Sukses

Studi: Pria yang Bergantung pada Pendapatan Pasangannya Lebih Mungkin Berselingkuh

Studi menunjukkan pria yang bergantung pada pendapatan pasangannya, lima lebih mungkin untuk berselingkuh

Liputan6.com, Jakarta Sangat menyedihkan mengetahui bahwa pasangan Anda adalah seorang penipu, tetapi sayangnya, itu terjadi lebih sering daripada yang ingin kita percayai. Menurut survei tahun 2016 oleh YouGov, sekitar satu dari lima orang mengatakan mereka telah berselingkuh setidaknya pada satu pasangan.

Ada banyak alasan mengapa orang memutuskan untuk berselingkuh, dan tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti apakah pasangan Anda bisa mengkhianati Anda, tetapi penelitian telah menemukan bahwa ada beberapa ciri umum di antara para peselingkuh. Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa pria dengan satu kebiasaan uang, lima kali lebih mungkin untuk selingkuh. Penelitian tersebut yakni, pria yang bergantung pada pendapatan pasangannya lima kali lebih mungkin untuk berselingkuh.

Sebuah studi tahun 2010 yang dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan ke-105 Asosiasi Sosiologi Amerika menemukan bahwa semakin tergantung secara ekonomi seorang pria pada pasangan wanitanya, semakin besar kemungkinan dia untuk berselingkuh.

Dengan demikian, jika pasangan Anda amat bergantung secara finansial kepada Anda, Anda sebaiknya membaca ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Penelitiannya

Penulis studi Christin Munsch, PhD, asisten profesor sosiologi di University of Connecticut, memeriksa data lebih dari 1.000 pria dan 1.500 wanita berusia 18 hingga 28 tahun, yang menikah atau hidup bersama dengan pasangan yang sama setidaknya selama satu tahun. Dia menemukan bahwa pria yang sepenuhnya bergantung pada pendapatan pasangan wanita mereka lima kali lebih mungkin untuk selingkuh daripada pria yang menyumbangkan jumlah uang yang sama untuk hubungan tersebut.

Pada saat yang sama, pria yang menghasilkan lebih banyak daripada pasangannya juga lebih mungkin untuk selingkuh. Seorang pria paling kecil kemungkinannya untuk berselingkuh ketika penghasilannya lebih tinggi dari pasangannya, tetapi pasangannya masih menghasilkan sekitar 75 persen dari pendapatan itu.

 

3 dari 6 halaman

Pria lebih mungkin untuk berselingkuh

"Di satu ujung spektrum, menghasilkan lebih sedikit uang daripada pasangan wanita dapat mengancam identitas gender pria dengan mempertanyakan gagasan tradisional pria sebagai pencari nafkah," kata Munsch.

"Di ujung lain spektrum, pria yang menghasilkan lebih banyak uang daripada pasangannya mungkin berada dalam pekerjaan yang menawarkan lebih banyak peluang untuk selingkuh seperti jam kerja yang panjang, perjalanan, dan pendapatan lebih tinggi yang membuat perselingkuhan lebih mudah disembunyikan."

 

4 dari 6 halaman

Wanita cenderung tidak berselingkuh

Di sisi lain, wanita yang lebih bergantung secara finansial pada pasangan prianya tidak cenderung selingkuh. "Bagi wanita, ketergantungan ekonomi tampaknya memiliki efek sebaliknya: Semakin mereka bergantung pada pasangan pria mereka, semakin kecil kemungkinan mereka untuk terlibat dalam perselingkuhan," kata Munsch dalam sebuah pernyataan.

Menurut penelitian, wanita yang sepenuhnya bergantung pada pendapatan pasangan pria mereka 50 persen lebih kecil kemungkinannya untuk selingkuh daripada wanita yang menghasilkan jumlah uang yang sama dengan pasangannya.

 

5 dari 6 halaman

Wanita lebih memakai logika

Sementara itu, wanita yang menghasilkan sebagian besar atau seluruh pendapatan rumah tangga memiliki kemungkinan 75 persen lebih kecil untuk berselingkuh dari pasangannya.

"Bagi wanita, menghasilkan lebih sedikit uang daripada pasangan pria tidak mengancam, itu adalah status quo," jelas Munsch dalam sebuah pernyataan. "Lebih penting lagi, wanita yang bergantung secara ekonomi mungkin menghadapi lebih sedikit peluang untuk selingkuh, dan mereka mungkin membuat keputusan yang diperhitungkan bahwa selingkuh tidak sepadan."

6 dari 6 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.