Sukses

6 Alasan Mengapa Anda Lebih Menarik di Kaca, tapi Jelek di Foto

Berikut penjelasan mengapa Anda terlihat lebih menarik di kaca dibanding di foto.

Liputan6.com, Jakarta - Biasanya untuk memulai aktivitas di pagi hari, setiap individu tentu akan menyempatkan diri untuk bercermin. Hanya sekedar untuk mengecek pakaian sudah rapi atau belum, hingga menilai diri sudah cakep atau belum.

Anehnya, ketika Anda mengambil foto atau swafoto, hasilnya tidak memuaskan bahkan terkadang Anda terlihat seolah-olah dua orang yang berbeda. Tenang, Anda bukan satu-satunya yang merasakan hal ini. Sebenarnya ada penjelasan ilmiah untuk itu.

Melansir Bright Side, Jumat (30/4/2021), berikut penjelasan mengapa Anda terlihat lebih menarik di kaca dibanding di foto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Masalah Pencahayaan

Otak bekerja dengan cara yang tidak memperhatikan perbedaan pencahayaan ketika kita melihat ke dalam cermin, karena otak secara otomatis bahkan keluar dan menunjukkan kepada kita tampilan wajah kita dekat dengan apa yang kita gunakan untuk melihat.

Kamera tidak bekerja dengan cara ini, dan sebagai gantinya menangkap semua nada dan bayangan secara objektif dan memainkan peran besar dalam mengambil foto. Seperti yang dikatakan fotografer, "Cahaya bisa membuatnya atau menghancurkannya."

3 dari 7 halaman

2. Wajah Kita Asimetris

Tidak ada yang memiliki wajah yang benar-benar simetris. Cobalah membalik bagian wajahmu dan membandingkannya, mereka mungkin sangat berbeda.

Kita terbiasa melihat diri kita sendiri pada satu atau beberapa sudut tertentu dan kita sering berpikir bahwa satu sisi wajah sama dengan yang lain. Itu sebabnya kita merasa seperti orang yang sama sekali berbeda ketika kita melihat hasil foto dan mungkin merasa kurang menarik.

4 dari 7 halaman

3. Lingkungan Menekan Anda

Seperti yang dijelaskan peneliti Nolan Feeney, kita biasanya melihat ke cermin ketika kita berada di rumah atau setidaknya di lingkungan yang nyaman.

Sedangkan untuk foto tentu sangat berbeda. Kita akan menunjukkan wajah menarik, bahkan dengan senyum palsu. Karena foto kebanyakan berakhir di media sosial, kita merasakan banyak tekanan pada dirimu untuk mencari cara tertentu agar lebih menarik perhatian.

5 dari 7 halaman

4. Hanya Melihat Detail Tertentu di Cermin

Saat melihat ke cermin, kita biasanya fokus pada bagian tertentu dari wajah kita seperti bibir, hidung, mata dan lainnya. Dan kita tidak menyadari bagaimana tampilannya secara bersamaan.

Ketika melihat foto, di sisi lain, kita melihat semuanya sekaligus dan menilai keseluruhan penampilan: postur, ekspresi wajah, dan hal lain yang biasanya tidak kita perhatikan. Jadi sekali lagi, menjelajahi sendiri mungkin membantumu merasa lebih percaya diri di depan kamera.

6 dari 7 halaman

5. Cermin Membalik Kita

Apa yang kita lihat ketika melihat diri kita di cermin bukanlah kenyataan. Refleksi di cermin adalah versi terbalik dari cara kita melihat.

Karena kita melihat ke cermin setiap hari, kita sangat terbiasa dengan versi terbalik ini. Ini disebut efek belaka. Jadi, jika Anda tidak melihat dirimu terlalu sering dalam foto, Anda tidak benar-benar tahu seperti apa penampilanmu.

7 dari 7 halaman

6. Kontrol Langsung

Saat melihat ke cermin, kita memiliki kontrol penuh dan instan. Jika kita tidak menyukai sudut, Anda langsung bereaksi dengan mengubah wajahmu dan memperbaiki postur dan ekspresi wajahmu untuk membentuk penampilan yang lebih menarik.

Namun, ketika mengambil foto, kebanyakan dari kita melihat dirimu sendiri hanya setelah foto diambil. Di sini, trik berpose bisa membantu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.