Sukses

Tak Banyak yang Tahu, 4 Manfaat Tidur Tanpa Selimut Bagi Kesehatan Tubuh

Namun ternyata, tidur tanpa selimut memiliki banyak manfaat kesehatan.

 

Liputan6.com, Jakarta - Segilintir individu terbiasa tidur dengan selimut. Mereka tentu tidak bisa membayangkan tidur tanpa selimut yang hangat dan nyaman.

Tidur dengan selimut membuat kita merasa terlindungi dan aman. Namun ternyata, tidur tanpa selimut memiliki banyak manfaat kesehatan tubuh, bahkan bisa membantumu tertidur lebih cepat.

Nah, penasaran apa saja manfaat yang didapat jika mulai tidur tanpa selimut? Berikut ulasannya seperti melansir dari Bright Side, Kamis (13/1/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Tingkatkan metabolisme Anda

Meski menggunakan selimut saat tidur membuat nyaman dan hangat, namun tidur tanpa selimut sebenarnya bisa membantumu menurunkan beberapa kilogram bobot tubuh. 

Tidur dalam kondisi yang lebih dingin bisa meningkatkan metabolismemu dan meningkatkan jumlah lemak coklat “baik” dalam tubuhmu.

Meski istilah istilah lemak coklat tidak terdengar menarik, sebenarnya ini memungkinkan Anda untuk membakar kalori lebih cepat dan membantu tubuhmu membuang kelebihan gula darah. 

 

 

3 dari 5 halaman

2. Tidur lebih cepat

Saat musim hujan, secara alami kita tergoda untuk menutupi diri dengan selimut. Namun, suhu yang lebih dingin benar-benar memengaruhi caramu tidur dan membuatnya lebih mudah untuk tertidur. 

Suhu tubuh kita mulai turun sekitar 60 hingga 90 menit sebelum tertidur, dan jika lingkunganmu terlalu panas selama waktu ini, tubuhmu akan membuang lebih banyak energi untuk mencoba mengatur suhu, yang akan menyebabkanmu tetap terjaga lebih lama.

4 dari 5 halaman

3. Kualitas tidur meningkat

Jika Anda pernah terbangun di tengah malam dan merasa ingin melepaskan selimutmu, sebenarnya ada penjelasan ilmiah untuk itu.

Suhu yang lebih dingin di malam hari membantu kita tidur lebih nyenyak dan jika terlalu hangat, itu bisa mengganggu tidur kita.

Suhu tidur yang sempurna turun antara 60 dan 67 derajat Fahrenheit. Suhu yang lebih tinggi bisa mengganggu tahap gerakan mata cepatmu, menyebabkanmu bangun dengan lelah, bahkan jika Anda merasa sudah cukup tidur.

 

5 dari 5 halaman

4. Lebih baik untuk kulit

Selimut yang hangat dan tebal bisa memerangkap panas di sekitar tubuhmu dan, selain mengganggu tidurmu, selimut juga bisa menyebabkan jenis jerawat tertentu yang disebut jerawat keringat. 

Selimut tebal dan berat yang terbuat dari kain sintesis tidak memungkinkan tubuhmu mengatur suhunya dan bisa menyebabkan keringat.

Keringat dikombinasikan dengan panas dan gesekan bisa menyumbat pori-porimu, yang pada gilirannya bisa menyebabkan jerawat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.