Sukses

Pakai Kostum Badut, Pria India Kampanye Bahaya COVID-19 dan Beri Masker Gratis

Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini, kasus infeksi COVID-19 di India mengalami lonjakan yang signifikan hingga tembus mencapai 20 juta lebih.

Bersamaan dengan hal itu, beberapa rumah sakit di India segera mengirimkan sinyal SOS untuk mengamankan pasokan oksigen.

Beruntung, salah seorang pria tergerak hatinya dan berinisiatif mengenakan pakaian badut demi mengampanyekan bahaya dan melindungi diri dari jangkauan virus corona.

Ya, pria itu bernama Ashok Kurmi yang berprofesi sebagai pekerja di sebuah perusahaan farmasi di India. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menghibur masyarakat lewat kostum badutnya

Dia mendandani dirinya serupa dengan badut yang notabene kehadirannya memberikan hiburan bagi anak-anak.

Sisi lain, dia juga membawa perlengkapan desinfektan  untuk membasmi sejumlah bakteri atau virus yang hinggap di pemukiman kumuh. Sekaligus membekali pengetahuan kepada penduduk dan anak-anak sekitar tentang COVID-19 yang mengancam nyawa. 

 

3 dari 4 halaman

Telah banyak melakukan kampanye

Melansir dari Reuters, Kurmi mengungkapkan bahwa selama dua tahun virus corona hinggap di negerinya, dia sudah banyak menyebarkan informasi kepada anak-anak dan orang dewasa sesuai yang dihimbau pemerintah.

“Saya  menyuruh mereka memakai masker, menjaga kebersihan tangan, dan menjaga jarak sosial. Saya mencoba menyebarkan informasi yang dapat menyelamatkan nyawa dari virus corona," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Sering berganti kostum

Selama Kurmi menjalankan tugas mulia ini, rupanya dia telah berulang kali mengganti kostumnya dengan berbagai tokoh yang atraktif dan disukai anak-anak, seperti spiderman dan santa claus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.