberapa pekan terakhir, Elon Musk menyerah dan memutuskan menutup kesepakatan dengan persyaratan yang disepakati. Kesepakatan pembelian Twitter pun ditutup Kamis ini.

3 dari 4 halaman

Pecat Bos Twitter Sebelumnya

Karyawan Twitter telah bersiap untuk di-PHK sejak Musk mengambil alih perusahaan.

Tidak hanya itu, usai pembelian Twitter, Elon Musk segera memecat sebagian besar tim eksekutif puncak, temasuk Chief Executive Officer (CEO) Twitter Parag Agrawal, Kepala Keuangan Ned Segal, dan staf hukum senior Vijaya Gadde dan Sean Edgett.

Pada hari-hari berikutnya, Elon Musk juga menghabiskan pejabat eksekutif Twitter lainnya. Pemecatan lainnya termasuk Chief Marketing Officer Twitter Leslie Berland, Chief Customer Officer Twitter Sarah Personette, dan Jean-Philippe Maheu yang merupakan wakil presiden solusi klien global.

4 dari 4 halaman

Peninjauan Karyawan

Menurut orang-orang yang mengetahui tentang masalah ini, selama akhir pekan, beberapa karyawan dengan jabatan direktur dan wakil presiden dipangkas. Sumber yang sama juga mengungkap, para pemimpin lainnya di Twitter diminta untuk membuat daftar karyawan di tim mereka yang dapat diberhentikan.

Personel senior di tim produk diminta untuk menargetkan pengurangan 50 persen dalam jumlah karyawan, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut minggu ini.

Insinyur dan staf setingkat direktur dari Tesla Inc, pembuat mobil yang juga dijalankan oleh Musk, meninjau daftar itu, kata orang tersebut.

Daftar PHK dibuat dan diberi peringkat berdasarkan kontribusi individu terhadap program Twitter selama mereka berada di perusahaan, kata orang-orang itu. Penilaian dilakukan oleh personel Tesla dan manajer Twitter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.