Sukses

53 Tahun Hilang, Dompet Pria Ini Kembali ke Pemiliknya

Dompet yang pernah hilang 53 tahun lalu ini kembali lagi ke pemiliknya.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria asal California bernama Paul Grisham kehilangan dompetnya di Antartika pada tahun 1960-an. Saat itu, Paul bekerja sebagai ahli meteorologi Angkatan Laut di benua Antartika.

Melansir dari Fox News, Senin (15/02/2021), setelah 13 bulan bertugas di Antartika sejak bulan Oktober 1967, dompetnya hilang di benua yang tertutup es tersebut. Setelah berusaha mencarinya, ia tetap tidak menemukan dompet itu. Pada akhirnya Paul berhenti mencari dompet itu dan melupakannya.

Bak Dewi Fortuna yang memihak Paul, dompet tersebut dikembalikan oleh seseorang setelah 53 tahun hilang. Ia menerima dompet itu pada hari Sabtu melalui pos. "Saya sangat terpesona," kata Grisham kepada The San Diego Union-Tribune, seperti dikutip Fox News.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ditemukan Tahun 2014

Dompet Paul ditemukan pada tahun 2014 saat melakukan pembongkaran sebuah bangunan di Stasiun McMurdo di Pulau Ross, Antartika. Dompet itu ditemukan oleh Stephen Decato dan putrinya Sarah Lindbergh, warga asal New Hampshire.

Mereka bekerja dengan Bruce McKee di Indiana Spirit, yayasan nirlaba '45. Sebelum melacak Grisham untuk mengembalikan dompet, mereka telah mengembalikan gelang ID Angkatan Laut kepada pemiliknya.

Sarah mulai menghubungi McKee yang mengunggah pemberitahuan online tentang gelang tersebut, untuk menemukan pemiliknya. Stephen dan Sarah dengan dibantu McKee berhasil menemukan pemilik gelang itu.

 

3 dari 4 halaman

Paul Berhasil Dilacak Lewat Berbagai Kelompok

Setelah mengembalikan gelang, mantan bos Stephen kembali memintanya untuk menemukan pemilik dompet yang hilang. Sebelumnya, Stephen bekerja di agensi yang melakukan penelitian di Antartika.

Stephen kembali bekerja sama dengan Sarah dan McKee untuk menemukan Paul, sang pemilik dompet. Mereka melacak Paul melalui berbagai kelompok yang beranggotakan Paul, salah satunya Naval Weather Service Association.

Mereka berhasil menemukan alamat Paul dan langsung mengirim dompet itu melalui pos. "Jika itu milik ayah saya, saya akan menghargainya seperti yang akan mereka lakukan," kata Sarah. Sarah mengatakan bahwa itu adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan.

 

4 dari 4 halaman

Isi Dompetnya Menyimpan Banyak Kenangan

Setelah dikembalikan, dompet Paul masih berisi beberapa kartu yang menyimpan banyak kenangan saat berada di benua Antartika. Dompet itu berisi SIM dan kartu ID Angkatan Laut.

Selain itu, kartu referensi tentang apa yang harus dilakukan saat ada serangan atom, kimiawi dan biologis juga masih tersimpan. Kartu lain yang masih tersimpan yakni surat pernyataan pemotongan pajak, kartu bir, serta tanda terima wesel yang dikirimkan kepada istrinya.

 

Penulis:

Syifa Aulia

UPN Veteran Jakarta

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.