Sukses

Telemedicine Beri Kemudahan Pasien Isolasi Mandiri di Rumah

Apotek Online Lifepack Berikan Kemudahan Pasien Isolasi Mandiri Mendapatkan Obat dan Vitamin

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penyebaran virus Covid-19 di Indonesia masih terus berlanjut. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka penyebaran, dengan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 4 (PPKM) yang saat ini diperpanjang hingga 2 Agustus 2021.

Selain menerapkan PPKM level 4, pemerintah juga mengupayakan kemudahan akses layanan kesehatan untuk masyarakat melalui layanan telemedicine. Hal tersebut dilakukan guna membantu mengurangi beban rumah sakit, serta memberikan solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

Chief Commercial Officer Lifepack & Jovee, Faren mengungkapkan di tengah kasus penyebaran Covid-19 yang meningkat dan diberlakukannya PPKM level 4, masyarakat harus tetap dapat mengakses layanan kesehatan.

“Di tengah pembatasan mobilitas masyarakat dan kapasitas rumah sakit yang sudah penuh, layanan kesehatan seperti apotek online Lifepack untuk tebus obat hingga konsultasi dokter secara gratis dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Layanan yang kami miliki sejalan dengan anjuran pemerintah dalam memanfaatkan layanan kesehatan online pada masa pandemi Covid-19,” kata Faren dalam keterangan persnya, Senin (26/7/2021).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pelayanan Kesehatan Jarak Jauh

Pemerintah melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/4829/2021 mengeluarkan Pedoman Pelayanan Kesehatan Melalui Telemedicine pada Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Pemerintah memutuskan pada Diktum Ketiga yaitu, pelayanan kesehatan jarak jauh dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk pemberian informasi kesehatan, diagnosis, pengobatan, pencegahan perburukan, evaluasi kondisi kesehatan pasien, dan/atau pelayanan kefarmasian, termasuk untuk pemantauan terhadap pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri, yang dilakukan oleh dokter dan tenaga kesehatan lain pada fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya dengan tetap memperhatikan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

“Sejalan dengan pedoman yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kami juga turut membantu memberikan layanan kesehatan secara online bagi masyarakat Indonesia khususnya yang saat ini terkena Covid-19, dengan menghadirkan layanan isolasi mandiri (Isoman) untuk pasien Covid-19 gejala ringan hingga sedang. Program isolasi mandiri kami sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dari usia empat tahun hingga yang tertua mencapai 67 tahun.” ungkap Faren.

 

3 dari 3 halaman

Paket Isoman Berupa Obat dan Vitamin

Faren menambahkan selain layanan isolasi mandiri, apotek online Lifepack juga menawarkan paket isoman berupa obat dan vitamin untuk mendukung program isolasi mandiri pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

“Kami memiliki paket isoman untuk memenuhi kebutuhan perawatan pasien Covid-19 di rumah. Saat ini kapasitas rumah sakit lebih baik dikhususkan untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat. Untuk gejala ringan hingga sedang dapat melakukan konsultasi dengan dokter Lifepack melalui WhatsApp maupun aplikasi kami,” lanjutnya.

Paket isolasi mandiri apotek online Lifepack sudah dapat dibeli oleh masyarakat yang bergejala ringan hingga sedang yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Paket isolasi mandiri yang ditawarkan terdiri dari empat paket, yaitu; Isoman A yang berisikan vitamin D, vitamin C dan Zinc. Paket isoman B terdiri dari Azithromycin, vitamin D, vitamin C, dan Zinc. Isoman C berisikan Oseltamivir, Azithromycin, vitamin D, vitamin C, dan Zinc. Isoman D terdiri dari Avigan, vitamin D, vitamin C, dan Zinc. Harga paket isoman mulai dari 90 ribu rupiah. 

“Kami berharap dapat memenuhi kebutuhan obat dan vitamin bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri. Karena walaupun melakukan isolasi mandiri di rumah, tetap harus dalam pengawasan dokter,” tutup Faren.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.