Sukses

Studi: Bayi Akan Terhindar dari Rawat Inap karena Covid-19 Jika Sang Ibu Divaksinasi

Ibu yang divaksinasi Covid-19 saat hamil kemungkinan melindungi bayi mereka dari rawat inap karena corona ketika mereka lahir.

Liputan6.com, Jakarta Ibu yang divaksinasi Covid-19 saat hamil kemungkinan melindungi bayi mereka dari rawat inap karena corona ketika mereka lahir, menurut penelitian yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Bayi di bawah usia 6 bulan 61% lebih kecil kemungkinannya dirawat di rumah sakit karena Covid jika ibu mereka menerima vaksin dua dosis Pfizer atau Moderna selama kehamilan, tulis sebuah penelitian yang diterbitkan Selasa di Morbidity and Mortality Weekly Report CDC.

Vaksinasi ibu di akhir kehamilan, 21 minggu hingga 14 hari sebelum melahirkan, dikaitkan dengan tingkat perlindungan yang lebih tinggi, 80%, untuk bayi terhadap rawat inap Covid.

Dilansir dari CNBC, Dr Dana Meaney-Delman, kepala cabang hasil bayi CDC, mengatakan penelitian itu menunjukkan antibodi yang ditransfer dari ibu ke janinnya yang sedang berkembang melindungi bayi baru lahir dari Covid.

Sayangnya, vaksinasi bayi di bawah usia 6 bulan saat ini belum tersedia, menyoroti mengapa vaksinasi selama kehamilan sangat penting untuk bayi muda ini,” Meaney-Delman mengatakan kepada wartawan selama konferensi pers pada hari Selasa (15/2/2022).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Antibodi Ibu Ditransfer ke Bayi

Penelitian sebelumnya, yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology, telah menemukan antibodi ibu dari vaksin Covid ditransfer melintasi plasenta ke janin yang sedang berkembang. Studi CDC memberikan beberapa bukti nyata bahwa antibodi bersifat protektif pada bayi baru lahir.

Sebagian besar bayi, 84%, yang dirawat di rumah sakit dengan Covid dalam penelitian ini lahir dari ibu yang tidak divaksinasi. Studi ini meneliti 379 bayi di 20 rumah sakit anak di 17 negara bagian dari Juli hingga Januari. Bayi-bayi itu dibagi menjadi dua kelompok, 176 yang menderita Covid dan 203 yang tidak memilikinya. 16% ibu dari bayi yang positif Covid divaksinasi lengkap, sedangkan 32% dari ibu bayi yang negatif Covid divaksinasi lengkap.

3 dari 4 halaman

Merekomendasikan Ibu Hamil untuk Vaksin

CDC mengatakan penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Itu tidak menguji apakah ibu itu positif atau negatif Covid sebelum atau selama kehamilan, juga tidak melihat efektivitas vaksin terhadap varian tertentu. Juga tidak jelas apakah perbedaan lain dalam perilaku antara ibu yang divaksinasi dan yang tidak divaksinasi berkontribusi pada risiko infeksi untuk bayi mereka yang baru lahir.

CDC merekomendasikan wanita yang sedang hamil, berencana untuk hamil atau menyusui harus divaksinasi terhadap Covid. Orang yang saat ini atau baru saja hamil memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat Covid.

4 dari 4 halaman

Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.