Sukses

Orang Tua Perlu Waspada, Anak Lebih Rentan Terkena Cacar Monyet

Bukan hanya WHO, beberapa lembaga kesehatan telah memperingatkan komplikasi cacar monyet dan tingkat keparahan pada anak-anak.

Liputan6.com, Jakarta - Monkeypox atau cacar monyet disebabkan oleh virus cacar monyet, adalah penyakit zoonosis dan sifatnya sangat menular. Sifat penularan virus membuatnya sangat penting untuk mengawasi mereka yang berisiko.

Orang tua, mereka yang kekebalannya terganggu dan anak-anak rentan terhadap infeksi.

Mengenai tingkat keparahan infeksi pada anak-anak, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, “Kasus parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan sifat komplikasi.”

Ini juga memberikan data tentang rasio fatalitas kasus: “Rasio fatalitas kasus cacar monyet secara historis berkisar antara 0 hingga 11% pada populasi umum dan lebih tinggi di antara anak-anak. Belakangan ini, rasion kematian kasus sekitar 3-6%.”

Bukan hanya WHO, beberapa lembaga kesehatan telah memperingatkan komplikasi cacar monyet dan tingkat keparahan pada anak-anak.

Di Amerika Serikat, di mana infeksi telah mengambil bentuk yang lebih besar, lebih banyak anak-anak yang terinfeksi akhir-akhir ini.

Sesuai laporan yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Child and Adolescent Health, “Dibandingkan dengan orang dewasa yang sehat, komplikasi lebih sering terjadi pada anak-anak dan orang-orang dengan gangguan kekebalan, dengan peningkatan risiko superinfeksi bakteri, sepsis, keratitis, komplikasi pernapasan karena abses faring dan pneumonia, atau ensefalitis.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gejala infeksi cacar monyet

Gejawa awal infeksi cacar monyet mirip dengan flu. Gejala umum yang harus diwaspadai pada anak-anak adalah demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, perasaan lesu dan ruam.

Dalam 1-3 hari demam, ruam bisa terlihat pada pasien, jika itu adalah infeksi cacar monyet. Ruam bisa terlihat pada selaput lendir mulut, telapak tangan, telapak kaki dan juga pada alat kelamin.

Ruam berkembang secara berurutan dari makula (lesi dengan dasar datar) menjadi papula (lesi keras yang sedikit terangkat), vesikel (lesi berisi cairan bening), pustula (lesi berisi cairan kekuningan), dan krusta yang mengering dan rontok.

Jumlah lesi bervariasi dari beberapa hingga ribuan. Dalam kasus yang parah, lesi bisa menyatu sampai sebagian besar kulit terkelupas.

3 dari 3 halaman

Cara agar anak Anda aman dari cacar monyet

Untuk menjaga anak Anda aman dari infeksi cacar monyet. Jagalah tempat yang sering dikunjungi anak.

Jangan biarkan tempat yang biasa diakses dalam keadaan tidak bersih. Jika ada pasien cacar monyet di lingkungan sekitar atau bahkan di rumah, ajari anak Anda untuk menjaga jarak fisik dan menutup mulut juga hidung.

Selain itu, ajari anak Anda untuk membersihkan tangan secara teratur sehingga risiko terkena virus melalui mulut bisa diminimalkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.