Sukses

Jangan Abai, Waspadai 3 Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Mata

Kolesterol tinggi tidak hanya mempengaruhi jantungmu, tapi juga bisa berdampak negatif pada matamu.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar kasus kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala dan hanya terdeteksi ketika seseorang melakukan pemeriksaan rutin.

Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah seseorang, yang diperlukan untuk membangun sel-sel sehat. Namun, nama buruk yang diperoleh kolesterol selama bertahun-tahun adalah karena hubungannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Tapi yang penting diperhatikan adalah bahwa hanya kadar kolesterol yang tinggi yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seseorang.

Kolesterol tinggi tidak hanya mempengaruhi jantungmu, tapi juga bisa berdampak negatif pada matamu.

Melansir dari Times of India, Senin (1/8/2022), menurut klinik Cleveland, salah satu cara paling umum kolesterol bisa mempengaruhi mata Anda adalah adanya xanthelasma, timbunan lemak kecil bewarna kekuningan di kulit di sekitar matamu. Paling sering terbentuk di kelopak mata.

“Kehadiran kolesterol jahat yang tinggi dalam darah Anda bisa menyebabkan masalah ketika mulai berkumpul di matamu,” kata ahli the Independent optician Care Optics.

Care Optics mengatakan bahwa ada tiga tanda utama yang menandakan kolesterol jahat menumpuk di matamu. Tanda-tandanya di antaranya:

  • Deposit putih, abu-abu dan kuning terbentuk di sekitar kornea
  • Penglihatan kabur
  • Benjolan kuning di sekitar mata

Pada awal tanda-tanda ini, para ahli merekomendasikan untuk segera menguji diri sendiri.

Lebih lanjut, Care Optics mengklaim bahwa tanda-tanda ini paling sering menyebabkan masalah mata yang lebih parah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Degenerasi makula terkait usia

Layanan Kesehatan Nasional Inggris mendefinisikan degenerasi makula terkait usia (AMD) sebagai kondisi umum yang memengaruhi bagian tengah penglihatanmu.

Biasa terjadi pada individu berusia 50-an dan 60-an, AMD tidak menyebabkan kebutaan total, tapi bisa membuat aktivitas seperti membaca dan mengenali wajah menjadi sulit, kata badan kesehatan itu.

Para ahli percaya kerusakan bisa disebabkan oleh drusen – deposit kuning kecil dari lemak yang terkumpul di retina.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

3 dari 4 halaman

Apa itu oklusi vena retina?

Kondisi mata lain yang bisa timbul akibat penumpukan kolesterol ‘jahat’ di retina adalah oklusi vena retina.

Retina adalah lapisan tipis jaringan yang terletak di bagian belakang matamu. Inilah yang mengubah cahaya menjadi sinyal ke otak, mengubahnya menjadi penglihatan.

Konon, ketika vena di retina tersumbat, membentuk gumpalan, itu menyebabkan oklusi vena retina.

Beberapa oklusi bisa dihilangkan, yang menyebabkan kebutaan parsial dan sementara. Namun, beberapa individu mengalami kebutaan permanen.

4 dari 4 halaman

Arcus kornea adalah kondisi mata lain yang harus diwaspadai

Kornea adalah permukaan mata yang tipis dan bening yang menutupi iris, pupil dan bilik mata depan.

Kornea arcus, juga dikenal sebagai arcus senilis pada orang dewasa yang lebih tua atau arcus juvenilis pada mereka yang berusia di bawah 40 tahun, terjadi ketika kolesterol terbentuk di sekitar tepi kornea. Ini adalah deposisi lipid di kornea perifer.

Tidak hanya kolesterol tinggi, lipid ini juga termasuk fosfolipid dan trigliserida.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.