Sukses

Studi: Kurang Tidur Dapat Merusak Hubungan Asmara dengan Pasangan

Ternyata kurang tidur dapat berdampak pada hubungan asmara dengan pasangan

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada yang namanya hubungan asmara yang sempurna. Apakah Anda sudah bersama 10 bulan atau 10 tahun, perbedaan pendapat, tekanan hidup, dan bahkan pertengkaran kecil akan membuat mereka kesal.

Namun, ada kebiasaan yang dapat Anda kembangkan untuk menghindari masalah ini sebanyak mungkin—dan kebiasaan yang harus Anda hindari dengan segala cara untuk mencegahnya sejak awal. Apa itu? Berikut penjelasannya seperti dihimpun dari Bestlifeonline.

Kurang tidur bisa merusak hubungan Anda

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang dewasa harus tidur setidaknya tujuh jam per malam. Jika itu kurang, dan Anda mungkin melihat dampaknya pada hubungan Anda.

Satu studi 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science menemukan bahwa peserta melaporkan lebih banyak konflik dengan pasangan mereka pada hari-hari setelah tidur malam yang buruk.

"Jika Anda pernah melihat anak berusia dua tahun yang melewatkan tidur siang, Anda dapat melihat versi bagaimana kita semua bereaksi terhadap kurang tidur dalam hal emosi kita," Jennifer L. Martin, PhD, seorang psikolog klinis dan perilaku tidur. spesialis kedokteran di UCLA, mengatakan kepada Time. "Masalah kecil tampak lebih besar. Reaksi kita dapat diperkuat."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kurang tidur dapat menyebabkan pertengkaran

Meningkatnya pertengkaran bukan satu-satunya efek samping dari kurang tidur. Kebiasaan tersebut juga dapat menyebabkan meningkatnya perasaan permusuhan terhadap pasangan Anda.

Untuk studi kedua tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science, peneliti meminta pasangan untuk menilai bagaimana mereka tidur malam sebelumnya dan merekam diri mereka sendiri yang membahas sumber konflik. Mereka yang kurang tidur melaporkan lebih banyak perasaan negatif terhadap S.O.

Setelah menonton video, para peneliti mencatat bahwa orang yang kurang tidur juga menunjukkan penurunan empati, keterampilan resolusi konflik, dan kemampuan untuk mengukur emosi pasangan.

 

3 dari 5 halaman

Kurang tidur juga bisa membuat Anda kurang menarik

Terkadang, tanda-tanda tidur malam yang buruk tertulis di seluruh wajah Anda. Kantong bawah mata Anda tampak lebih besar, kulit Anda terlihat lebih meradang, dan mata Anda terasa merah dan gatal. Sayangnya, orang lain—termasuk pasangan Anda—mungkin juga memperhatikan hal ini.

Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan di Royal Society Publishing menemukan bahwa orang asing menilai orang yang kurang tidur kurang sehat dan kurang menarik daripada mereka yang tidur nyenyak. Mereka juga menambahkan bahwa mereka akan cenderung kurang bersosialisasi dengan orang-orang yang terlihat lelah. Jelas, itu bukan jenis energi yang ingin Anda bawa ke dalam hubungan Anda—itulah mengapa tidur nyenyak harus menjadi prioritas.

 

4 dari 5 halaman

Pelukan dapat mengubah semuanya

Sekarang setelah Anda mengetahui kebiasaan malam hari yang dapat menghambat kemitraan Anda, inilah salah satu yang dapat membantunya: berpelukan. John Gottman, PhD, seorang psikolog yang mengkhususkan diri dalam stabilitas perkawinan dan pendiri Institut Gottman, menganggap berpelukan sebagai salah satu dari 10 kebiasaan pasangan yang memiliki kehidupan seks yang hebat.

"Pasangan yang berpelukan cenderung merasa sangat terhubung dan terikat, terutama karena berpelukan memberikan rasa dicintai dan diinginkan," kata Carla Marie Manly, PhD, seorang psikolog klinis, kepada Well+Good.

"Ketika pasangan jangka panjang membuat latihan untuk berpelukan, hubungan fisik dan emosional mereka cenderung sangat kuat," pungkasnya.

5 dari 5 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.