Sukses

Agar Tak Selingkuh, Istri di Tiongkok Diam-Diam Beri Suaminya Obat Impoten

Hal tersebut dilakukan agar sang suami tak lagi mau berselingkuh

Liputan6.com, Jakarta Sebuah unggahan viral di media sosial Tiongkok mengungkapkan bahwa beberapa istri diam-diam telah memberi suami mereka obat tertentu. Obat itu dapat menyebabkan impotensi untuk mencegah para suami berselingkuh.

Menurut South China Morning Post, postingan tersebut mengungkap toko online yang menjual diethylstilbestrol (DES) pada para wanita untuk memastikan suami mereka tak dapat melakukan hubungan seksual sehingga meninggalkan selingkuhannya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Suami lebih betah di rumah

Satu komentar bahkan mengaku telah memberi suaminya obat itu diam-diam selama dua minggu terakhir. Ini membuat suaminya menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.

"Suami saya mengalami disfungsi seksual setelah menggunakannya dan bertanya pada dirinya sendiri 'mengapa?' Jangan salah saya. Saya melakukannya untuk keluarga dan akan terus menggunakannya untuk dia."

 

3 dari 4 halaman

Tak berbau dan mudah larut

Begitu postingan itu viral, obat tersebut dikabarkan telah dikeluarkan dari toko online. Namun, beberapa toko masih diam-diam menjual obat dalam bentuk bubuk putih yang tak berbau dan langsung larut dalam air.

Sebuah toko bahkan diduga telah menjual obat tersebut kepada lebih dari 100 pelanggan dalam sebulan. Untungnya, kemampuan pria untuk mengalami ereksi dapat kembali normal dalam 21 hari setelah mereka berhenti meminumnya.

 

4 dari 4 halaman

Dapat dituntut

Menurut Global Times, ahli hukum mengingatkan bahwa para istri ini dapat menghadapi tuntutan pidana jika suami mereka terluka akibatnya. Bahkan toko online yang menjualnya dapat dituntut jika mereka tak memiliki izin penjualan medis yang relevan dan dicurigai menjalankan bisnis ilegal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.