Sukses

Selain Kebiasaan Minum Kopi, Ini 3 Penyebab Lain Gigi Kuning dan Cara Mengatasinya

Kebiasaan mengonsumsi kopi dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya gigi menguning yang bisa menurunkan tingkat kepercayaan diri.

Liputan6.com, Jakarta Bagi para pecinta kopi mungkin sudah tidak kaget melihat tampilan gigi yang semakin hari semakin menguning. Dilansir dari Goodrx, sebagian orang di Amerika Serikat mengonsumsi setidaknya satu cangkir kopi di setiap hari.

Beberapa kelemahannya terlihat seperti dapat mengganggu tidur, menyebabkan buang air besar dan yang menyesalkan yakni menodai gigi hingga gigi tampak kuning.

Beberapa efek samping ini tidak dapat dihindari. Tetapi ada banyak hal yang dapat kalian lakukan untuk menjaga gigi terbebas dari noda tanpa harus melepaskan kopi.

Lantas, kandungan kopi apa yang menyebkan gigi tampak menguning? Penyebab utamanya adalah tanin. Melansir dari Britannica, tanin adalah senyawa organik dalam tanaman berbunga dan berkayu yang berwarna kuning pucat hingga coklat dalam bentuk bubuk dan serpihan.

Meskipun ada enamel atau email yang merupakan lapisan keras gigi yang melindunginya dari pembusukan dan kerusakan, tetapi ada pori-pori kecil juga sehingga zat kecil seperti tanin ini bisa tersangkut di dalamnya.

Jadi, ketika mereka terjebak di pori-pori gigi kalian bisa mulai terlihat berwarna coklat kekuningan. Tanin juga ada dalam teh dan anggur merah, itulah sebabnya minuman ini juga bisa membuat gigi kuning.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Lainnya

Dilansir dari berbagai sumber, selain kopi, ternyata ada beberapa penyebab lainnya yang dapat merubah warna asli gigi.

1. Merokok

Nikotin bukan menjadi salah satu kecanduan yang buruk, tetapi tar dari rokok juga cukup merusak kebersihan mulut, bahkan menyebabkan penyakit gusi dan kanker mulut.

Efek yang paling jelas dari merokok adalah perubahan warna pada gigi, yang seringkali menyebabkan rasa malu secara sosial. Kemungkinan besar sebagian orang menghabiskan banyak uang di kemudian hari untuk perawatan pemutihan gigi, namun perawatan terbaik yang sebenarnya adalah berhenti merokok.

2. Makanan Manis dan Bertepung

Selain kopi, beberapa makanan, seperti apel, kentang, pasta, beri, tomat, dan lain sebagainya dapat menempel pada gigi dan meninggalkan noda yang dapat mengubah gigi menjadi kuning.

Bahkan salad yang dikategorikan sebagai makanan sehat juga berpotensi dapat meninggalkan noda di gigi. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi asupan makanan dan minuman yang sangat asam dan manis lainnya untuk mencegahnya dan melindungi email gigi.

3. Penyakit

Penyakit yang merusak email dan dentin (jaringan yang berada di bagian bawah email), termasuk penyakit kuning adalah penyebab gigi kuning. Selain itu, penyakit atau infeksi tertentu selama kehamilan juga dapat mengganggu perkembangan email bayi dan menyebabkan perubahan warna. Gigi kuning kemungkinan juga muncul pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Dalam hal ini, perubahan warna lebih ke warna kecoklatan.

3 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Gigi Kuning

1. Soda Kue dan Hidrogen Peroksida

Dilansir Healthline, sebuah penelitian tahun 2017 menyimpulkan bahwa pasta gigi dengan soda kue efektif dan aman untuk menghilangkan noda gigi dan memutihkan gigi sehingga dapat digunakan setiap hari.

Kalian bisa mencampurkan 1 sendok makan soda kue dengan 2 sendok makan hidrogen peroksida untuk membuat pasta gigi. Selain itu, bisa digunakan juga untuk obat kumur. Hal ini dipercaya bisa menghilangkan penumpukan plak dan bakteri.

2. Minyak Kelapa

Minyak kelapa dipercaya dapat menghilangkan plak dan bakteri dari mulut yang membantu memutihkan gigi. Kalian bisa menggunakannya dengan kumur 1 hingga 2 sendok teh minyak kelapa cair selama 10 hingga 30 menit, dan jangan biarkan minyak tersebut menyentuh bagian belakang tenggorokan. Kemudian bilas mulut dengan air dan sikat gigi kalian dengan bersih.

Walaupun belum ada penelitian khusus yang mengklaim efek pemutihan gigi ini berasal dari minyak, namun sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa selain minyak kelapa, yakni minyak wijen dan minyak bunga matahari dapat mengurangi radang gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak.

4 dari 4 halaman

3. Charcoal atau Arang

Dipercaya bahwa arang dapat menghilangkan pigmen dan noda dari gigi, lantaran daya serapnya yang tinggi. Namun perlu diperhatikan bahwa, arang dapat menjadi abrasif pada gigi yang menyebaban hilangnya struktur gigi. Dengan demikian, jangan menyikat gigi secara agresif.

Sebuah penelitian tahun 2019, menemukan bahwa pasta gigi arang dapat memutihkan gigi dalam waktu 4 minggu penggunaan, namun tidak seefektif pasta gigi pemutih lainnya.

4. Kulit Lemon, Jeruk, dan Pisang

Beberapa orang mengklaim bahwa menggosokan kulit lemon, jeruk, atau pisang pada gigi akan membuatnya lebih putih. Diketahui, senyawa asam sitrat yang ditemukan di kulit buah tersebut akan membantu memutihkan gigi. Namun perlu diperhatian, asam tersebut bisa mengikis email gigi jadi sebaiknya jika gigi kalian terlihat sensitif sebaiknya jangan menggunakan cara ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.