Sukses

Studi: Rutin Berjalan Kaki Mengurangi Risiko Serangan Jantung, Kanker dan Demensia

Rutinitas berjalan kaki secara teratur memberikan banyak manfaat kesehatan seperti menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, depresi, serta obesitas.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi kesehatan yang berisiko seperti serangan jantung, kanker, atau demensia sangat bergantung pada faktor gaya hidupmu.

Jika Anda biasanya makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, menghindari merokok, mendapatkan tidur yang berkualitas dan lainnya, maka Anda mengurangi risiko mengembangkan salah satu dari kondisi yang mengancam jiwa ini.

Salah satu aktivitas hebat yang bisa Anda lakukan cukup berjalan kaki. Para ahli mengatakan berjalan secara teratur bisa menurunkan risiko tiga masalah kesehatan yang mengganggu ini, terutama jika Anda melakukan satu hal tertentu saat berjalan.

Rutinitas berjalan kaki secara teratur memberikan banyak manfaat kesehatan seperti menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, depresi, serta obesitas.

Melansir dari Times of India, Jumat (7/10/2022), menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine dan JAMA Neurology, berjalan sekitar 10.000 langkah per hari dikaitkan dengan penurunan risiko demensia hingga 50 persen.

Jadi, jika Anda meragukan pelacak aktivitas Anda atau berpikir untuk berinvestasi di salah satunya, tetap berpegang pada itu karena menjaga hitungan langkah harian sekitar 10.000 langkah terbukti bagus untuk kesehatanmu dalam jangka panjang.

Penelitian baru melihat data pelacakan kebugaran dari hampir 80.000 orang. Mereka menemukan bahwa mereka yang mempercepat laju langkah mereka per menit memperoleh lebih banyak manfaat dari jalan-jalan harian mereka.

Jadi, seiring dengan peningkatan jumlah langkah harianmu, Anda bisa mendapatkan lebih banyak manfaat kesehatan dari berjalan dengan berjalan lebih cepat.

Menurut penelitian, orang yang berjalan dengan langkah cepat (80 hingga 100 langkah per menit) selama 30 menit per hari, memiliki risiko 25 persen lebih rendah terkena penyakit jantung atau kanker.

Mereka juga memiliki risiko demensia 30 persen lebih rendah, dan risiko kematian akibat semua penyebab 35 persen lebih rendah. Ini ditemukan berdasarkan perbandingan mereka dengan mereka yang berjalan dengan kecepatan rata-rata lebih lambat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jalan-jalan singkat juga berhasil

Jika berjalan dengan kecepatan lebih tinggi selama 30 menit terlalu sulit bagimu, para peneliti mencatat bahwa Anda masih bisa mendapatkan manfaat yang sama dengan jalan cepat dalam interval pendek.

Hasilnya tetap benar bahkan ketika para peneliti melihat “30 menit tertinggi, tidak harus berturut-turut, dalam sehari.”

“Tidak harus menjadi sesi 30 menit berturut-turut. Itu bisa terjadi dalam waktu singkat di sana-sini sepanjang harimu,” kata Mathew Ahmadi, penulis studi dan peneliti di University of Sydney kepada The New York Times.

3 dari 4 halaman

Tidak apa-apa jika Anda tidak bisa mencapai 10.000 langkah

Para peneliti menemukan bahwa peserta yang mengambil rata-rata 9.800 langkah per hari memperoleh manfaat berjalan yang optimal.

Secara khusus, mereka mencatat bahwa dengan setiap tambahan 2.000 langkah per hari, peserta menurunkan risiko kematian dini, penyakit jantung, serta kanker sekitar 10 persen.

Namun, mereka juga mengamati manfaat kesehatan pada mereka yang jumlah langkah totalnya turun di bawah 9.800 – 10.000.

Manfaatnya akan terus bertambah bagi mereka yang mengambil lebih dari 10.000 langkah per hari, namun, terlalu sedikit peserta studi yang mencapai tingkat aktivitas tersebut untuk mengumpulkan data yang cukup untuk menentukan manfaat tambahan yang konklusif.

4 dari 4 halaman

Tips ahli untuk berjalan

Untuk meningkatkan jumlah langkah harianmu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), AS, menyarankan untuk memulai dengan memilih rute dan waktu yang bisa Anda ikuti dengan mudah.

Para ahli mereka menyarankan bahwa kuncinya adalah untuk “mulai perlahan dan bekerja hingga menjadi aktif secara fisik 150 menit seminggu.”

Beberapa cara lainnya untuk meningkatkan hitungan harianmu bisa dilakukan dengan mengajak anjing Anda berjalan-jalan, berjalan sebagai cara untuk bersosialisasi dengan teman atau tetangga, berjalan kaki kapan pun Anda menunggu, parkir lebih jauh dari tujuanmu, naik tangga alih-alih lift dan mengambil istirahat berjalan singkat sepanjang hari kerjamu.

Bertujuan untuk berjalan dengan kecepatan intensitas sedang untuk meningkatkan detak jantungmu dan berkeringat.

“Secara umum, pada intensitas sedang, Anda bisa berbicara, tapi Anda tidak bisa bernyanyi,” kata CDC.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.