Sukses

5 Pakaian dan Aksesori yang Bisa Picu Masalah Kesehatan

Ternyata, apa yang kita kenakan pada tubuh kita sama pentingnya dengan apa yang kita berikan pada tubuh kita.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak individu mudah terjebak dalam tren mode dan kecantikan. Tapi penting juga untuk memikirkan apa yang Anda kenakan dari perspektif kesehatan.

Ternyata, apa yang kita kenakan pada tubuh kita sama pentingnya dengan apa yang kita berikan pada tubuh kita.

Oleh karena itu, ketahui beberapa hal yang harus Anda hindari saat menggunakan item fashion, seperti melansir dari Bright Side, Minggu (14/8/2022).

1. Pakaian ketat

Banyak individu lebih suka mengenakan pakaian yang pas di tubuh. Namun, Anda harus mewaspadai potensi efek kesehatan jika Anda yakin bahwa pakaianmu termasuk gaun, celana, kemeja, atau bahkan pakaian dalam Anda membuatmu tidak nyaman.

Pakaian yang ketat bisa menyebabkan kondisi yang disebut meralgia paresthetica, yaitu terjepitnya saraf, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman, perih dan mati rasa di sisi paha.

2. Pakaian kuning

Kuning dikenal karena melambangkan kebahagiaan, kehangatan dan sinar matahari. Sayangnya, pewarna kuning pada pakaian mengandung bahan kimia yang sudah lama dilarang.

PCB11 adalah bentuk polychlorinated biphenyl (PCB) yang bisa menyebabkan iritasi kulit, jerawat parah, kanker hati, kanker kandung empedu, kanker saluran empedu, kanker saluran pencernaan dan kanker otak.

Ada juga penelitian yang menunjukkan kemungkinan hubungan antara pewarna dan kanker payudara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Skinny jeans

Skinny jeans atau jeans ketat menjadi pilihan gaya yang disukai banyak individu. Namun, menggunakan skinny jeans nyatanya bisa berbahaya bagi kesehatan, terutama untuk bagian intim wanita.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019, wanita yang mengenakan celana jins ketat sering lebih mungkin mengembangkan vulvodynia, suatu kondisi kronis yang ditandai dengan nyeri genital eksternal.

Tapi kemungkinan besar Anda akan yakin jika Anda mengenakan skinny jeans tidak lebih dari 4 kali seminggu.

4. Pakaian bebas kerut

Pakaian bebas kerut adalah pilihan nyaman bagi mereka yang ingin pakaiannya segar dari pengering. Pakaian yang tahan kerut nyatanya mengandung bahan kimia dalam kadar tinggi.

Tingkat yang ditemukan dalam penelitian ini tidak akan mengganggu banyak individu. Namun, bisa menyebabkan dermatitis pada individu yang alergi terhadapnya, yang bisa ditandai dengan ruam, lecet dan kulit bersisik, kering dan gatal.

 

3 dari 3 halaman

5. Mengenakan sepatu tanpa kaus kaki

Sebagai penghalang antara kaki dengan sepatu, kaus kaki bisa menyerap keringat dan menjaga kaki tetap kering. Tanpa mereka, gesekan antara kaki dan sepatu bisa menyebabkan kondisi yang disebut kaki atlet, yaitu peradangan kulit bakteri yang disebabkan oleh gesekan dengan permukaan yang basah atau lembab.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.