Sukses

Pria di Paraguay Kabur dari Penjara dengan Menyamar sebagai Wanita

Seorang narapidana di Paraguay berhasil keluar dari penjara dengan menyamar dan berpakaian seperti seorang wanita.

Liputan6.com, Jakarta Selama beberapa hari terakhir, berita utama di negara Paraguay, Amerika Selatan, didominasi oleh "Gordito lindo", seorang narapidana yang berhasil keluar dari penjara dengan menyamar dan berpakaian seperti seorang wanita.

Dilansir dari Odditycentral, pada hari Minggu (5/6/2022), César Ortiz, yang diduga pemimpin geng kejahatan Rotela, melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Nasional Tacumb hanya dengan berjalan keluar melalui gerbang depan. 

Seiring dengan kebebasannya, ia juga mendapat julukan “Gordito Lindo” atau “Imut gendut”, karena ia menyamar sebagai seorang wanita untuk mengelabui para penjaga. 

Foto dan rekaman video yang dirilis oleh pihak berwenang Paraguay menunjukkan penjahat yang dihukum mengenakan wig rambut panjang, bulu mata palsu, lipstik, kuku palsu, dan pakaian wanita. Penyamarannya membuat publik terkesan sehingga julukan “Gordito Lindo” mencuat.

Ortiz berani melarikan diri setelah kunjungan suami-istri. Dia memasuki kamar pribadi dengan seorang wanita dan berjalan keluar mengenakan penyamaran wanita yang rumit yang berhasil menipu penjaga di beberapa pos pemeriksaan. Dalam video yang beredar di dunia maya, ia terlihat keluar melalui pintu utama lembaga pemasyarakatan dengan beberapa tas dan mengenakan masker.

Meskipun pelarian Gordito Lindo dari penjara mungkin lebih mudah daripada yang dia perkirakan, kebebasannya berumur pendek, karena polisi menangkapnya hanya beberapa jam kemudian. Dia telah ditahan dan dijadwalkan untuk dipindahkan ke penjara lain untuk alasan keamanan.

César Ortiz menjalani hukuman penjara tiga tahun, sembilan bulan dan dua puluh hari karena penyerangan dan perampokan. Hukumannya kemungkinan meningkat setelah insiden dirinya kabur tersebut.

Investigasi resmi tentang bagaimana pelarian penjara yang begitu sederhana bahkan mungkin saat ini sedang berlangsung, dan petugas keamanan yang bertugas di gerbang utama Lembaga Pemasyarakatan Nasional Tacumb telah ditangguhkan.

Ini bukan kasus narapidana kabur pertama. Beberapa tahun yang lalu, seorang narapidana mencoba keluar dari penjara dengan bersembunyi di dalam koper dan dibawa oleh pacarnya yang berkunjung. Lalu ada pria yang menyamar sebagai putri remajanya, dan pria Turki yang bertukar tempat dengan saudara kembarnya yang identik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perempuan India Nekat Menyamar Jadi Pria Selama 36 Tahun Setelah Ditinggal Suami

Seorang perempuan India berusia 57 tahun menyamar sebagai seorang pria selama 36 tahun. Hal itu dilakukan untuk membesarkan putrinya semata wayang yang hidup 'dalam masyarakat patriarki'. 

S. Petchiammal baru berusia 20 tahun ketika perempuan Tamil Nadu itu kehilangan suami karena serangan jantung, 15 hari setelah pernikahan mereka. Dia berasal dari Desa Katunayakkanpatti dengan budaya patriarki yang dominan, dilansir dari laman Times Now News, Rabu, 18 Mei 2022.

Pechiyammal melahirkan seorang bayi perempuan, tetapi ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan jadi masalah bagi perempuan dalam masyarakat patriarki Kattunayakanpatti. Hal ini menyebabkan Petchiammal dilecehkan oleh orang-orang desa.

Dalam sebuah wawancara dengan The New Indian Express, perempuan berusia 57 tahun itu mengatakan dia harus menjadi 'Muthu' setelah kematian suaminya. Membesarkan anaknya terbukti sulit ketika dia bekerja di lokasi konstruksi, hotel, dan toko teh. Sang ibu mengatakan kepada media tersebut bahwa dia menghadapi pelecehan, ejekan seksual, dan kesulitan.

Untuk mengakhiri penderitaannya, dia pergi ke Kuil Tiruchendur Murugan, memotong rambutnya, dan mengganti pakaiannya dengan kemeja dan lungi. Petchiammal mengubah namanya menjadi Muthu.

"Kami bermukim kembali di Kattunayakkanpatti lebih dari 20 tahun yang lalu. Hanya kerabat dekat saya di rumah dan putri saya tahu bahwa saya seorang wanita," katanya. 

Selama 30 tahun, Petchiammal mengatakan dia dipanggil 'Annachi'. Panggilan tersebut merupakan nama tradisional untuk pria di mana pun dia bekerja. Pengakuan perempuan tersebut pun viral di dunia maya.

3 dari 3 halaman

Hingga Meninggal

"Saya melakukan semua jenis pekerjaan, mulai dari bekerja sebagai pelukis, ahli teh, ahli parotta hingga pekerjaan 100 hari," ujar dia.

Ia menabung setiap sen untuk memastikan kehidupan yang aman dan terjamin bagi putri tercintanya. Setelah berhari-hari, Muthu mengubah semua identitasnya. "Semua sesuai dengan yang disebutkan di semua dokumen, termasuk Aadhaar, ID Pemilih, dan rekening bank," kata wanita berusia 57 tahun itu.

Putri Patchiammal, Shanmugasundari, kini telah menikah. Namun, wanita berusia 57 tahun itu belum siap untuk mengganti pakaiannya.

Dia mengatakan identitas alternatifnya memastikan kehidupan yang aman bagi putrinya. Untuk alasan ini, dia ingin tetap 'Muthu' sampai kematiannya.

Petchiammal tidak memiliki rumah dan tidak dapat mengajukan permohonan sertifikat janda. Tapi, dia telah berhasil mendapatkan kartu pekerjaan MGNREG.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.