Sukses

Sering Dianggap Sepele, 5 Hal Ini Sering Jadi Penyebab Masalah dalam Hubungan Asmara

Deretan hal ini kerap menyebabkan masalah dalam hubungan asmara.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam hubungan asmara tidak ada yang bisa menjamin hubungan akan berjalan tenteram tanpa adanya masalah. Masalah terkadang hadir karena diri sedang beradaptasi dengan orang dan lingkungan baru. Sebagaimana sebelumnya sudah terbiasa hidup sendiri, namun ketika memutuskan untuk hidup dengan pasangan, hal ini ternyata sulit terlebih ketika pasangan memiliki pemikiran yang berbeda.

Dalam hubungan, setiap pasangan juga pastinya dituntut untuk saling mengerti satu sama lain. Hal ini dilakukan sebisa mungkin untuk meminimalisir kesalahan dan memperbaikinya, menjadikan kesalahan tersebut sebagai bentuk introspeksi diri dalam memperkokoh hubungan.

Namun, terkadang masalah datang tanpa disadari dan seringkali pasangan menganggap sebuah masalah merupakan hal yang patut disepelekan atau dihiraukan. Padahal, akibatnya akan buruk pada hubungan bila tidak ditangani dengan serius. Berikut deretan hal yang menjadi pemicu masalah dalam hubungan dirangkum dari berbagai sumber.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Kurangnya Komunikasi

Kurangnya komunikasi antar pasangan akan memicu pertengkaran. Bagaimana tidak, dikutip dari keterangan yang terdapat pada laman Huffpost, sebuah hubungan tanpa komunikasi yang baik akan menyebabkan masalah-masalah baru. Dengan adanya masalah tersebut, muncul dugaan pasangan yang akan membuat masalah menjadi lebih besar.

Dengan komunikasi, manusia akan lebih mudah membangun kepercayaan terhadap pasangannya. Untuk itu, seharusnya komunikasi dilakukan dengan baik, sehingga pasangan akan merasa saling terbuka satu sama lain.

seperti dilansir dari laman verywellmind, pasangan yang baik adalah mereka yang menganggap orang-orang yang hadir dalam hidupnya. Pasangan itu bisa menjadi tempat untuk memberikan kasih dan sayang, di mana rasa egois tidak akan memenuhi kendali diri dan menyebabkan pertengkaran.

3 dari 6 halaman

2. Kebiasaan Buruk

Mengubah kebiasaan bukanlah hal yang mudah, dan setiap orang memiliki karakter dan pembawaan akan dirinya masing-masing. Hal ini dapat memicu konflik jika komunikasi untuk saling mengerti kebiasaan masing-masing tidak dijalankan dengan baik dalam hubungan.

Sebagai pasangan, penting bagi Anda untuk memahami kebiasaan masing-masing. Entah itu untuk bisa bekerja sama dalam mengatasi masalah atau bekerja sama untuk lebih mengerti keadaan satu sama lain. Namun, ketika memilih untuk tidak peduli dan mempertahankan kebiasaan buruknya, maka Anda dikategorikan sebagai pasangan egois yang belum siap berkomitmen untuk tinggal dan menetap bersama seumur hidup.

4 dari 6 halaman

3. Kesalahan dalam Mengatur Keuangan

Faktor ekonomi mejadi penyebab banyaknya pasangan yang memilih untuk berpisah. Hal ini bisa karena pengelolaan keuangan yang salah dan menimbulkan pertengkaran bagi kedua pasangan.

Menurut Lifehacks, saat menikah ada pasangan yang suka menabung dan ada pula yang senang menghambur-hamburkan uang. Perbedaan itu jelas sangat kontras dan menimbulkan konflik dalam pernikahan, oleh sebab itu mengikuti kursus online mengenai pengelolaan keuangan dan investasi akan sangat membantu para pasangan, meskipun lebih baik dilakukan sebelum menikah sebagai bentuk pencegahan.

5 dari 6 halaman

4. Kurang Mendengarkan Pasangan

Selain menjaga komunikasi, mendengarkan pasangan juga penting. Dalam hal berumah tangga apalagi setelah hidup bersama dan tinggal berdua, setiap pasangan pasti akan berharap dapat dimengerti oleh pasangannya. Entah itu dengan berbagi keluh kesah serta pendapat yang dapat meringankan setiap aktivitas yang dibuat oleh masing-masing pasangan. Mendengarkan pasangan juga penting untuk menghindar dari adanya kesalahpahaman setiap kali bertukar pikiran.

6 dari 6 halaman

5. Cemburu Berlebihan

Setia bukan perihal yang mudah, bukan pula suatu pilihan, setia wajib bagi yang sudah berpasangan. Setia yang dimaksudkan berarti bagaimana dapat percaya kepada pasangan tanpa harus berburuk sangka.

Untuk itu, rasa saling percaya penting bagi setiap pasangan. Dengan kepercayaan, setiap pasangan juga pasti akan mengerti bahwa hidup bersama bukan berarti memberi batas pertemanan. Jika ada sesuatu yang tidak berkenan maka lebih baik tanyakan terlebih dahulu sebelum akhirnya menuai konflik.

Itulah pentingnya menjaga hubungan dari adanya masalah. Memang membutuhkan usaha yang tidaklah mudah, apalagi dengan beradaptasi dan menyesuaikan karakter diri pada kehidupan baru, namun bukan berarti hal itu tidak mungkin untuk dilakukan.

 

 

Penulis:

Cindy Aulia SilniKaffah

Universitas Esa Unggul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.