Sukses

5 Alasan Bekerja di Tempat Tidur Mendatangkan Masalah dalam Hidupmu

Berikut ini beberapa alasan mengapa bekerja di tempat tidur tidak baik untuk hidup Anda

Liputan6.com, Jakarta Godaan untuk bekerja di lingkungan yang nyaman - terutama yang dikelilingi bantal empuk dan seprai lembut - mungkin sulit ditolak. Beberapa orang juga akan mengatakan bahwa bekerja dari tempat tidur membantu mengurangi kecemasan dan memicu kreativitas.

Tetapi bekerja di tempat Anda tidur dapat membawa lebih banyak kerusakan pada kesehatan fisik dan psikologis ketimbang manfaatnya.

Berikut ini beberapa alasan mengapa terbiasa bekerja di tempat tidur bukan ide yang bagus. Melansir dari Brightside, ini dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Mengacaukan otak dan pola tidur Anda

Otak kita terhubung untuk menghubungkan tempat tidur dengan konsep istirahat dan relaksasi. Pakar tidur dan profesor neurologi Rachel Salas mengatakan bahwa ketika Anda bekerja di tempat Anda tidur, pikiran Anda mulai menghubungkan ruang itu dengan aktivitas alih-alih istirahat.

Kebingungan dapat membuat Anda keluar dari pola tidur biasa dan menyebabkan insomnia atau gangguan ritme sirkadian. Menggunakan alat elektronik dari tempat tidur juga dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Terekspos cahaya biru di malam hari menghentikan sekresi melatonin, atau dikenal sebagai hormon tidur yang memengaruhi jam tubuh alami kita. Dan kurang tidur bisa menyebabkan berbagai penyakit dan gangguan jantung.

 

3 dari 6 halaman

2. Memengaruhi produktivitas Anda

Jika Anda merasa stres untuk membawa pulang pekerjaan, bayangkan membawanya ke kamar tidur. Satu survei mencatat bahwa 72% responden Amerika mengaku bekerja dari tempat tidur, dan orang-orang ini lebih mungkin mengalami masalah tidur karena kecemasan dan stres.

Kualitas tidur yang buruk dapat menurunkan tingkat energi dan menurunkan produktivitas kerja. Jika kamar tidur Anda memiliki suasana redup, Anda juga cenderung mudah merasa lelah.

 

4 dari 6 halaman

3. Merusak postur tubuh Anda

Tata letak kasur dan permukaan yang lembut mendorong posisi bungkuk atau terlentang. Seiring waktu, postur yang konsisten ini akan menyebabkan nyeri pada tubuh, khususnya di leher, punggung, dan pinggul.

Direktur teknik sistem perawatan kesehatan The Mayo Clinic, Susan Hallbeck, PhD, menekankan bahwa hanya karena Anda tidak merasakan ketegangan sekarang tidak berarti bahwa efek negatif tidak terjadi. Dia menambahkan bahwa pada saat rasa sakitnya kambuh, mungkin sudah terlambat untuk memperbaiki masalahnya. Kasus yang parah mungkin termasuk kekakuan punggung permanen dan artritis.

 

5 dari 6 halaman

4. Tempat tidur adalah surga bagi bakteri

Saat kulit Anda bersentuhan dengan seprai, gesekan akan mengikis lapisan luar sel kulit Anda. Menurut dokter kulit Alok Vij, MD, sel-sel kulit ini membawa minyak, keringat, dan air liur, dan berfungsi sebagai tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri dan tungau debu. Interaksi yang berkepanjangan dengan organisme ini dapat menyebabkan alergi, serangan asma, atau penyakit kulit.

 

6 dari 6 halaman

5. Memengaruhi hubungan Anda dengan pasangan

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa gangguan ponsel saat berada bersama pasangan mungkin berdampak tidak langsung pada kepuasan hubungan dan depresi. Logika yang sama berlaku untuk gawai elektronik lain yang digunakan untuk bekerja.

Bekerja dari tempat tidur sementara pasangan Anda bersama Anda dapat menyebabkan pasangan Anda merasa diabaikan dan pada akhirnya melepaskan ruang itu dari konsep kebersamaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.