Sukses

5 Gejala Omicron yang Sangat Umum Saat Ini Namun Kerap Diabaikan Banyak Orang

Berikut ini deretan gejala Omicron yang umum namun kerap diabaikan banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda berpikir bahwa kehilangan indra dan penciuman atau sesak napas adalah indikator bahwa Anda telah tertular COVID-19, maka Anda salah besar. Selama beberapa tahun terakhir virus corona telah bermutasi, gejala yang terkait dengan infeksi juga telah berubah. Meskipun gejala yang terkait dengan virus dinyatakan lebih ringan sekarang, sangat penting untuk memahami apa yang Anda hadapi dan mengidentifikasi tanda-tanda awal penyakit.

Saat ini, Omicron BA.5 adalah varian dominan di seluruh dunia dan para ahli menyarankan bahwa saat ini, gejalanya dapat lebih terkait dengan masalah pernapasan bagian atas, karena virus cenderung menetap di saluran hidung dan bagian sistem pernapasan lainnya di atas paru-paru. Berikut 5 gejala omicron yang umumnya muncul namun kerap diabaikan banyak orang dilansir dari Livemint:

Kelelahan

Untuk pasien COVID-19, ini bukan hanya tentang merasa lelah tetapi, orang tersebut merasa benar-benar lelah bahkan setelah cukup istirahat. Hal ini menghambat rutinitas sehari-hari mereka seperti kesulitan menaiki tangga dan tugas-tugas rutin lainnya. Beberapa mungkin juga merasa sulit untuk berkonsentrasi karena keadaan lelah ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sakit kepala

Sakit kepala COVID-19 dikatakan sedang hingga sangat sakit, terasa 'berdenyut', 'menekan' atau 'menusuk', terjadi di kedua sisi kepala dan bukan di satu area. Dan keadaan ini berlangsung sekitar 3 sampai 4 hari. Para ahli mengatakan bahwa hari ini, sakit kepala COVID lebih umum daripada gejala klasik COVID.

Sakit tenggorokan

Salah satu gejala awal COVID-19 ini muncul dalam minggu pertama tertular infeksi. Biasanya, gejala ini berlangsung selama dua hingga tiga hari, tetapi bagi sebagian orang, gejala ini mungkin bertahan selama beberapa hari lagi. Namun, sakit tenggorokan dalam kasus COVID-19 bisa sangat menyakitkan dan tidak nyaman

3 dari 3 halaman

Demam

Dalam kebanyakan kasus, demam adalah indikator bahwa Anda terinfeksi COVID-19, diikuti oleh batuk dan nyeri otot. Biasanya, itu bertahan selama 3 hingga 4 hari.

Gangguan pencernaan

Baru-baru ini, banyak orang yang tertular COVID-19 melaporkan masalah yang berhubungan dengan kesehatan usus, dan bagi sebagian orang itu adalah tanda paling awal. Oleh karena itu disarankan untuk tidak menganggap remeh gejala seperti diare karena Anda menganggap itu bisa terjadi karena makan sesuatu yang tidak benar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Varian Omicron dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529, adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.

    COVID-19 omicron

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron

  • COVID-19 varian baru telah masuk ke Indonesia. Tiga varian mutasi yang telah masuk itu dikenal dengan sebutan Alpha, Beta, dan Delta.

    gejala covid

  • Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.
    Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.

    Gejala Covid Omicron

  • Varian Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.
    Varian Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.

    gejala omicron

  • Omicron BA.5