Sukses

Deretan Mitos Tentang Jerawat Lengkap dengan Penjelasannya

Berikut penjelasan tentang mitos-mitos populer mengenai jerawat.

Liputan6.com, Jakarta - Secara umum, jerawat terjadi karena perubahan hormon. Hormon-hormon tertentu dapat menyebabkan peningkatan sebum (minyak di kelenjar kulit) serta peningkatan pertumbuhan sel kulit.

Baik perempuan atau laki-laki, setiap orang pasti setidaknya sekali mengalami masalah kulit ini. Tak hanya pengaruh hormon, penyebab munculnya jerawat pun beragam. Mulai dari pola hidup, genetika, lingkungan, pemakaian produk untuk kulit, dan kondisi kesehatan tertentu. Begitu banyak mitos-mitos tentang jerawat yang berseliweran di telinga kita. Entah itu dari mulut ke mulut ataupun dari informasi di media sosial. 

Lantas, bagaimana penjelasannya berdasarkan sains? Daripada simpang siur. Yuk, intip sederet mitos-mitos populer mengenai jerawat berserta penjelasannya berikut ini.

 1. Makanan Berminyak dapat Menyebabkan Jerawat

Jika jerawat adalah akibat dari produksi minyak berlebih di kelenjar sebaceous, maka makan makanan berminyak pasti meningkatkan jerawat, bukan? Tidak sesederhana itu, tetapi mitos itu tetap ada. Dalam sebuah survei terhadap orang dengan jerawat, 71% mengatakan mereka mengira makanan berminyak dan gorengan menyebabkan jerawat.

Dilansir dari Healthline, Jilian Greaves, MPH, RD, LDN, ahli diet pengobatan fungsional dan spesialis kesehatan wanita mengungkapkan bahwa satu jenis makanan tertentu jarang menjadi penyebab utama jerawat. Namun, pola makan dan konsumsi makanan tertentu yang tidak sehat akan memunculkan peradangan, masalah gula darah, dan ketidakseimbangan usus sehingga jerawat lebih mudah muncul. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Hanya Remaja yang Berjerawat

Sering dijumpai jerawat memuncak di masa-masa pubertas. Namun, jerawat tak hanya menyerang remaja saja, tetapi dapat berlanjut pada orang dewasa. Kenapa hal ini dapat terjadi pada orang dewasa juga? Selain perubahan hormon, stres, penggunaan kosmetik, pengaruh diet dan obat-obatan tertentu, dan beragam pola hidup tidak sehat lainnya dapat menyebabkan munculnya jerawat pada orang dewasa. 

Penanganan tiap orang berbeda-beda. Jadi, perawatan untuk menghilangkan jerawat tidaklah sama karena harus menyesuaikan tipe kulit dan penyebab yang mempengaruhinya. Kamu bisa mendiskusikan perawatan terbaik apa yang cocok denganmu dengan para profesional. 

3 dari 5 halaman

3. Cokelat Buruk untuk Kulit

Dilansir dari Healthline, sulit untuk menyimpulkan hubungan antara cokelat dan munculnya jerawat Hasil dari beragam penelitian pun beragam. Ada menunjukkan bahwa memakan coklat dan munculnya jerawat tidak ada sangkut pautnya secara langsung.

Namun, dalam beberapa penelitian makanan yang kaya akan gula tambahan lebih dapat menjadi penyebab besar munculnya jerawat. Para pecinta coklat mungkin mulai ketar-ketir mendengar hal ini.

4 dari 5 halaman

4. Susu Jadi Penyebab Munculnya Jerawat

Mirip seperti coklat, adanya hubungan secara langsung tentang susu dan munculnya jerawat masih masih terus diuji. Banyak studi telah mengeksplorasi hubungan antara jerawat dan berbagai jenis produk susu seperti keju dan es krim. Studi-studi ini telah menghasilkan kesimpulan yang tidak konsisten. 

5 dari 5 halaman

Catatan Tambahan Untukmu:

Perawatan terbaik untuk jerawat tergantung pada faktor individu, dan terkadang memerlukan bekerja dengan profesional kesehatan seperti dokter kulit. Perhatikan perawatan dan produk-produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu. Fokuslah untuk mengikuti pola hidup yang sehat dan makanan bergizi. 

Penulis:

Pathrichia Putriani Syamsury

Universitas Multimedia Nusantara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.