Sukses

Longsor Akibat Hujan Deras Bikin Kain Kafan di TPU Terlihat, Warganet: Semoga Tidak Ada Korban Jiwa

Sebuah cuitan di Twitter menunjukkan foto kain kafan yang muncul di TPU di Bandung setelah longsor terjadi.

Liputan6.com, Jakarta Musim hujan mulai tiba. Sebagian besar wilayah Indonesia merasakan curah hujan yang tidak biasa. Bahkan, tak sedikit wilayah di Indonesia yang terendam banjir. Tidak cuma banjir, curah hujan yang tinggi juga membuat longsor di beberapa daerah.

Akun Twitter @txtdaribandung membagikan sebuah foto yang menunjukkan longsor di daerah pemakaman. Longsor yang terjadi akibat hujan lebat itu bahkan membuat beberapa kain kafan terlihat. 

"Longsor akibat hujan deras di TPU Sirnaraga, Jalan Citepus, Kota Bandung. Ada beberapa kain kafan yang terlihat." Demikian bunyi caption cuitan tersebut.

Warganet menanggapi dengan beragam komentar terkait kejadian tersebut. Beberapa orang menanggapi hal tersebut dengan candaan, namun juga tak sedikit yang prihatin dengan kejadian tersebut.

"Pernah ngurusin tanah kuburan yang longsor akibat hujan deras, padahal seminggu sebelumnya ada yang baru dikubur. Bau anyir dan khas mayitnya bener-bener wahc" cuit @Muktaw19.

"Padahal udah ga ada. Masi tetep kena bencana juga ya. Kasian," cuit @ade_ilham27.

"Semoga semua jenazahnya selamat dari longsor dan ngga ada korban jiwa jenazahnya," cuit @bengbengdgn.

"Ngeri, takut, kasihan juga sama keluarganya," ungkap @Bigg_Bebby.

"Kalo makam baru beberapa hari atau itungan bulan gitu, semisal longsor gitu apakah aroma dari pembusukan organ yang sedang terjadi akan tercium? Ini serius nanya," cuit @_another__life_.

Cuitan tersebut sendiri hingga tulisan ini naik telah disukai lebih dari 30 ribu kali dan dikomentari hingga lebih dari 2.000 kali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cuaca Hari Ini Rabu 5 Oktober 2022, Hujan Guyur Jakarta Siang Nanti

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca Jakarta cerah berawan pagi hari ini, Rabu (5/10/2022). 

Sementara, hujan turun siang nanti dengan intensitas ringan hingga sedang. BMKG juga mengungkap potensi hujan disusul petir dan angin kencang di sejumlah titik Ibu Kota sore hari.

Waspada potensi hujan disertai kilat/petir di wilayah Jaksel dan Jaktim pada sore hingga menjelang malam hari," kata BMKG diperingatan dini cuaca hari ini, Rabu.  

Hujan juga terjadi di daerah penyangga Jakarta, siang nanti. Sementara, pagi cuaca cerah berawan di langit Kota Bogor, Bekasi, Tangerang serta Depok. 

Dan menurut BMKG, keempat kota penyangga Jakarta tersebut berpotensi hujan diselingi angin kencang pada siang hingga malam hari.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara siang hingga malam hari di wilayah Kab. dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab. dan Kota Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. dan Kota Bekasi," jelas BMKG. 

 

3 dari 4 halaman

BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi 2-8 Oktober 2022

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada 2-8 Oktober 2022. BMKG pun mengimbau warga untuk waspada. 

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, ada indikasi terdapat dinamika atmosfer yang signifikan. Dinamika ini dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia.

"Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektivitas," ujar Guswanto, seperti dilansir dari Antara, Jakarta, Sabtu (1/10/2022).

Belum lagi, lanjut dia, aktifnya fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

"Berdasarkan kondisi itu, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 2-8 Oktober 2022," kata dia.

Menurut dia, kondisi cuaca yang demikian berpeluang terjadi di bagian wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

4 dari 4 halaman

Upaya Tekan Dampak

Guswanto mengatakan, selama 1 sampai 3 Oktober 2022 wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, dan Jawa Barat statusnya siaga menghadapi dampak hujan lebat.

Dia mengemukakan pentingnya pengecekan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air, penataan lingkungan, pengelolaan sampah, pencegahan penebangan pohon di daerah lereng, dan penghijauan dalam upaya meminimalkan dampak peningkatan curah hujan.

Selain itu, menurut dia, instansi terkait perlu melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh saat tertiup angin kencang, serta menggencarkan sosialisasi dan edukasi mengenai mitigasi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, dan gelombang tinggi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.