Sukses

5 Makanan Ini Bantu Atasi Sindrom Gangguan Hormon pada Wanita

Beberapa makanan di bawah ini bisa membantu mencegah dan mengatasi PCOS.

Liputan6.com, Jakarta - PCOS atau Sindrom Polikistik Ovarium adalah kondisi kesehatan umum yang dialami oleh para wanita. Penderita PCOS memiliki gangguan pada menstruasi dan memiliki ketidakseimbangan hormon reproduksi. 

Mengutip dari Eat This Not That, Senin (13/05/19), hormon yang tidak seimbang seringkali menyebabkan ovarium yang memproduksi hormon pria berlebih, testosteron, dan kekurangan hormon wanita, estrogen. Kondisi ini mengakibatkan tubuh tidak mengalami ovulasi yang teratur. 

Biasanya penderita PCOS mengalami beberapa gejala seperti siklus menstruasi yang tidak teratur, cenderung kelebihan berat badan dan memiliki lemak perut berlebih. Hal ini menyebabkan penderita PCOS memiliki tingkat sleep apnea yang tinggi, nyeri sendi, dan infertilitas yang lebih tinggi. 

Para ahli gizi dan medis menganggap bahwa perubahan gaya hidup sehat seperti memperbaiki pola makan dan melakukan olahraga bisa membantu mencegah dan mengatasi PCOS. Berikut ini adalah beberapa makanan yang bisa bantu atasi dan cegah PCOS mengutip dari Eat This Not That, Senin (13/05/19).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Makanan Berserat

Diet tinggi serat bisa memberikan sejumlah manfaat bagi penderita PCOS. Dengan mengkonsumsi makanan dengan tinggi serat bisa menurunkan kadar insulin, membuat bakteri usus menjadi lebih baik,  dan melawan peradangan.

Makanan berserat tinggi yang mengandung prebiotics juga bisa membantu menyehatkan mikrobioma usus Anda. 

Beberapa makanan tinggi serat yang bisa Anda konsumsi untuk atasi PCOS adalah biji-bijian seperti biji chia, rami, dan biji bunga matahari. Selain itu ada kacang-kacangan, Berry, dan gandum utuh. 

3 dari 6 halaman

Makanan Protein Tanpa Lemak

Dibandingkan dengan daging yang tinggi lemak (daging merah dan daging yang diawetkan), makanan dengan tinggi protein tanpa lemak bisa membantu menurunkan berat badan dan membuat Anda rasa kenyang Anda lebih tahan lama. 

Untuk sumber protein, Anda disarankan untuk mengonsumsi dua hingga tiga porsi ikan per minggunya. Tetapi hindari ikan yang mengandung merkuri yang tinggi. Selain itu, Anda juga disarankan mengonsumsi ayam, dan sumber protein nabati. 

Beberapa makanan yang tinggi protein tanpa lemak adalah ikan (salmon, udang, dan tuna), unggas tanpa lemak (ayam dan kalkun tanpa kulit), dan sumber protein nabati (kacang, tahu, dan tempe).

4 dari 6 halaman

Makanan Tinggi Antioksidan

Penderita PCOS telah terbukti memiliki peradangan. Meningkatkan peradangan dapat meningkatkan insulin dan memperburuk gejala PCOS. Untuk mengatasi hal ini, konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak tak jenuh bisa membantu mencegah peradangan karena mengandung antioksidan. 

Contoh makanan yang kaya antioksidan adalah buah-buahan (stroberi, blueberry, dan raspberry), sayuran (bayam, artichoke, dan kangkung), biji-bijian utuh (gandum utuh, quinoa, dan beras merah), serta lemak tak jenuh (kacang, selai kacang, minyak zaitun, dan alpukat). 

5 dari 6 halaman

Makanan dengan kedelai utuh organik

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa isoflavon dalam kedelai bisa meningkatkan kemungkinan hamil. Kedelai utuh organik juga terbukti meningkatkan kesuburan pada wanita PCOS. Namun makanan ini harus diproduksi secara organik dan tidak di proses dengan berlebihan. 

Beberapa makanan yang mengandung kedelai utuh organik yang bisa Anda konsumsi adalah adalah Sup Kedelai Jepang, Sejenis kacang-kacangan dari Jepang, serta Tempe. 

6 dari 6 halaman

Makanan dalam diet DASH

Awalnya diet DASH dirancang untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Namun diet DASH juga bisa bermanfaat untuk penderita PCO dalam mengelola kadar insulin yang lebih rendah. Asupan dengan karbohidrat sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian bisa meminimalkan lonjakan gula darah dan kadar insulin Anda.

Beberapa contoh makanan DASH diet untuk atasi PCOS antara lain semua buah dan sayuran, biji-bijian utuh (beras merah, quinoa, dan gandum utuh), unggas dan ikan (ayam, kalkun dan salmon), kacang-kacangan (kacang tanah, buncis, dan kacang polong) dan kacang-kacangan dan biji-bijian (kenari, pecan, biji rami, dan biji bunga matahari). 

Penulis:

Stephanie

Universitas Multimedia Nusantara 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.