Sukses

Waspadai, 5 Penyebab Perut Sakit Setelah Makan

Sakit perut yang parah dan sering bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang mendasarinya dan memerlukan perhatian medis segera.

Liputan6.com, Jakarta - Biasanya perut akan keroncongan dan sakit ketika seseorang sangat lapar. Sakit perut ini normal dan akan hilang setelah makan. Namun, bagi segelintir individu, justru sebaliknya.

Segelintir individu malah merasa perut mereka mulai sakit setelah makan. Sakit perut sesekali setelah makan sepiring penuh memang normal. Ini menjadi masalah jika ternyata dirasakan setiap hari.

Sakit perut yang parah dan sering bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang mendasarinya dan memerlukan perhatian medis segera. 

Untuk itu, ketahui beberapa penyebab perut Anda terasa sakit setelah makan, seperti melansir dari Times of India, Senin (28/3/2022).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Makan berlebihan

Alasan paling umum untuk sakit perut setelah makan adalah makan berlebihan. Ketika Anda makan terlalu banyak, perut Anda mulai sakit. 

Itu karena rata-rata perut kita hanya bisa menampung sekitar 1 atau 2 cangkir makanan, ketika makan lebih dari itu mengembangkan untuk memberi ruang bagi makanan ekstra. Hal ini akhirnya menyebabkan ketidaknyaman dan sakit perut.

 

3 dari 6 halaman

2. Makan terlalu cepat

Alasan umum lainnya untuk sakit perut adalah makan terlalu cepat. Saat Anda menelan makanan terlalu cepat, Anda menelan udara ekstra dengan makanan. 

Ketika makanan ekstra mencapai perutmu, itu menyebabkan kembung dan gas. Ini lebih lanjut membuat perutmu terlihat besar dan juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Selain itu, juga bisa menghalangi tubuhmu untuk menyerap nutrisi.

4 dari 6 halaman

3. Gangguan pencernaan

Kelebihan asupan kopi, alkohol, makanan pedas dan asam, bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Itu berarti makanan ini bisa mempersulit tubuhmu untuk mencerna makanan dan mengubahnya menjadi glukosa. 

Beberapa individu bahkan mengalami masalah gangguan pencernaan karena beberapa kondisi kesehatan yang mendasarinya seperti sindrom nyeri epigastrium (EPS) dan sindrom gangguan pasca prandial (PDS).

 

5 dari 6 halaman

4. Batu empedu

Batu empedu mengacu pada endapan kecil, keras, seperti kristal yang terbentuk di kantong empedu atau saluran. Kristal mulai menumpuk karena terlalu banyak kolesterol dan empedu, fungsi kandung empedu yang tidak normal, atau karena penyebab lain.

Batu empedu ini bisa menyebabkan rasa sakit setelah makan, terutama jika makananmu tinggi lemak. Nyeri kandung empedu juga bisa menyebabkan peradangan dan memerlukan perhatian medis segera.

 

6 dari 6 halaman

5. Intoleransi makanan

Kram perut, diare dan muntah juga merupakan tanda intoleransi makanan. Intoleransi makanan adalah kondisi kesehatan di mana tubuh tidak mampu mencerna bahan-bahan tertentu dari makanan. 

Jadi, ketika makanan tersebut dikonsumsi, tubuh memicu reaksi, yang menyebabkan berbagai masalah terkait perut. Ini adalah kondisi medis yang serius dan membutuhkan perhatian medis yang tepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.