Sukses

5 Keutamaan Puasa Dzulhijjah Menjelang Hari Raya Idul Adha

Berikut keutamaan puasa Dzulhijjah yang wajib diketahui umat muslim.

Liputan6.com, Jakarta - Sebentar lagi seluruh umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Para umat muslim dan muslimah dianjurkan untuk memperbanyak ibadah saat memasuki sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Ada banyak amalan yang bisa dilakukan menjelang Hari Raya Idul Adha. Mulai dari memperbanyak membaca Alquran, dzikir, sedekah dan sejumlah amalan sunah lainnya. 

Terlebih lagi umat muslim juga dianjurkan untuk melakukan puasa Dzulhijjah pada tanggal 1-9 Dzulhijjah. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya."

Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, tentunya berpuasa di bulan Dzulhijjah mempunyai beberapa keutamaan tersendiri. Berikut keutamaan puasa Dzulhijjah yang wajib diketahui umat muslim:

Pahala Dilipatgandakan

Umat Islam yang menjalani puasa di bulan Dzulhijjah akan mendapatkan pelipatan pahala ketika memperbanyak ibadah dan berpuasa di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْ الْقَدْرِ

Artinya:

"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Trmidzi).

Dihapus Dosanya

Menjalani ibadah puasa sunah pada tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) mampu membantu umat Islam menghapus dosa selama dua tahun. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

 

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

Artinya:

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).

Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus karena puasa Arafah yaitu dosa kecil. (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).

Dibebaskan dari Siksa Neraka

Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya:

"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).

Amalan yang Disukai Allah SWT

Keutamaan puasa sunnah sebelum Iduladha yang 1-7 Dzulhijjah diperlihatkan dalam sebuah hadis Ibnu 'Abbas. Dia menceritakan bahwa Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama Dzulhijjah)."Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallahu'alaihi wa sallam menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Niat Puasa Dzulhijjah

Puasa sunnah Idul Adha 2022 terdiri dari puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Niat Puasa Dzulhijjah sama seperti puasa pada umumnya, membaca atau melafalkan niat puasa Dzulhijjah dilakukan pada malam hari. 

Di mana waktu membaca niat puasa Dzulhijjah adalah sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar.

Melansir dari NU Online, Senin (4/7/2022), terdapat tiga macam bacaan niat puasa Dzulhijjah sesuai dengan tanggalnya. Adapun bacaan niat puasa Dzulhijjah adalah sebagai berikut:

1. Niat Puasa Dzulhijjah tanggal 1-7

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ

Artinya:

"Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ."

2. Niat Puasa Dzulhijjah tanggal 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyyah)

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ

Artinya:

"Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ."

3. Niat Puasa Dzulhijjah tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah)

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ

Artinya:

"Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.