Sukses

Banjir Keringat di Malam Hari, Gejala Varian Omicron yang Harus Anda Waspadai

Banjir keringat di malam hari padahal kamar Anda terasa sejuk, waspadai gejala varian Omicron ini

Liputan6.com, Jakarta Sejak varian Omicron mengambil alih sebagai kasus Covid-19 yang dominan, ada banyak gejala berbeda yang dilaporkan oleh orang-orang dengan virus corona.

Dua gejala utama masih dikenal sebagai pertanda Covid-19 yaitu batuk terus menerus dan suhu tubuh tinggi. Tetapi ini mulai berubah ketika ada varian dominan yang berbeda.

Omicron, strain mutan dominan saat ini, telah membuat orang melaporkan semua jenis gejala yang umumnya berbeda dengan varian Delta.

Salah satu gejala tertentu yang terjadi saat tidur juga bisa menjadi tanda yang harus diwaspadai. Menurut para ahli, Anda harus mewaspadai saat tubuh begitu berkeringat di malam hari.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Apakah keringat malam merupakan gejala Covid?

Gejala 'seperti pilek' telah dicatat oleh orang-orang dengan Covid dan keringat malam termasuk di dalamnya.

Dokter NHS di Inggris, Dr Amir Khan mengatakan bahwa orang-orang telah melaporkan gejala tersebut sejak varian itu  muncul dan ditemukan.

Dia mengatakan di Lorraine ITV bahwa gejalanya adalah semacam "keringat malam yang basah kuyup di mana Anda mungkin harus bangun dan berganti pakaian".

Pakar dari Afrika Selatan Dr Unben Pillay mengatakan pada bulan November ketika varian Omicron mulai muncul: "Kami telah melihat peningkatan tajam dalam kasus selama 10 hari terakhir. Sejauh ini sebagian besar adalah kasus yang sangat ringan, dengan pasien yang memiliki gejala seperti flu: batuk kering, demam, keringat malam, banyak nyeri tubuh."

Sementara itu, lima gejala Omicron yang paling umum, seperti dilansir studi ZOE Covid, adalah sebagai berikut:

  • Pilek
  • Sakit kepala
  • Kelelahan (ringan atau berat)
  • Bersin
  • Sakit tenggorokan

 

 

3 dari 5 halaman

Apa itu keringat malam?

Banyak orang akan berkeringat sedikit saat mereka tidur; ini sepenuhnya normal. Keringat malam yang diyakini sebagai gejala Omicron terjadi saat seseorang berkeringat hingga saat bangun dalam keadaan basah kuyup.

NHS menjelaskan: "Adalah sesuatu yang normal untuk berkeringat di malam hari jika ruangan atau tempat tidur Anda membuat Anda terlalu panas."

"Keringat malam adalah ketika Anda berkeringat begitu banyak sehingga pakaian malam dan tempat tidur Anda basah kuyup, meskipun tempat Anda tidur sejuk."

 

 

4 dari 5 halaman

Apakah keringat malam saya pasti Covid?

Tes Covid mungkin layak dilakukan, terutama jika Anda memiliki gejala lain seperti pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, atau batuk.

Berkeringat di malam hari sendiri mungkin bukan gejala Covid, karena dapat disebabkan oleh beberapa hal.

Gejala menopause termasuk keringat malam dan juga dapat disebabkan oleh kecemasan, obat-obatan tertentu, alkohol atau penggunaan narkoba atau gula darah rendah, menurut NHS.

Ada juga gejala yang disebut 'hiperhidrosis' yang membuat seseorang sering berkeringat.

Jika Anda khawatir tentang keringat malam dan tidak berpikir itu karena Covid karena tes Anda negatif, Anda harus menghubungi dokter Anda.

5 dari 5 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.