Sukses

Bahaya Penggunaan Kemasan Plastik untuk Wadah Makanan

Kemasan plastik pada makanan dapat melarutkan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Wadah plastik seringkali digunakan untuk menyimpan makanan. Selain ringan, plastik juga merupakan barang yang murah dan mudah untuk didapatkan.

Namun, menyimpan makanan dengan menggunakan plastik tidak baik untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan kemasan plastik yang mengandung bahan kimia yang disebut Bisphenol A (BPA). 

Dilansir dari The List, Senin (22/9/21), sebuah penelitian membuktikan bahwa BPA yang dapat mempengaruhi efek kesehatan ini dapat mengganggu endokrin, yaitu memiliki dampak negatif pada hormon tubuh.

Masalah kesehatan ini biasa dikaitkan dengan masalah perkembangan pada bayi dan anak kecil, diabetes, kanker, penyakit jantung dan obesitas pada orang dewasa. Bahkan, kemasan plastik yang mengandung BPA tinggi dapat menyebabkan peningkatan kematian. 

Mengutip dari Vox, bahan kimia dalam kemasan plastik dapat berdampak pada kesehatan manusia. Sebuah penelitian telah menemukan paparan BPA, ftalat dan aditif dapat mengurangi kesuburan, penurunan fungsi seksual pria dan kualitas sperma, berkurangnya kekebalan tubuh, diabetes tipe 2 dan obesitas.

Selain itu, paparan BPA pada janin dapat meningkatkan risiko keguguran, berat badan lahir rendah dan obesitas masa kanak-kanak.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara menghindari paparan BPA dan penggunaan kemasan plastik

Untuk menghindari efek berbahaya dari penggunaan BPA, yaitu dengan mengurangi penggunaan kaleng. Makanan kaleng merupakan sumber bahan kimia yang signifikan dalam banyak makanan. Cara paling efektif dalam mengurangi paparan BPA adalah dengan menghindari makanan kaleng. 

Selain itu, sebuah penelitian juga mengatakan bahwa dengan menghindari suhu tinggi juga dapat membantu menghindari paparan BPA. Hal ini dikarenakan BPA akan keluar lebih cepat dari kemasan plastik yang Anda gunakan bila dalam kondisi panas.

Untuk alternatif lain, Anda dapat menghindari wadah makanan plastik sebanyak mungkin. Gunakan wadah dengan bahan kaca, keramik, atau stainless steel sebagai penggantinya. 

 

3 dari 3 halaman

Cara mengurangi ketergantungan memakai kemasan plastik

Selain itu, dilansir dari The Guardian, terdapat beberapa cara alternatif untuk mengurangi ketergantungan menggunakan kemasan plastik. 

1. Bila memungkinkan, gunakan wadah kaca atau logam.

2. Hindari kemasan plastik yang tergores dan berubah warna serta perhatikan tanggal kadaluwarsa pada kemasan produk seperti botol.

3. Jangan simpan makanan berlemak atau berminyak dalam kemasan plastik, karena bahan kimia akan mudah larut dalam makanan berlemak.

4. Kurangi botol plastik yang berkontribusi pada meluasnya konsumsi mikroplastik. 

 

Penulis:

Stephanie

Universitas Multimedi Nusantara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.