Sukses

Jangan Abai, Kenali 4 Tanda Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kaki

Berat badan atau lemak tubuh yang berlebih biasanya menjadi petunjuk kolesterol tinggi. Namun, ada beberapa tanda peringatan yang muncul di bagian lain dari tubuhmu, seperti kaki.

Liputan6.com, Jakarta - Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, penyakit arteri dan stroke.

Kolesterol tinggi memiliki gejala yang kurang terlihat, sehingga sering dijuluki sebagai silent killer atau penyakit yang tak memiliki gejala. Tes darah bahkan diperlukan untuk mengidentifikasi kadar kolesterol tinggi.

Berat badan atau lemak tubuh yang berlebih biasanya menjadi petunjuk kolesterol tinggi. Namun, ada beberapa tanda peringatan yang muncul di bagian lain dari tubuhmu, seperti kaki.

Penyumbatan arteri di ekstemitas dikenal sebagai penyakit Peripheral Artery Disease (PAD) atau penyakit arteri perifer, dan beberapa arteri yang terpengaruh akan memasok darah ke kaki.

Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mengabaikan tanda-tanda tersebut dan berkonsultasilah dengan dokter jika Anda mengalaminya.

Untuk itu, ketahui beberapa tanda-tanda kolesterol tinggi yang muncul di kaki, seperti melansir dari Times of India, Kamis (12/5/2022).

1. Kaki dingin

Kadar kolesterol yang tinggi bisa membuat kaki atau tungkai Anda terasa dingin, bahkan saat musim panas. Ini menjadi indivikator bahwa Anda memiliki PAD, meskipun tidak berarti PAD saja.

Namun, jika Anda merasa seperti satu kaki atau kaki dingin, tapi tidak pada yang lain, sudah saatnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

2. Perubahan warna kulit

Penurunan aliran darah akibat kolesterol tinggi juga bisa mengubah warna kulitmu. Itu karena sel-sel tidak mendapatkan nutrisi yang tepat karena berkurangnya aliran darah yang membawa nutrisi dan oksigen.

Mencoba mengangkat kaki, misalnya, bisa membuat kulit terlihat pucat, tapi menggantungnya dari meja bisa menyebabkan kulit tampak ungu atau kebiruan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Kram di malam hari

Kram kaki yang intens saat tidur adalah gejala umum lain dari kadar kolesterol tinggi yang merusak arteri tungkai bawah. Kondisi ini akan memburuk pada malam hari saat tidur.

Orang dengan PAD akan mengalami kram atau kejang saat tidur, paling sering di tumit, kaki depan, atau jari kaki. Menggantung kaki dari tempat tidur atau duduk bisa menjadi pilihan untuk meredakannya, yang memungkinkan gravitasi membantu aliran darah ke kaki.

4. Nyeri kaki

Nyeri kaki menjadi salah satu gejala PAD yang paling umum. Ketika arteri kaki Anda tersumbat, jumlah darah kaya oksigen yang dibutuhkan tidak mencapai bagian bawahmu. Itu bisa membuat kaki Anda terasa berat dan lelah.

Kebanyakan individu dengan kadar kolesterol tinggi mengeluhkan rasa sakit yang terbakar di tungkai bawah. Seseorang bahkan akan merasakan sakit di bagian mana pun dari kaki, dari betis ke paha atau bokong, dan di satu atau kedua kaki.

Hal ini paling sering terjadi dari mengambil bagian dalam aktivitas fisik seperti berjalan, jogging dan memanjat tangga.

Ketidaknyamanan ini biasanya hilang saat Anda beristirahat dan akan dirasakan lagi saat Anda mulai menggerakan kaki lagi.

 

3 dari 4 halaman

Masalah kesehatan yang bisa terungkap lewat mata

Dikatakan bahwa mata adalah cermin jiwa Anda dan mencerminkan segala sesuatu yang tampaknya tersembunyi. Tetapi jika Anda perhatikan dengan seksama, itu juga bisa menjadi cerminan kesehatan Anda.

Mata yang cerah dan jernih itu dapat memberikan wawasan terperinci tentang kesehatan Anda, asalkan Anda tahu cara membacanya. Mendeteksi tanda-tanda ini dapat membantu Anda mengambil bantuan medis sedini mungkin dan menghindari komplikasi agar tidak berkembang lebih jauh.

Berikut adalah 6 kondisi kesehatan yang dapat diungkapkan oleh mata Anda:

1. Diabetes

Penglihatan kabur adalah masalah umum yang berhubungan dengan mata, tetapi juga dapat dikaitkan dengan diabetes tipe 2. Kadar gula darah tinggi yang kronis memberi tekanan pada pembuluh darah, menghasilkan bintik-bintik darah yang terlihat di bagian belakang mata.

Bercak darah di mata berarti kadar gula darah telah mencapai tingkat yang berbahaya dan membutuhkan perhatian segera. Jika kadar glukosa tidak diobati, dapat menyebabkan kebutaan.

2. Kanker

Tanda kanker payudara bahkan bisa dimanifestasikan di mata Anda. Ketika sel-sel kanker mulai menyebar ke bagian lain dari tubuh, tanda-tandanya bahkan mungkin muncul di mata.

Lesi abnormal atau massa/tumor dalam struktur mata seperti uvea (lapisan tengah jaringan di dinding mata) menunjukkan bahwa sel kanker telah menyebar ke mata. Jika Anda memiliki masalah seperti penglihatan kabur, sakit mata, atau melihat kilatan atau floaters, hubungi dokter Anda.

4 dari 4 halaman

3. Kolesterol tinggi

Kadar kolesterol tinggi dalam darah Anda secara bertahap dapat menumpuk di mata Anda. Tanda yang terlihat adalah cincin putih, abu-abu atau biru yang terbentuk di sekitar iris Anda. Sementara cincin juga terbentuk karena penuaan, alasan lain bisa jadi adalah kadar kolesterol yang tinggi.

Jika pada usia berapa pun Anda menyaksikan cincin di mata Anda, lakukan tes kadar kolesterol Anda. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

4. Retina rusak

Pernahkah Anda memperhatikan kecupan kecil yang kadang-kadang bergerak di sekitar bidang penglihatan Anda? Mereka disebut floaters dan kadang-kadang terlihat oleh semua orang. Tetapi peningkatan tiba-tiba dalam jumlah floaters menunjukkan robekan atau pelepasan retina. Tanda-tanda ini tidak boleh diabaikan karena seiring waktu mereka dapat menyebabkan kerusakan parah pada mata Anda.

5. Penyakit kuning

Jika bagian putih mata Anda menjadi kuning maka itu menandakan bahwa Anda menderita penyakit kuning. Penyakit kuning adalah suatu kondisi yang terjadi karena bilirubin yang berlebihan (senyawa kuning yang terbentuk dari pemecahan sel darah merah) dalam darah Anda.

Jumlah senyawa meningkat dalam darah ketika hati Anda tidak dapat menyaringnya dengan benar. Kondisi ini juga bisa membuat urin dan kulit Anda menguning.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.