Sukses

Berhubungan Intim di Bulan Ramadhan, Bolehkah? Ini Hukumnya

Apakah berhubungan intim di bulan Ramadhan diperbolehkan? Bagaimana hukumnya?

Liputan6.com, Jakarta Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib bagi umat Islam yang telah dewasa, kecuali beberapa golongan tertentu. Saat berpuasa, kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk menahan lapar, haus, amarah, dan juga hawa nafsu.

Meski demikian, timbul pertanyaan. Lalu bagaimana hukumnya berhubungan intim di bulan Ramadhan? Padahal bagi orang dewasa yang telah menikah, berhubungan intim adalah salah satu cara menunjukkan kasih sayang kepada pasangan.

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Ustaz Khalid Basamalah di Channel Youtube HidayahIndonesia. Berikut penjelasan beliau dikutip dari Video berjudul "LUCU! Hukum Berhubungan Badan Saat Puasa Ramadhan | Ceramah Ustadz Khalid Basalamah."

Ustaz Khalid Basamalah menjelaskan hukum berhubungan intim di bulan Ramadhan, di antaranya:

1. Kalau sudah sahur langsung tidur terus mimpi basah apakah puasanya batal. Jawabannya enggak batal.

2. Selain itu, walaupun kita berhubungan badan dengan istri, kemudian setelah berhubungan badan, adzan subuh. Sudah selesai berhubungan badan tapi belum mandi. Puasanya tetap sah atau puasanya tidak ada masalah.

3. Hubungan biologis yang membatalkan puasa adalah yang dilakukan setelah adzan subuh. Itu berarti batal puasanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Denda berhubungan intim di siang hari di bulan Ramadhan

4.Yang melakukan hubungan meski dengan istri tetapi di siang hari di saat puasa, harus membayar kafarat denda membebaskan budak atau puasa dua bulan berturut-turut atau memberi makan kepada 60 orang miskin.

Kejadian ini pernah terjadi zaman Nabi Muhammad SAW, ada satu sahabat datang bertanya, ya Rasulullah saya baru gauli istri saya di siang hari. Saya enggak tahan maka saya gauli istri saya.

Jika itu terjadi maka orang tersebut harus memberi makan 60 orang miskin. Namun dia bertanya lagi ya Rosulullah saya orang miskin dari mana memberikan pakaian 60 orang saja butuh makan.

Rasulullah SAW tersenyum sambil mengatakan kalau gitu bawalah makan sama keluarganya.

 

3 dari 3 halaman

Berpelukan tidak membatalkan puasa

5. Kemudian ada seorang laki-laki yang bisa mengontrol dirinya. Jadi orang kalau pegangan, ciuman, berkata-kata sayang antar suami istri tidak masalah. Yang membatalkan puasa itu adalah hubungan biologisnya.

"Makanya saya sarankan yang mau menikah jangan menikah menjelang Ramadhan. Apalagi masih muda-muda masya Allah bisa banyak utangnya.

Alangkah baiknya melakukan pernikahan dilakukan di bulan Syawal dan bulan-bulan lainnya di luar bulan suci Ramadhan."

Dengan kata lain, yang dilarang berhubungan biologis hanya pada saat puasa diawali dari adzan subuh sampai menjelang adzan maghrib. Kalau setelah berbuka puasa boleh berhubungan biologis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.