Sukses

Selain Turunkan Berat Badan, Diet Detoks Anggur Bisa Kurangi Risiko Penyakit Serius

Diet detoks anggur diyakini dapat mengurangi risiko bahkan menghilangkan penyakit serius, seperti kanker.

Liputan6.com, Jakarta - Selain menurunkan berat badan, diet detoks anggur dipercaya dapat membantu mengurangi risiko bahkan menghilangkan penyakit serius. Penyakit yang dimaksud, seperti kanker, penyakit paru-paru, hingga penyakit jantung.

Diet ini dapat membuang limbah beracun dari tubuh. Sehingga beberapa orang percaya dengan kegunaannya terhadap penyakit kanker. Namun, di Indonesia diet ini tidak cukup terkenal.

Diet detoks anggur pertama kali muncul di Afrika, yang kemudian disebarkan ke Amerika Serikat. Anda hanya mengkonsumsi buah anggur dan air pada diet ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ditemukan di Afrika

Melansir dari Live Strong, Kamis (13/5/2021), seorang pria di Afrika bernama Basil Shackleton mengidap bilharzias selama lebih dari 40 tahun. Ia telah memiliki penyakit itu sejak usianya masih kecil.

Tubuh Shackleton sudah tidak merespons obat-obatan kimia karena hanya memiliki satu ginjal yang tidak berfungsi. Shackleton hanya memakan buah anggur dan air putih untuk kesembuhannya. Ternyata upayanya membuahkan hasil, ia sembuh dari penyakitnya. Upaya penyembuhannya itu ia tulis ke dalam buku berjudul "Grape Cure: A Personal Testament."

Pengalaman lain juga dirasakan oleh Johanna Brandt dari Afrika Selatan. Tahun 1926, ia membawa diet detoks anggur ke Amerika Serikat. Brandt yang mengidap kanker perut ikut meyakini bahwa diet detoks anggur telah menyembuhkan penyakitnya.

3 dari 5 halaman

Mencegah Penyakit Jantung

Pusat Kardiovaskular Universitas Michigan mengeluarkan studi yang membandingkan antara sayur dan buah yang terbukti dapat menurunkan tekanan darah dengan anggur. Studi tersebut menyatakan bahwa anggur lebih membantu dalam mencegah penyakit jantung.

Hal ini karena anggur mengandung fitokimia sebagai antioksidan alami. Biji anggur juga mengandung oligomer procyanidolic atau PCO. Flavonoid ini tidak hanya berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, tetapi dapat membantu sirkulasi darah meningkat dan menguatkan pembuluh darah.

4 dari 5 halaman

Masih Sedikit Bukti Ilmiah

Menurut situs cancer.org, klaim detoks anggur dalam mengobati penyakit kanker yang sukses pada manusia masih memiliki sedikit bukti ilmiah.

Meskipun buah ini mengandung beberapa nutrisi yang menjanjikan. Sehingga perlu adanya beberapa pertimbangan sebelum memulai.

5 dari 5 halaman

Cara Konsumsi

Jika ingin memulai diet ini, Anda hanya perlu mengkonsumsi anggur dan air. Praktisi menyarankan untuk mengkonsumsi dari jumlah kecil hingga besar secara bertahap setiap harinya.

Sebab saat pertama kali memulai, Anda bisa mengalami pusing, mual, sembelit dan sakit kepala. Sehingga disarankan untuk dikonsumsi dari jumlah kecil di hari pertama diet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.