Sukses

Mengenal 7 Energi Cakra pada Tubuh Manusia Beserta Manfaatnya

Berikut adalah informasi mengenai cakra atau pusat titik energi dan manfaatnya bagi tubuh.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam agama Hindu dan Budha, cakra adalah titik fokus energi, atau prana di dalam tubuh. Jumlah dan lokasi yang tepat dari cakra bervariasi tergantung pada tradisi yang diikuti seseorang.

Ada empat cakra utama yang dianut oleh agama Budha. Sedangkan pada agama Hindu terdapat tujuh cakra yang diyakini terhubung melalui nadi, atau saluran energi tubuh manusia.

Konsep cakra telah memengaruhi banyak praktik medis holistk di seluruh dunia, termasuk olahraga yoga, Ayurveda dan beberapa terapi modern, seperti mandi suara.

Kata sansekerta cakra apabila diterjemahkan berarti roda. Menurut sejarah cakra yang ditinjau pada 2019 lalu, cakra dapat diartikan sebagai roda atau cakram yang berputar. Sementara, di antara roda-roda ini terdapat saluran energi, yang memungkinkan mengalir dari satu tempat ke tempat lainnya.

Konsep cakra berhubungan dengan tubuh fisik dan tubuh halus. Tubuh fisik terdiri dari massa dan terlihat, sedangkan tubuh halus mencakup pikiran, emosi dan energi yang tidak terlihat mata.

Dalam sistem ini, energi spiritual atau psikis dari tubuh halus mempengaruhi tubuh fisik dan begitu sebaliknya. Maka dari itu, status cakra seseorang dapat membentuk kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan apabila dapat dijaga keseimbangannya pada tiap-tiap pusaran energi.

Mengutip dari berbagai sumber, Jumat (1/7/2022), berikut adalah informasi lengkap mengenai 7 cakra tubuh, manfaat serta asal usulnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Muladhara atau cakra akar dan Swadhisthana atau cakra sakral

1. Muladhara atau cakra akar

Cakra ini terletak di dasar tulang belakang diantara organ intim dan anus. Mulandhara atau cakra akar berfungsi sebagai fondasi untuk membuat seseorang tetap membumi dan terhubung dengan energi bumi. 

Cakra ini juga dikaitakan dengan warna merah yang dapat mempengaruhi kesehatan usus, tulang, gigi, ginjal dan lainnya. Cakra ini bisa menyeimbangkan seseorang serta menanamkan rasa kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan.

2. Swadhisthana atau cakra sakral

Cakra sakral terletak di bawah pusar. Sakral ini dikaitkan dengan warna oranye yang akan membantu seseorang terhubung dengan emosi dan bagaimana cara mereka untuk membuatnya menjadi lebih baik. Selain itu, cakra sakral dapat mengatur energi seksual, sistem autoimun, kreativitas, kesejahteraan, keinginan dan perasaan harga diri.

Apabila cakra sakral di dalam tubuh seseorang tidak seimbang, maka bisa menyebabkan perasaan mudah marah, rasa bersalah, rasa malu, emosi yang tidak beraturan, ketidakseimbangan hormon, pencernaan yang buruk dan kurangnya kreativitas.

3 dari 4 halaman

Manipura atau cakra solar plexus dan Sahasrara atau cakra mahkota

3. Manipura atau cakra solar plexus

Cakra manipura terletak pada bagian perut atas. Cakra ini sering dikaitkan dengan warna kuning yang mewakili harga diri dan kepercayaan individu.

Energi atau cakra manipura yang seimbang dipercaya dapat membuat Anda lebih percaya diri, meningkatkan fokus, energik, kecerdasan dan produktivitas. Sebaliknya, apabila cakra ini tersumbat, mungkin Anda mengalami gangguan pencernaan, permusuhan, depresi, rasa takut, dan kurang menghargai diri sendiri.

5. Anatha atau cakra jantung dan Vishuddha atau cakra tenggorokan

Kedua cakra ini terletak di antara kedua dada kita. Cakra anahata dikaitkan dengan warna hijau yang berarti empati, kasih sayang, kepercayaan, keramahan dan cinta. Sedangkan warna biru mewakili cakra vishuddha, berarti kepercayaan dan ekspresi diri secara verbal. 

6. Ajna atau cakra mata ketiga dan Sahasrara atau cakra mahkota

Kedua cakra ini terletak diantara kedua Alis. Cakra ajna terkait dengan warna nila yang terhubung pada intuisi, imajinasi, kecerdasan, kebijaksanaan, kesadaran diri dan pemikiran yang jernih.

Sementara cakra mahkota membantu seseorang untuk mengakses kesadaran yang lebih tinggi dan mewakili kemampuan kita untuk terhubung dengan spiritualitas serta tujuan hidup yang lebih tinggi.

4 dari 4 halaman

Asal usul chakra?

Diketahui bahwa cakra berasal dari Veda yang berusia ribuan tahun. Merupakan teks India kuno yang menggambarkan filosofi yoga. Seiring waktu, konsep cakra berkembang sehingga mepengaruhi berbagai tradisi Hindu dan Budha serta terapi penyembuhan lain.

Pada awal abad ke-20, para spiritualis dan okultis Eropa mulai menerbitkan buku tentang aspek Tantra, termasuk cakra yang berisikan tentang dasar pemahaman Barat tentang cakra.

Lebih lanjur, hubungan antara cakra dan warna pelangi berasal dari para pemikir Barat pada abad ke-20. Sejak itu, cakra dikaitkan dengan logam, tanda-tanda astrologi, makanan dan jamu Kristal serta mineral atau tarot.

Dari perkembangan pemikiran tentang cakra sebagai sistem cakra Barat, energi ini dianggap telah mempengaruhi berbagai praktik kesehatan alternatif Zaman Baru, seperti penyembuhan kristal dan homeopati.

Orang yang percaya pada cakra berpendapat bahwa ketidakseimbangan dalam cakra individu dapat merusak kesehatan mereka. Namun, hal ini tergantung pada orientasi filosofi yang spiritualis prakisi. Seseoran dapat mempromosikan energi cakra yang lebih sehat dengan berbagai terapi berbasis cakra, seperti:

- Pengobatan Ayurveda untuk diet dan gaya hidup

- Olahraga yoga untuk meningkatkan aliran energi meditasi, memvisualisasikan serta membuka blokir cakra reiki yang merupakan bentuk penyembuhan energi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.