Sukses

5 Tipe Kepribadian MBTI Ini Kemungkinan Besar Akan Selingkuh

Tanpa kepercayaan dengan pasangan, hubungan yang dijalani tidak akan terasa aman karena kita selalu merasa curiga.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap hubungan dibangun melalui rasa kepercayaan. Saling memercayai satu sama lain selanjutnya akan menumbuhkan keinginan untuk setia dengan pasangan.

Tanpa kepercayaan dengan pasangan, hubungan yang dijalani tidak akan terasa aman karena kita selalu merasa curiga.

Tidak ada cara mutlak yang dapat digunakan untuk memprediksi apakah pasangan kita akan selingkuh. Setiap orang memiliki motif yang berbeda di balik pilihan mereka saat berselingkuh dari pasangan.

Perselingkuhan yang dilakukan seseorang sering kali tidak mempunyai waktu tertentu kapan terjadinya. Ini bisa terjadi bahkan saat hubungan baru saja dimulai.

Meski pun tidak ada tanda-tanda tertentu yang bisa membuktikan seseorang bertindak menyimpang dari pasangannya, kecurigaan yang dirasakan tak ayal akan mengikis kepercayaan di dalam hubungan.

Oleh karena itu, dalam langkah menangani perasaan curiga kita bisa mencoba untuk memulai percakapan dengan pasangan secara langsung dan terbuka. Kita bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu pikiran kita dan membiarkan mereka menjawab.

Melansir Best Life, Rabu (2/11/2022), jika percakapan yang dilakukan tidak berjalan dengan baik, ada beberapa tanda yang dapat diperhatikan yang menunjukkan seseorang sudah berselingkuh.

Tanda pertama di antaranya adalah saat berusaha memulai percakapan tentang rasa curiga yang dirasakan, pasangan akan tersinggung dan berbalik menuduh kita. Cara ini termasuk sebagai bentuk intuisi, tidak semua pasangan yang menjatuhkan tuduhan sebagai pihak yang berselingkuh.

Akan tetapi, hal ini merupakan cara mereka menghindari rasa bersalah dan memutar posisi mereka sehingga seolah-olah pasangan mereka yang melakukan kesalahan.

Berkaitan dengan hal ini, para ahli menyebutkan ada beberapa tipe kepribadian tertentu berpotensi untuk selingkuh dari pasangannya.

Mereka mengidentifikasi kemungkinan tersebut berdasarkan karakteristik yang dimiliki setiap kepribadian. Empat tipe kepribadian tersebut di antaranya ENFP, ESTP, INTJ, ESFJ, dan ESFP. Berikut penjelasan lengkapnya melansir Best Life:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. ENFP

ENFP tersusun dari kata extroverted, intuitive, feeling, dan perceiving. Karakter yang mereka miliki ini secara umum membuat mereka memiliki sikap yang supel dan cuek.

Pendiri Reboot Love Life, Shashank Verma mengatakan bahwa kombinasi karakteristik dari ENFP ini membuat mereka tampil sebagai seseorang yang mudah menarik perhatian dan tidak suka bermain sesuai peraturan.

Pada dasarnya, sifat-sifat yang dimiliki ENFP itu positif. Sisi ekstrovertnya membuat mereka mudah bergaul dengan banyak orang, sedangkan intuitive dan feeling yang mereka miliki membuat mereka pandai menghubungkan diri dengan orang lain.

Akan tetapi, sifat-sifat ini juga dapat memunculkan kecenderungan mereka untuk selingkuh. ENFP tidak tetarik untuk hanya fokus hanya pada satu orang, termasuk pasangan mereka. Hal ini bisa membuat pasangan mereka merasa kalau dirinya bukanlah prioritas bagi ENFP.

3 dari 6 halaman

2. ESTP

Satu lagi kepribadian yang disusun dari unsur extrovert dan perceiving. ESTP juga memiliki kecenderungan untuk mengalihkan perhatiannya dari hubungan yang sedang mereka jalani. Ditambah dengan unsur sensing, membuat ESTP gemar mencari kegembiraan dan sensasi.

Sifat spontan ESTP yang spontan dan sering bertindak sebelum berpikir, membuat mereka sering membuat keputusan yang keliru karena terburu-buru.

Menurut Sandra Myers, pendiri Select Date Society mengatakan ESTP merupakan kepribadian impulsif dan cenderung mencari sensasi. Karakternya ini membuat mereka senang mengalami hal-hal baru lewat tindakannya.

Tidak semua kepribadian seperti ESTP bisa digolongkan sebagai kepribadian yang tidak setia. Mereka hanya akan lebih sering menunjukkan perilaku yang genit, meskipun mereka tetap berusaha menghindari melakukannya secara berlebihan.

4 dari 6 halaman

3. INTJ

INTJ menjadi satu-satunya MBTI introvert yang masuk ke dalam daftar. Kepribadian ini memiliki unsur intuitive, thinking, dan judging.

Menurut pakar kencan dan hubungan, Callisto Adam mengatakan bahwa INTJ secara khusus tidak menyukai konstruksi sosial mengenai hubungan, seperti monogami dan pernikahan.

"Karakteristik kepribadian dari INTJ membuat mereka sedikit cenderung memiliki pikiran untuk selingkuh atau mengakui bentuk pemikirannya yang 'tidak pantas' untuk orang lain kepada pasangan mereka," ujar Callisto.

Kepribadian ini cenderung akan menunjukkan tanda-tanda peringatan ketika mereka berselingkuh. INTJ akan membuat jarak di antaranya dan pasangannya secara emosional dan mengurangi perilaku kasih sayang kepada pasangan.

5 dari 6 halaman

4. ESFJ

Sebuah survei yang dilakukan dalam sebuah aplikasi kencan, So Syncd, membuktikan kepribadian dengan unsur extroverted, sensing, feeling, dan judging cenderung akan selingkuh. Survei yang mengumpulkan jawaban dari 1.000 pengguna menunjukkan sekitar 38 persen dari ESFJ mengaku pernah berselingkuh dari pasangannya.

Jessica Alderson, pendiri aplikasi kencan tersebut mengatakan, ESFJ cenderung selingkuh karena mereka tidak bahagia dan merasa tidak didukung dalam hubungan mereka. Berdasarkan survei tersebut ia juga mengatakan bahwa ekstrovert memiliki kecenderungan selingkuh lebih tinggi.

Jessica menambahkan bahwa hal ini disebabkan ESFJ yang lebih sering bertemu banyak orang dan mudah menghubungkan diri dengan orang lain. Akan tetapi, ia juga menambahkan bahwa walau ekstrovert memiliki kecenderungan selingkuh, tidak semua orang berkepribadian ekstrovert pasti akan selingkuh.

6 dari 6 halaman

5. ESFP

Melalui survei yang sama juga membuktikan ESFP merupakan kepribadian setelah ESFJ yang kemungkinan berselingkuh. Memiliki unsur perceiving membuat ESFP lebih fleksibel dan mudah beradaptasi.

Sekitar 33 persen kepribadian ESFP mengatakan bahwa mereka telah berselingkuh dari pasangannya. Alasan yang mereka miliki juga serupa dengan ESFJ, karena mereka berorientasi terhadap masa kini sehingga mengabaikan konsekuensi dari tindakan mereka.

Namun, bagi yang memiliki pasangan dengan kepribadian ESFP tidak perlu khawatir. Sebab sisa responden berkepribadian ESFP, sekitar 67 persen mengatakan mereka tidak pernah berselingkuh dari pasangannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.