Sukses

Ketahui 4 Penyebab Bau Mulut yang Jarang Disadari

Ada berbagai alasan mengapa bau mulut muncul, dan terkadang itu bisa menjadi indikasi sesuatu yang jauh lebih serius.

Liputan6.com, Jakarta - Bau mulut, juga dikenal sebagai halitosis, menjadi isu serius yang perlu diperhatikan banyak individu. Sebab, selain penampilan, bau mulut sangat penting diperhatikan karena bisa mengganggu kenyamanan orang lain.

Bau mulut mempengaruhi satu dari empat individu di seluruh dunia. Sangat penting untuk menjaga kesehatan mulutmu dan menjaga mulutmu terhidrasi karena bisa menyebabkan situasi yang tidak nyaman dan kecemasan.

Ada berbagai alasan mengapa bau mulut muncul, dan terkadang itu bisa menjadi indikasi sesuatu yang jauh lebih serius.

Oleh karena itu, ketahui penyebab bau mulut yang jarang disadari, seperti melansir dari Bright Side, Selasa (4/9/2022).

1. Makan terlalu banyak bumbu dan makanan berbau

Bukan rahasia lagi bahwa mekanan yang berbau seperti bawang putih dan cabai bisa meninggalkan bau yang tidak sedap di mulut.

Itu karena mereka diserap ke dalam aliran darah kita dan sampai mereka meninggalkan tubuh kita sepenuhnya, mereka bisa memengaruhi napas kita.

Itulah mengapa Anda memperhatikan bahwa meskipun Anda menyikat gigi setelah makan makanan ini, bau dan rasanya masih tertinggal di mulut.

2. Tidak menyikat gigi dan flossing gigi setiap hari

Kedua aktivitas ini jauh lebih penting daripada yang mungkin kita sadari, karena mereka menghilangkan partikel kecil makanan yang terperangkap di mulut.

Partikel-partikel ini akan menumpuk dan mulai pecah di mulut, yang akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain itu, jika Anda tidak menyikat gigi secara teratur, plak akan terbentuk, yang bisa menyebabkan radang gusi.

Masalah ini disebut periodontitis, dan bisa menyebabkan bau mulut jika tidak diobati.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Masalah kesehatan, seperti mulut kering dan kondisi lainnya

Mulut kering atau, seperti yang dikenal dalam komunitas medis, Xerostomia, adalah ketika mulut seseorang tidak menghasilkan air liur yang cukup. Akibatnya, mulut tidak bisa menyapu semua partikel makanan yang tertinggal di dalam, dank arena itu mereka terjebak di sana dan mulai membusuk.

Tapi, ini bukan satu-satunya penyebab mulut kering karena berbagai obat, pernapasan melalui mulut, dan gangguan kelenjar ludah juga bisa menimbulkan masalah.

Selain itu, infeksi dan peradangan yang muncul di mulut, hidung dan amandel kita bisa menghasilkan bau. Selain itu, orang yang mengalami jenis kanker tertentu, gagal hati, dan penyakit metabolik lainnya juga bisa mulai mengalami bau mulut. Itu karena obat yang mereka minum, yang menciptakan campuran bahan kimia.

4. Diet ketat

Diet ketat tidak sehat dan berbahaya dalam semua aspek, tapi juga bisa menyebabkan halitosis, antara lain. Alasan yang bisa terjadi adalah bahwa diet ini menghasilkan energi pada tingkat yang berbeda, karena rendah karbohidrat.

Tubuh kita mulai menggunakan semua protein untuk menghasilkan energi, sesuatu yang menghasilkan banyak keton, yang bisa memiliki bau yang sangat mengganggu.

3 dari 4 halaman

Masalah di Mulut yang Beri Sinyal Tentang Kondisi Kesehatan Anda

Individu sering berpikir bahwa kesehatan mulut hanya terbatas pada kebersihan gigi seseorang. Namun, mulut Anda juga bisa memberi tahu banyak tentang komplikasi kesehatan lainnya.

Kesehatan mulut lebih dari sekedar napas segar dan bisa membantu dalam identifikasi awal kondisi yang berpotensi serius.

Dari bau napas seseorang hingga warna lidah dan kondisi gusi, ada berbagai sinyal kesehatan Anda secara keseluruhan di mulutmu.

Oleh karena itu, ketahui beberapa masalah di mulut yang memeberi sinyal mengenai kondisi kesehatanmu, seperti melansir dari Times of India.

1. Gusi berdarah

Jika gusi Anda pucat atau berdarah saat menyikat, itu bisa jadi tanda penyakit gusi, yang juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Para ilmuwan dari Universitas Harvard telah menemukan bahwa individu dengan penyakit gusi dua sampai tiga kali lebih mungkin untuk mengalami serangan jantung atau stroke.

Ini bisa disebabkan oleh peradangan yang bisa menyebabkan arteri mengeras dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Gusi bengkak atau berdarah juga bisa menjadi tanda kekurangan vitamin. Mengkonsumsi multivitamin dan minyak ikan omega-3 bisa membantu mendukung kekurangan nutrisi.

2. Lidah putih

Sangat normal untuk memiliki sedikit lapisan putih di lidahmu. Namun, terkadang lapisan ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau kondisi yang lebih serius seperti kanker.

Bercak putih yang tidak biasa akan bersifat kanker dan harus diselidiki oleh dokter dan segera diobati.

Lidah putih juga bisa menjadi tanda kondisi yang kurang serius yang dikenal sebagai lichen planus oral atau sariawan, dan lidah geografis.

Ini juga bisa menjadi tanda sifilis IMS yang harus ditanggapi dengan serius dan segera diobati. Jika sifilis tidak diobati, bisa menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius.

 

 

 

4 dari 4 halaman

3. Sariawan

Sariawan biasanya tidak berbahaya dan sembuh dalam beberapa hari atau minggu, tergantung pada apa yang menyebabkannya.

Beberapa masalah ringan termasuk menggigit dalam pipi, gigi palsu yang tidak pas, pasta gigi yang mengandung natrium lauril sulfat, dan kepekaan terhadap makanan.

Namun, sariawan juga bisa menjadi tanda perubahan hormonal, kekurangan vitamin B, seng dan zat besi.

Ini juga bisa disebabkan oleh penyakit tangan, kaki dan mulut, lichen planus oral, penyakit Crohn dan penyakit celiac atau sistem kekebalan yang melemah karena memiliki kondisi kesehatan seperti HIV atau lupus.

4. Bau mulut

Bau mulut menjadi tanda yang paling menonjol di mulut bahwa ada sesuatu yang salah dengan kesehatanmu. Selain kebersihan mulut yang menyebabkan bau mulut, jika Anda mengalaminya secara teratur, itu bisa menjadi tanda penyakit gusi.

Peradangan di hidung, sinus atau tenggorokan juga bisa menjadi penyebab bau mulut. Penyakit, seperti beberapa jenis kanker, dan kondisi seperti gangguan metabolisme, juga bisa menyebabkan bau mulut tidak sedap. Refluks asam lambung juga berhubungan dengan bau mulut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.