Sukses

Tak Hanya Unik, Karya 4 Seniman Ini Punya Kisah yang Menyentuh

Di balik keindahannya, patung-patung ini memiliki kisah haru yang belum banyak diketahui.

Liputan6.com, Jakarta - Di balik karya seni yang indah terdapat makna dan cerita yang belum banyak diketahui orang. Dalam membuat karya seni, para seniman tidak membuatnya secara asal. Seniman harus memiliki kreativitas tinggi untuk menciptakan karya yang menakjubkan.

Tak jarang mereka sering kali tidak mendapatkan ide dalam membuat karya. Tetapi biasanya para seniman sering terinspirasi dari keadaan sekitar, kisah hidup, maupun pengalaman. Beberapa seniman di seluruh dunia menambahkan emosi ke karya mereka.

Sehingga karyanya dapat menarik perhatian orang di seluruh dunia. Karya tersebut menyampaikan pesan yang kuat bagi orang yang melihatnya. Melansir dari BrightSide, Senin (8/02/2021), empat patung ini memiliki arti menyentuh yang dapat menggugah emosi orang yang melihatnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Patung Cinta

Patung Cinta dibuat oleh seniman Alexander Milov. Patung ini memperlihatkan dua orang dewasa yang sedang duduk dan saling membelakangi. Gaya duduknya dibuat seperti seseorang yang sedang sedih atau kecewa. Sementara di dalam tubuhnya terdapat raga anak kecil.

Patung ini pertama kali dipamerkan di Burning Man, Nevada dan menjadi sangat terkenal. Patung Cinta dapat diinterpretasikan dalam berbagai cara.

Melihat dari bentuk patungnya, patung ini memiliki arti tentang anak-anak yang berusaha menyatukan orang tuanya yang berpisah. Ada juga yang mengartikan sebagai sepasang kekasih yang terlalu mengutamakan ego, dan orang dewasa yang kehilangan masa kecilnya.

 

3 dari 5 halaman

2. Patung Ali dan Nino

Patung pria dan wanita yang dapat bergerak ini menggambarkan kisah cinta Ali dan Nino yang tidak bahagia. Tamara Kvesitadze, seniman yang membuat patung ini, kemudian memberi nama patung tersebut dengan nama tokoh aslinya, Ali dan Nino.

Ali dan Nino adalah sepasang kekasih yang terpaksa berpisah karena perbedaan agama. Keduanya harus merelakan perasaannya demi mempertahankan agama. Patung yang berada di Batumi, Georgia, menarik perhatian orang karena kisahnya sangat emosional.

Setiap pukul tujuh malam, patung-patung ini bergerak saling mendekat, kemudian saling berbagi ciuman singkat hingga akhirnya saling menjauh untuk berpisah.

 

4 dari 5 halaman

3. Patung Hachiko

Patung anjing bernama Hachiko ini terletak di dekat penyeberangan Shibuya Scramble Crossing di Tokyo, Jepang. Bagi orang asing, patung ini hanya terlihat seperti patung anjing pada umumnya.

Tetapi, bagi orang Jepang patung ini sangat dihormati karena ceritanya yang sangat menyentuh. Patung ini dibangun untuk menghormati anjing hebat yang menyayangi pemiliknya.

Hachiko adalah nama anjing yang diadopsi oleh Ueno, seorang profesor universitas. Setiap hari, Hachiko akan menunggu pemiliknya kembali ke stasiun. Kegiatan itu berlangsung selama bertahun-tahun sampai pemiliknya meninggal di tempat kerja karena pendarahan otak.

Hachiko tidak mengetahui bahwa pemiliknya tidak akan kembali lagi, anjing itu terus menunggu di stasiun setiap hari. Kejadian itu terus berlangsung selama lebih dari 9 tahun sampai ia meninggal. Kemudian, abu anjing itu dikuburkan di sebelah pemiliknya.

 

5 dari 5 halaman

4. Patung Nello dan Patrasche

Patung ini menggambarkan seorang anak laki-laki yang sedang tidur di atas tubuh anjing peliharaannya. Patung bernama Nello dan Patrasche ini berada di luar Katedral Our Lady Antwerp di Belgia. 

Di balik tampilannya yang menggemaskan, terdapat kisah pilu yang menimpa seorang anak laki-laki bernama Nello, dan anjing peliharaannya Patrasche. Cerita itu datang dari abad ke-19 dan sangat terkenal. 

Nello menghadapi berbagai kesulitan dalam hidupnya. Ia berjuang melawan kemiskinan dan kelaparan untuk bertahan hidup. Nello bertemu anjing itu secara tidak sengaja. Atas kebaikan Nello yang menyelamatkan Patrasche, mereka kemudian menjadi sahabat.

Kehidupan Nello yang sulit membuat ia tinggal di jalanan, sampai akhirnya meninggal di sebuah gereja karena kedinginan, dan Patrasche dengan setia berada di sisinya.

 

Penulis:

Syifa Aulia

UPN Veteran Jakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.