Sukses

Ini 6 Komplikasi Medis Jangka Panjang Covid-19 yang Harus Kamu Tahu

Ini beberapa komplikasi medis jangka panjang terkait Covid-19

Liputan6.com, Jakarta Tidak seperti penyakit lainnya, COVID-19 mengubah cara hidup jutaan orang. Tak hanya mengganggu kehidupan jutaan orang, penyakit ini juga memberikan dampak besar pada kesehatan fisik dan mental banyak orang.

Malahan, Covid juga memberikan efek jangka panjang pada gaya hidup manusia. Selain daftar gejala yang terus berkembang dari efek ringan hingga parah, para ahli telah membuat daftar 6 komplikasi medis jangka panjang yang terkait dengan Virus Corona.

Melansir dari TimesofIndia, ini dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Penyakit pernapasan jangka panjang

Mengingat COVID-19 adalah penyakit pernapasan, itu membuat paru-paru Anda lebih rentan terhadap kerusakan dalam jangka panjang. Pasien Covid sering mengeluh kelelahan, nyeri dada, dan sesak napas.

Covid berpotensi menyebabkan perubahan inflamasi di paru-paru, yang dapat berdampak negatif pada jaringan dan kantung paru-paru, yang menyebabkan efek jangka panjang yang parah pada kesehatan pernapasan.

 

3 dari 7 halaman

2. Dampak pada fungsi kardiovaskular

Denyut jantung yang tidak normal, jantung berdebar, nyeri dada, dan kelelahan kronis dilaporkan sebagai gejala COVID. Selain itu, pembentukan gumpalan darah, radang otot jantung dan kemungkinan terjadinya stroke jantung juga menjadi salah satu risiko kesehatan utama yang dipicu oleh Covid.

 

4 dari 7 halaman

3. Komplikasi ginjal

Di antara komplikasi medis lainnya, fungsi ginjal yang rendah juga menjadi salah satu masalah yang berkembang pada pasien yang sembuh dari COVID. Mengingat seseorang menderita diabetes atau menderita tekanan darah tinggi, risiko terkena masalah ginjal dan cedera ginjal jauh lebih tinggi.

 

5 dari 7 halaman

4. Gangguan neurologis

Akibat COVID-19, pasien juga mengalami radang ringan hingga parah, stroke, dan kejang di otak. Bahkan setelah pemulihan, pasien mengeluh mengalami kebingungan mental, sakit kepala, pusing dan penglihatan kabur selama dan setelah pemulihan mereka.

Hilangnya indera penciuman dan perasa bersama dengan masalah ingatan dilaporkan merupakan beberapa efek jangka panjang COVID-19 pada kesehatan otak.

 

6 dari 7 halaman

5. Masalah kulit

Selain kerusakan jangka panjang pada organ dalam, COVID-19 juga berdampak pada lapisan luar tubuh. Ruam kulit dan rambut rontok adalah beberapa efek dari virus corona yang telah merugikan manusia.

 

7 dari 7 halaman

6. Masalah kesehatan mental

Sementara pandemi sangat merugikan kesehatan fisik orang, hal itu berdampak parah pada kesehatan mental jutaan orang. Dari menderita stres dan kecemasan, penelitian telah melaporkan perilaku psikotik pada pasien yang menderita COVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.