Sukses

Nyaris Jadi Korban Penipuan, Aksi Wanita Ini Tipu Balik Pelaku Bikin Kagum Warganet

Liputan6.com, Jakarta Tren belanja online yang kian marak turut mengundang kejahatan dalam dunia digital. Transaksi serba online tak menjamin keamanan Anda terhindar dari pelaku kejahatan yang memanfaatkannya memanfaatkan media sosial untuk menipu.

Berdasarkan laporan dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim, tercatat 1.617 kasus penipuan online meliputi 534 kasus terjadi di Instagram, 413 di Whatsapp, dan sisanya 304 kasus terjadi di Facebook.

Belakangan ini ditemukan penipuan yang berselancar di Twitter yang dialami oleh salah satu pengguna bernama @pacilisme. Ia menceritakan kisahnya yang nyaris ditipu saat dirinya hendak menggunakan jasa buka akun.

Bagaimana ceritanya? Berikut ulasannya yang dirangkum oleh tim Liputan6.com. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Berkedok Jasa Buka Akun

Mulanya, wanita ini ingin membuka akun Twitter-nya kembali yang kena suspend saat dia ingin mengganti tanggal lahir. 

Dia pun menghubungi seseorang yang membuka jasa tersebut. Beruntung dirinya segera mencium gelagat mencurigakan sebelum akhirnya mengirimkan sejumlah uang yang tertera dalam daftar harga

3 dari 6 halaman

Menjahili penipunya

Berbekal kemampuannya mengedit UI/UX Desain, dia pun mengedit halaman transaksi Shopeepay yang ia tambahkan kolom lampiran identitas diri seperti KTP untuk bisa bertransaksi.

Melihat kiriman dari pembelinya, penipu itu tampak kebingungan lantaran tak seperti biasanya transaksi pembayaran diharuskan menggunakan KTP. 

Normalnya, saat transaksi hanya butuh pin untuk konfirmasi pembayaran.

4 dari 6 halaman

Gunakan metode pembayaran yang lain

Dan penipu itu bergegas menyuruh pembelinya menggunakan OVO saja untuk membayar. Lagi-lagi, wanita ini menggunakan jurus editannya yang mengharuskan penipu itu harus mengirimkan KTP-nya untuk pembayaran. 

Terakhir, si penipu pun mengirimkan KTP karena sudah mencoba berbagai metode pembayaran, GoPay hasilnya gagal terus. 

Tentunya, pembeli itu merasa senang atas aksinya mengerjai penipu yang belum menyadari bahwa konsumennya sudah menipu lewat editan. 

5 dari 6 halaman

Aksi penyamarannya

Kisahnya masih berlanjut, layaknya profesional intel dia pun sempat menyamar menjadi orang Jawa untuk mendapatkan informasi lain tentang penipu itu. 

Percakapan itu tampak seperti seorang teman. Dari penyamarannya dia menemukan bahwa telah banyak korban yang kena tipuannya. 

Dan oknum tersebut sempat memamerkan barang berharga yang berhasil diperoleh sebanyak satu unit iPhone X.

6 dari 6 halaman

Buka jasa akun ternyata mahal dan belum tentu benar

Rupanya jasa buka akun merogoh kocek yang mahal dan bila Anda menemukan harga yang jauh lebih murah sebaiknya urungkan niat untuk menggunakan jasanya. 

"Pas kemarin FB gue ke hack dan nyari jasa buka akun pantes masnya bilang gni karena dia punya mahal, ternyata harga murah itu tipu-tipu dan belum dijamin aman." kata akun @izzaputria. 

"Perlu Admin bantu tegaskan bahwa jasa hack/balikin acc/akun instagram twitter facebook dll yg udah LUPA semuanya (email, no telp, usn, dll) itu GAADA YG BENER. Mostly penipu semua, jgn coba2 kalo kamu gamau kena getahnya," balas akun @penipuaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.