Sukses

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Akhirnya Buka Masker Saat Sidang

Hal yang dinanti-nanti masyarakat Indonesia pun tiba, akhirnya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi buka masker saat sidang.

Liputan6.com, Jakarta - Akhirnya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi buka masker di depan ayah dan ibu Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat sidang yang ketiga di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (1/11/2022). 

Hal tersebutlah yang selama ini dinanti-nanti oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

Sebelumnya, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat meminta kepada majelis hakim supaya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi membuka maskernya.

Kini akhirnya, wajah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terlihat jelas saat disorot kamera tanpa masker. Tampak wajah keduanya memberikan sinyal yang berbeda.

Ferdy Sambo tampak tenang, percaya diri, dan terkesan datar saat menatap ayah dan ibu Brigadir J. Berbeda dengan Putri Candrawathi, yang tampak menunduk dan sesekali melihat dengan raut wajah sedih ketika ibunda Brigadir J sedang berbicara kepada mereka berdua.

Tetapi lagi-lagi setengah wajah Putri Candrawathi tertutup rambutnya. Hal tersebut berbeda saat Putri Candrawathi mengenakan masker, dirinya tampak percaya diri berani melihat keluarga Brigadir Joshua.

Sebelumnya, Putri Candrawathi membuka masker setelah beberapa menit Ferdy Sambo membuka masker.

Harapan keluarga terutama ayah dan ibu Brigadir J untuk berbicara kepada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pun tercapai. Keluarga Brigadir J turut hadir dan menjadi saksi dalam sidang ketiga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Namun, sebelum sidang ketiga, Putri Candrawathi memberikan salam dan pelukan kepada suaminya, Ferdy Sambo. Tampak keduanya saling melepas kerinduan. Alasannya keduanya tidak pernah bertemu di waktu yang sama saat sidang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pesan Ibunda Brigadri J kepada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Harapan keluarga terutama ayah dan ibu Brigadir J untuk berbicara kepada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pun tercapai. Keluarga Brigadir J turut hadir dan menjadi saksi dalam sidang ketiga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Ayah Brigadir Joshua, Samuel Hutabarat memberikan tanggapan dan pesan kepada Ferdy Sambo. Samuel mengatakan bagaimana perasaan Ferdy Sambo apalagi nyawa anaknya diambil paksa di rumahnya. 

"Ferdy Sambo ini adalah seorang ayah bagi anak-anaknya dan saya ini seorang ayah bagi anak-anak saya. Bagaimana kebalikannya peristiwa ini? Pak Ferdy Sambo jadi saya, saya jadi Pak Ferdy Sambo. Dengan begitu sadis anak nyawa saya dan nyawa anak dia saya ambil sevcara paksa di rumahnya sendiri. Bagaimana perasaan dia?," ujarnya saat dikutip melalui live streaming.

Menariknya, Ferdy Sambo hanya mengangguk-ngangguk dan tampak seperti menyepelekan.

Samuel juga bertanya kepada Putri Candrawathi, dimana hati nuraninya saat terjadi kejadian sadis di rumahnya.

"Begitu juga dengan ibu Putri. IIbu Putri setahu saya seorang perempuan yang kami dengar selama ini baik-nbaik saja. Seorang perempuan itu berhati nurani yang sangat halus. Begitu di rumahnya kejadian sadis seperti itu, dimana lah hati nurani keibuannya?," lanjut Samuel.

Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak sambil menangis dan membentak Ferdy Sambo sambil mengatakan hatinya terasa hancur ketika Brigadir Joshua dibunuh secara sadis. Rosti juga berharap Ferdy Sambo bertobat.

"Bapak Ferdy Sambo! Hancurnya hatiku bapak. Bapak mempunyai ibu, bapak lahir dari seoranng ibu! Bapak juga ciptaan Tuhan, karena itu mohon segeralah sadar dan bertobatlah Pak!," tegas Rosti.

Rosti mengatakan kekuatan, pangkat, dan keberadaan seperti apa pun tidak akan pernah kekal dan abadi.

"Bersadarlah, bertobatlah hidup ini tidak kekal dan abadi. Kekuatan apapun, pangkat apapun, apapun keberadaan kalian, Tuhan berkehendak akan ;lemnyap dakan musnah. Apa yang kita tabur akan kita tuai bapak. Jadi mohon sadarlah jadi ciptaan Tuhan," lanjut Rosti. 

Respons Ferdy Sambo lagi-lagi hanya mengangguk dengan wajah datarnya.

Rosti juga mengatakan kepada Putri Candrawathi, bahwa Putri harus memulihkan nama Brigadir Joshua dari fitnah-fitnahnya.

"Jadi anak aku Nofriansyah Yoshua tolong pulihkan namanya. Pulihkan keluarga kami dari fitnahan, kebohongan-kebohongan ibu. Sudah terbunuh anakku ibu. Sudah tercapai keinginan kalian. Sudah puaskah perbuatan kalian terhadap anakku? Jadi ibu sadarlah, terlalu kejam, terlalu keja, seorang ibu melihat, mengetahui, mendengar jadi berkata jujurlah dalam kasus ini. Agar nyawa anakku tenang," kata Rosti saat dikutip melalui live streaming youtube Kompas TV.

Respons Putri Candrawathi juga sama, hanya mengangguk saja.

3 dari 4 halaman

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Berpelukan

Sebelum sidang ketiga, Putri Candrawthi memberikan salam dan pelukan kepada suaminya, Ferdy Sambo.  

Tampak keduanya saling melepas kerinduan. Alasannya, keduanya tidak pernah bertemu di waktu yang sama saat sidang. 

Tak hanya itu, keduanya memakai baju yang sama yaitu pakaian serba hitam. Ferdy Sambo tampak menggunakan masker hitam dan Putri Candrawathi memakai masker Putih. 

Namun, keduanya tidak duduk berdekatan selama persidangan berlangsung. Para kuasa hukum, duduk diantara mereka berdua.

 

4 dari 4 halaman

Ferdy Sambo Meminta Maaf kepada Keluarga Brigadir J

Terdakwa Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maafnya kepada ayah dan ibu Brigadir J sebelum persidangan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J dengan agenda pemeriksaan saksi dijeda istirahat siang.

"Terima kasih Yang Mulia. Bapak dan Ibu Yoshua, saya sangat memahami perasaan Bapak. Saya mohon maaf atas apa yang telah diperbuat, dilakukan," tutur Ferdy di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (1/11/2022).

"Saya sangat menyesal, saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi dan tidak jernih," sambungnya.

Ferdy Sambo pun kembali menyatakan bahwa kesalahannya tersebut dipicu oleh amarah yang tidak terbendung.

"Di awal lewat persidangan ini, saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak Bapak kepada istri saya," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.