Sukses

Ini Saran Pramugari Jika Anda Terjebak di Sebelah Penumpang yang Kasar dan Tidak Sopan

Berikut ini saran pramugari jika Anda duduk di sebelah penumpang yang kasar dan tidak sopan saat naik pesawat

Liputan6.com, Jakarta - Bersantai di pesawat saat Anda berangkat berlibur dapat menempatkan Anda dalam suasana hati yang tepat untuk semua petualangan perjalanan Anda di masa depan, tetapi tidak jika Anda duduk di sebelah seseorang yang tidak pengertian.

Salah satu kecerobohan dalam penerbangan yang paling membuat frustrasi adalah ketika penumpang kursi tengah mengambil kedua sandaran tangan, merentangkan kedua kaki mereka dengan cara yang memakan banyak ruang.

Sulit untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti itu, terutama jika Anda tidak ingin membuat keadaan menjadi canggung selama beberapa jam ke depan tanpa tempat untuk melarikan diri.

Untungnya, seorang pramugari telah mengemukakan beberapa cara bijak tentang bagaimana menghadapi para penumpang yang kasar dan tidak sopan saat berada di atas pesawat.

Seperti dilaporkan sebelumnya oleh The New York Times, seorang penumpang yang kesal baru-baru ini meminta saran tentang apa yang harus mereka lakukan jika penumpang kursi tengah yang "kasar" mengambil kedua sandaran tangan, sambil secara bersamaan merentangkan kaki mereka.

Menanggapi pertanyaan ini, Kristie Koerbel mengatakan kepada bahwa itu adalah "aturan tidak tertulis" bahwa penumpang kursi tengah mendapatkan kedua sandaran tangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Coba tips ini

Kristie, yang telah bekerja sebagai pramugari selama 20 tahun, melanjutkan: "Untuk menangani seseorang yang menyerang ruang Anda, tanyakan dengan baik. Seringkali, orang tersebut bahkan tidak menyadari bahwa mereka bersikap kasar."

"Cobalah lelucon, seperti, 'mereka terus membuat kursi ini semakin kecil'. Itu mengakui masalah Anda adalah dengan kursinya, bukan orangnya, dan bahwa Anda berdua bersama-sama."

"Jika orang itu cukup tinggi dan benar-benar terlipat di kursinya tanpa tujuan, Anda dapat menawarkan untuk bertukar kursi. Kita semua membenci yang tengah, tetapi mungkin lebih nyaman bagi Anda berdua selama penerbangan."

Namun, Kristie melanjutkan untuk mengingatkan bahwa Anda hanya boleh mengambil tindakan ini jika Anda merasa aman dan nyaman melakukannya. Jika tidak, maka dia menyarankan untuk memanggil anggota awak kabin untuk mencoba dan mengatasi situasi tersebut.

3 dari 5 halaman

Coba 7 Tips Ini untuk Membangun Hubungan Asmara yang Bahagia

Dalam psikologi, banyak peneliti mengkonseptualisasikan kualitas hubungan dalam hal seberapa puas masing-masing pasangan dalam hubungan tersebut. Ini berfokus pada dimensi hubungan hedonis (kesenangan atau kebahagiaan).

Tapi, tentu saja, ada lebih banyak hubungan yang sehat daripada seberapa baik perasaan Anda. Lalu timbul pertanyaan, bagaimana membangun hubungan asmara yang bahagia? Berikut beberapa tips yang dapat Anda coba seperti dilansir dari psychologytoday:

1. Kembangkan hubungan emosional yang kuat. Menurut penelitian psikologi, salah satu prediktor terpenting dari hubungan yang sehat adalah responsif secara emosional (Lemay et al., 2007). Ini melibatkan pengiriman isyarat (misalnya, verbal, fisik) ke pasangan Anda dan meminta mereka menanggapinya (misalnya, menenangkan, mendorong).

2. Jadilah rentan satu sama lain. Ketika pasangan saling terbuka, ini membantu mengembangkan dan memperkuat rasa saling percaya.

3. Jujur. Ini bisa berjalan seiring dengan kerentanan tetapi juga mencakup bentuk komunikasi lainnya. Hubungan yang sehat kemungkinan besar tidak akan didasarkan pada kebohongan.

4. Memiliki konflik yang "sehat". Konflik tidak dapat dihindari dalam hubungan apa pun, tetapi bagaimana Anda menghadapinya sangat penting.

5. Cobalah sesuatu yang baru. Ini sangat membantu jika hubungan Anda terasa basi, dan dapat menyalakan kembali percikan (misalnya, pergi ke restoran baru untuk kencan malam).

6. Memecahkan masalah sebagai sebuah tim. Ini dapat membantu memperkuat identitas Anda sebagai "kita" alih-alih "saya" dan "Anda" dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah Anda bersama-sama.

7. Bicarakan tentang tujuan dan impian Anda. Berbagi harapan dan nilai inti yang sama dapat membantu Anda menyalakan kembali apa yang membuat Anda tertarik satu sama lain sejak awal.

4 dari 5 halaman

Hubungan yang Tidak Bahagia

Meskipun penting untuk mempelajari cara mengidentifikasi kapan suatu hubungan berjalan dengan baik, sama pentingnya untuk mencari sinyal bahwa suatu hubungan tidak berjalan dengan baik.

Para peneliti telah mengidentifikasi empat aspek kunci dari komunikasi interpersonal yang dapat berkontribusi pada hubungan yang tidak sehat (Gottman & Levenson, 2000), yakni:

1. Kritik: Ketika Anda mengkritik seseorang, Anda menyerang mereka sampai ke inti karakter mereka. Ini berbeda dengan menawarkan pendapat yang bermanfaat atau menyuarakan keluhan.

2. Penghinaan: Penghinaan melampaui kritik karena mencakup superioritas moral Anda atas orang lain. Ini bisa termasuk mengejek mereka, mengejek mereka, memanggil mereka nama, meniru bahasa tubuh mereka, atau mengejek. Tujuannya adalah untuk membuat mereka merasa dihina atau tidak layak, yang merupakan perasaan buruk untuk ditanamkan atau diterima dari seseorang.

5 dari 5 halaman

Aspek lainnya

3. Bertahan: Terkadang bersikap defensif adalah wajar, terutama jika Anda sangat stres atau lelah. Terkadang Anda mungkin merasa bahwa Anda tidak menerima perawatan yang tepat atau Anda mungkin berperan sebagai korban sehingga kesalahan tidak lagi ada pada Anda.

Tetapi respons defensif sering kali mengalihkan kesalahan ke pasangan, yang biasanya bukan cara terbaik untuk melakukannya. Ini memberi tahu orang lain bahwa Anda mungkin tidak menganggapnya serius dan bahwa Anda tidak akan mengakui kesalahan Anda.

4. Stonewalling: Stonewalling sering kali sebagai respons terhadap penghinaan. Ini terjadi ketika pendengar yang menerima komentar sarkastik atau komentar mengejek akhirnya menutup diri dan tidak lagi menanggapi pasangannya.

Mereka "menghalangi" pasangannya dan mencoba menghindari konfrontasi dengan bertindak sibuk, melepaskan diri dari konservasi, atau hanya meninggalkan kehadiran mereka.

Hubungan membutuhkan kerja dari masing-masing pasangan, dan itu normal bagi hubungan untuk melewati masa-masa sulit. Dengan menggunakan strategi yang diuraikan di sini, Anda dapat meningkatkan hubungan Anda dan semoga itu tetap kuat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.