Sukses

Bacaan Surat Al Kautsar Lengkap dengan Latin dan Artinya

Surat Al-Kautsar hanya terdiri dari 3 ayat sehingga mudah dihafalkan dan sering dibaca umat muslim terutama saat sholat.

Liputan6.com, Jakarta Surat Al-Kautsar menjadi salah satu surat yang banyak dibaca orang dalam sholat. Surat Al-Kautsar sendiri adalah surat ke-108 dalam Al Quran. Surat ini diturunkan oleh Allah SWT di Kota Mekah sehingga tergolong dalam surat Makkiyah.

Surat Al-Kautsar hanya terdiri dari 3 ayat sehingga mudah dihafalkan dan sering dibaca umat muslim terutama saat sholat. Berikut ini bacaan surat Al-Kautsar lengkap dengan latin dan artinya:

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ

innā a'ṭainākal-kauṡar

Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

fa ṣalli lirabbika wan-ḥar

Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

inna syāni`aka huwal-abtar

Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Arti Surat Al-Kautsar

Meski hanya terdiri dari 3 ayat, ternyata surat Al-Kautsar mengandung makna yang mendalam. Al-Kautsar sendiri memiliki arti nikmat yang berlimpah. Namun, Al-Kautsar artinya tidak hanya itu saja. 

Berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al Azhar, surat ini berisi perintah untuk melakukan sholat dan berkurban lantaran Allah memberikan banyak keridhoan pada orang-orang yang beriman.

Sedangkan pada orang-orang kafir pembenci Nabi Muhammad SAW, maka merekalah satu-satunya golongan yang terputus. Selain itu, surat Al Kautsar juga menjelaskan tentang banyaknya nikmat yang telah dianugerahkan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

3 dari 3 halaman

Tujuan Hidup Manusia Menurut Islam Berdasarkan Al-Quran dan Penjelasannya

Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman:

“[Ingatlah] ketika Tuhanmu mengeluarkan dari pinggang anak-anak Adam keturunan mereka dan membuat mereka bersaksi (dengan mengatakan): 'Bukankah Aku Tuhanmu?' Mereka berkata: 'Ya, kami bersaksi untuk itu.' [Ini] seandainya Anda mengatakan pada Hari Pembalasan: 'Kami tidak mengetahui hal ini.' Atau kamu berkata: “Nenek moyang kamilah yang menyembah selain Allah dan kami hanyalah keturunan mereka. Apakah Anda akan menghancurkan kami karena apa yang dilakukan oleh para pemalsu itu?”  (Al-Qur'an, 7:172-173)

Dari ayat di atas jelas bahwa ketika Allah SWT menciptakan jiwa semua manusia, hal pertama yang dilakukan adalah mengambil sumpah dari seluruh umat manusia di mana mereka bersaksi tentang Ketuhanan-Nya. Sumpah ini menunjukkan fakta bahwa semua manusia disadarkan akan fakta bahwa Allah SWT adalah Tuhan mereka dan mereka perlu mengingatnya.

Apa ayat ini dan tindakan orang-orang selama sumpah dan ketika mereka datang ke bumi ini memberikan tujuan utama keberadaan manusia dalam Islam yaitu mengenal Tuhan atau mengakui keberadaan Nya adalah tujuan utama keberadaan manusia.

 

Allah SWT juga berfirman dalam Al-Qur'an:

"Apakah kamu mengira bahwa Kami telah menciptakan kamu dalam permainan (tanpa tujuan) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?"  (Al-Quran 23:115)

Dari ayat di atas, kita dapat menyimpulkan, kita diciptakan untuk tujuan yang lebih dari sekadar bermain dan bersenang-senang dalam hidup ini. Kita memiliki tujuan hidup yang harus kita ketahui dan harus menjalani hidup sesuai dengan tujuan tersebut.

 

Dalam ayat lain Al-Qur'an Allah SWT berfirman bahwa:

"Ketahuilah bahwa kehidupan dunia ini hanyalah hiburan dan permainan dan perhiasan dan saling membanggakan dan persaingan dalam peningkatan kekayaan dan anak-anak - seperti perumpamaan hujan yang tanamannya [hasilnya] pertumbuhan menyenangkan para penggarap; kemudian mengering dan Anda melihatnya menguning; kemudian menjadi puing-puing [tersebar]. Dan di akhirat ada azab yang pedih dan ampunan dari Allah serta ridha. Dan tidak ada kehidupan dunia kecuali kesenangan yang menipu.” (Quran 57:20)

Dalam ayat di atas, Allah menyatakan bahwa realitas kehidupan ini adalah salah satu penipuan yang mana kita tidak boleh sampai jatuh ke dalamnya hanya karena kesenangan sementara.

 

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

"Aku telah menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada-Ku."  (Al-Qur'an, 51:56)

Dari ayat tersebut, jelas bahwa penciptaan manusia, serta jin, adalah untuk tujuan beribadah kepada Allah SWT. Ketika seorang Muslim menyembah Allah SWT, dia benar-benar menerima Ketuhanan-Nya yang sama seperti yang mereka lakukan pada sumpah yang diambil sebelum kelahiran mereka. Dengan demikian, semakin seorang Muslim menyembah Allah, semakin dekat dengan-Nya dan makna keberadaan mulai muncul.

 

Dalam ayat lain dari Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

“Rencana setan adalah untuk menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu dengan minuman keras dan judi, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat. Apakah kamu tidak akan abstain?”  (Al-Quran, 5:91)

Dalam ayat di atas, Allah SWT memberi tahu kita dan menjelaskan bahwa ketika manusia akan menikmati kebencian satu sama lain maka mereka pasti akan memilih membenci orang lain sebagai tujuan hidup mereka yang akan memalingkan mereka dari tujuan yang sebenarnya dan itu adalah mengingat Allah. Oleh karena itu, untuk memenuhi tujuan mengenal Tuhan, seorang Muslim perlu menahan diri dari kejahatan sejauh dia cenderung berbuat baik.

Singkatnya, Allah SWT telah membimbing manusia kepada tujuan hidup yaitu beribadah kepada-Nya dan mencari keridhaan-Nya. Al-Qur'an dalam hal ini adalah salah satu cara terbaik untuk mengetahui cara-cara di mana seseorang dapat memenuhi tujuan ini untuk menyenangkan Allah SWT dan memberi makna pada hidupnya. Alasan utama penciptaan kita adalah ibadah. Kita harus memenuhi tujuan hidup kita ini dengan mengikuti perintah Allah yang diberikan dalam Quran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.