Sukses

Jangan Taruh di Kamar, 5 Benda Ini Bisa Ganggu Kesehatan Fisik dan Mental

Beberapa benda berikut ini sebaiknya tak diletakkan di kamar karena bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak individu yang meletakkan berbagai barang di kamar tidurnya. Hal ini dilakukan supaya memudahkan individu untuk menggunakan barang tersebut saat sedang butuh.

Tak jarang, sebagian individu bahkan menghabiskan seluruh waktunya di kamar tidur karena semua telah tersedia di dalamnya. Mulai dari makan sambil duduk di tempat tidur atau berolahraga menggunakan treadmill yang berada tepat di sebelah kasur.

Meskipun keadaan tersebut membuat sebagian individu nyaman, kenyataannya menyimpan beberapa benda di kamar tidur bisa berbahaya bagi kesehatan fisik atau pun mental.

Berikut lima benda yang seharusnya tak disimpan di dalam kamar. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Sepatu

Melepas sepatu sebelum masuk rumah adalah hal lumrah yang dilakukan kebanyakan individu. Hal ini agar rumah terhindar dari kuman dan tetap terjaga kebersihannya. Sepatu yang berasal dari luar tentu membawa banyak bakteri dan kotoran yang bisa saja menempel di lantai atau karpet.

Namun, bagi sebagian individu yang tidak memiliki rak sepatu di luar rumah biasanya akan membawa masuk sepatu hingga ke dalam kamar tidur. Selain itu, meletakkan sepatu di dalam kamar juga akan memudahkan pemiliknya untuk mencarinya.

Sayangnya, hal tersebut berdampak tidak baik untuk kesehatan. Sepatu yang masuk ke dalam kamar akan meninggalkan kuman dan bau yang tak sedap. Sebaiknya, Anda meletakkan sepatu di tempat penyimpanan bukan di dalam kamar.

3 dari 6 halaman

2. Jam Weker

Kecemasan alarm merupakan perasaan ketakutan di mana individu tidak mempercayai alarm mereka bekerja dengan baik. Sebagian individu akan merasa takut dan was-was saat alarm harus membangunkannya sebelum mendapat waktu tidur yang cukup.

Kecemasan tersebut berasal dari kenyataan bahwa kebanyakan individu melihat jam alarm mereka ketika terbangun di tengah malam dan memikirkan berapa lama lagi waktu yang tersisa untuk tidur hingga harus bangun kembali.

Sebaiknya letakkan alarm di ruangan lain, tetapi deringnya masih bisa terdengar. Selain itu, Anda juga dapat berhenti menggunakannya agar bisa tidur nyenyak setiap malam. Hal ini dapat menciptakan siklus tidur di mana otak akan memberi tanda sehingga bisa bangun dengan sendirinya.

4 dari 6 halaman

3. Perlengkapan olahraga

Peralatan olahraga membutuhkan ruang yang cukup banyak sehingga menyimpannya di dalam kamar bukanlah ide yang bagus, terlebih jika kamar tidak terlalu luas.

Peralatan tersebut bukan hanya menyebabkan kekacauan saat tak lagi digunakan, melainkan juga tak higenis jika disimpan tepat di samping tempat tidur.

Selain itu, peralatan olahraga yang terlihat bisa membuat Anda bersalah jika melewatkannya begitu saja. Rasa bersalah itu akan membuat Anda terjaga di malam hari hingga kehilangan waktu tidur yang berharga. 

5 dari 6 halaman

4. Buku yang belum dibaca

Beberapa individu kerap silap mata saat sedang membeli buku, terlebih jika ada diskon. Sayangnya, buku-buku tersebut seringkali tak dibaca semua dan malah memakan banyak ruang, termasuk di kamar tidur.

Daripada meletakkannya di meja di samping tempat tidur, Anda dapat merapikan buku-buku itu dengan meletakannya di rak buku. Anda cukup menyimpan satu buku di samping tempat tidur.

Dengan begitu, Anda tidak akan merasa stres melihat kumpulan buku yang belum dibaca. Terlebih lagi, buku yang menumpuk juga akan menyebabkan debu sehingga harus membersihkannya berulang kali.

6 dari 6 halaman

5. Camilan

Menyimpan camilan di kamar membuat Anda lebih sering makan di atas kasur daripada di dapur. Kebiasaan ini sangat tidak sehat karena remah-remah yang tertinggal dapat mengundang banyak kuman dan bakteri.

Selain itu, Anda mungkin akan makan berlebihan ketika menyantapnya di atas tempat tidur.  Terlebih jika sambil menonton TV atau laptop. Otak Anda akan terganggu karena lingkungan yang rileks sehingga tak bisa memberi sinyal ketika perut sudah kenyang.

Makan di atas kasur juga dapat mengganggu tidur Anda. Otak akan terbiasa menganggap tempat tidur sebagai tempat makan dan menonton TV. Jadi saat waktunya tidur, mode kerja penuh pada otak akan terus menyala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.