Sukses

Urin Berbau Buah, Waspada Tanda Diabetes Tipe 2

Anda harus waspada saat mencium urin berbau buah

Liputan6.com, Jakarta Gejala diabetes tipe 2 bisa sangat sulit dikenali, seringkali ini berkembang perlahan dalam jangka waktu yang lama. Para ahli juga mengklaim bahwa penyakit tersebut dapat mendatangkan malapetaka diam-diam pada pembuluh darah, ginjal, mata, ekstremitas, dan sistem saraf Anda.

Itulah mengapa sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda yang dapat mengarahkan Anda pada suatu masalah. Selain gejala diabetes yang paling terkenal—seperti sering buang air kecil, rasa lapar atau haus yang meningkat, penglihatan kabur, atau luka yang sembuh perlahan—para ahli telah mengidentifikasi satu lagi tanda bahaya yang dapat memberi petunjuk pada diagnosis Anda.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Urin berbau buah atau berbau manis bisa menjadi tanda diabetes

Jamin Brahmbhatt, MD, ahli urologi dan kepala bedah di Orlando Health South Lake Hospital, mengatakan bahwa jika Anda tiba-tiba mencium urin berbau manis, ini mungkin karena hiperglikemia.

"Perubahan bau dalam urin ini adalah tanda bahwa glukosa dalam darah Anda terlalu tinggi," katanya kepada Verywell Health.

"Bagi sebagian orang, urin yang berbau buah adalah tanda pertama bahwa mereka menderita diabetes," tambah Brahmbhatt.

 

3 dari 5 halaman

Ini juga bisa menandakan komplikasi diabetes yang mengancam jiwa

Dalam kasus yang lebih jarang, urin berbau manis bisa menjadi akibat dari ketoasidosis diabetik (DKA), suatu kondisi yang dianggap sebagai keadaan darurat medis yang mengancam jiwa. Ini dapat terjadi sebagai akibat dari diabetes tipe 1 atau tipe 2, dan lebih sering terjadi ketika penyakit tidak terdiagnosis dalam jangka waktu yang lama.

"Ketika sel tidak dapat mengakses glukosa, mereka mulai memecah lemak untuk energi. Bahan kimia yang dihasilkan disebut keton," jelas Brahmbhatt.

Pada pasien dengan DKA, keton kemudian menumpuk di dalam darah, menyebabkan kelebihan asam dalam aliran darah. Ini "meracuni" tubuh, kata dokter, dan dapat mengakibatkan koma diabetes atau kematian.

 

4 dari 5 halaman

Bisa karena infeksi saluran kemih

Meskipun urin yang berbau manis bisa menjadi akibat dari diabetes atau DKA, itu juga bisa menjadi konsekuensi dari sesuatu yang sementara: infeksi saluran kemih (ISK). Dalam hal ini, perubahan urin Anda terjadi karena bakteri telah dilepaskan ke dalam urin.

Selain gejala ini, Anda mungkin juga akan mengalami buang air kecil yang lebih sering dan lebih menyakitkan.

Jika Anda mencurigai tengah mengalami ISK, hubungi dokter Anda, yang dapat meresepkan antibiotik untuk mengurangi gejala Anda.

 

5 dari 5 halaman

Jika sehat, inilah yang dapat Anda harapkan sebagai gantinya

Dalam keadaan normal, Anda dapat mengharapkan urin Anda jernih, tidak berbau, dan bebas rasa sakit. Masih dianggap sehat jika warnanya kuning muda, pigmentasi yang dihasilkan dari pemecahan hemoglobin darah selama pembuangan limbah di ginjal.

Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda melihat ada perubahan mendadak pada warna, bau, atau frekuensi urin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.