Sukses

Studi: Olahraga Teratur Bantu Kurangi Risiko Covid-19 yang Parah

Sebuah studi penelitian menunjukkan bahwa individu yang berolahraga secara teratur lebih kecil kemungkinannya untuk dites positif Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Berolahraga secara teratur telah terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, dan ini menjadi alasan mengapa setiap individu disarankan untuk memasukkannya ke dalam rutinitas harian.

Berolahraga bisa mengurangi risiko penyakit kronis hingga memperkuat tulang, kebiasaan sehari-hari yang satu ini bisa membawa perbedaan besar. Kini para ilmuwan telah menemukan alasan lain mengapa tetap aktif secara fisik adalah suatu keharusan bagi semua individu saat ini.

Mengenakan masker, menjaga jarak sosial dan mendapatkan vaksinasi selalu dianggap penting untuk menurunkan risiko Covid-19. Tambahan lain dalam daftar ini adalah olahraga teratur.

Melansir dari Times of India, Senin (21/3/2022), sebuah studi penelitian menunjukkan bahwa individu yang berolahraga secara teratur lebih kecil kemungkinannya mengalami risiko Covid-19 yang parah.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peneliti menganalisis data dari 48.440 orang dewasa

Sebuah studi baru-baru ini, yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, mengungkapkan gejala parah setelah terinfeksi virus Corona umum terjadi di antara mereka yang tidak aktif atau tidak melakukan aktivitas fisik apa pun seperti yang diharuskan.

Para peneliti menarik kesimpulan ini setelah menganalisis data dari 48.440 orang dewasa yang didiagnosis dengan Covid-19 antara 1 Januari 2020, dan 21 Oktober 2020.

Mereka melihat rincian tingkat aktivitas fisik pasien sebelumnya dan risiko rawat inap, infeksi parah dan bahkan kehilangan nyawa setelah terinfeksi virus menular.

 

3 dari 4 halaman

Temuan penelitian

Temuan penelitian mengungkapkan bahwa mereka yang mengembangkan Covid-19 atau didiagnosis dengan infeksi para secara konsisten tidak aktif dan melakukan aktivitas fisik 10 menit atau kurang dalam seminggu. 

Di akhir penelitian, terungkap bahwa orang-orang ini berisiko 1,73 kali dirawat di ICU dan 2,49 kali berisiko kehilangan nyawa karena komplikasi terkait virus Corona. Risikonya lebih rendah pada individu yang aktif secara fisik selama 150 menit atau lebih dalam seminggu.

Tidak hanya itu, individu yang tidak aktif secara konsisten berisiko 1,2 kali lebih besar dirawat di rumah sakit, 1,1 kali berisiko lebih besar masuk ICU, dan 1,32 kali berisiko lebih besar meninggal dibandingkan dengan mereka yang berolahraga selama 11 dan 149 menit seminggu.

 

4 dari 4 halaman

Bagaimana berolahraga bisa mengurangi risiko Covid-19

Berolahraga selalu dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik, tidak mengherankan jika olahraga bisa membantu menurunkan risiko virus Corona. Tapi sekarang masih jelas bagaimana tetap aktif secara fisik berdampak pada kemungkinan terinfeksi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Ada banyak teori yang bisa membantu untuk membangun hubungan. Salah satunya adalah berolahraga bisa membantu menurunkan indeks massa tubuh (BMI). BMI yang lebih rendah bisa mengurangi risiko kelebihan berat badan dan obesitas, faktor-faktor yang bisa berkontribusi untuk mengembangkan Covid parah pada seseorang.

Kedua, juga bisa meningkatkan kesehatan paru-paru, organ yang terkena dampak langsung Covid-19 yang menular. Virus mempengaruhi sel-sel halus paru-paru terlebih dahulu dan berolahraga membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan memperkuat otot-otot paru-paru.

Gejala awal virus Corona sebagian besar terkait dengan paru-paru dan dalam kasus terburuk, bahkan bisa menyebabkan sesak napas dan pneumonia.

Terakhir, berolahraga bisa membantu meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh, dan bisa mengurangi kemungkinan tertular virus Corona. 

Semua faktor ini membantu untuk memahami mengapa berolahraga secara teratur sangat penting saat ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.