Sukses

Tak Selalu Buruk, Ternyata Ini 5 Manfaat Rasa Takut di Dalam Diri

Tak selalu berdampak negatif, rasa takut rupanya memberikan manfaat loh.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang tentu memiliki rasa takut. Ya, meski berbeda-beda tentu ada hal yang ditakuti oleh setiap individu. Rasa takut menjadi hal yang wajar ada dalam diri.

Namun sebagian besar orang menganggap bahwa rasa takut sebagai hal yang dapat memberikan dampak negatif. Tak heran banyak yang lantas berusaha melawan ketakutan.

Padahal rasa takut sebenarnya dapat memberikan beberapa manfaat loh. Contohnya saja seperti dapat menurunkan berat badan serta meningkatkan kinerja otak. Seperti dikutip dari laman Brightside, berikut 5 manfaat rasa takut:

Saksikan Video di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Rasa takut membantu menurunkan berat badan

Mengalami sedikit rasa takut membakar lebih banyak kalori daripada saat Anda tidak takut pada apa pun. Saat denyut nadi kita bertambah cepat, tubuh kita mengalami aliran adrenalin.

Metabolisme meningkat dan gula serta lemak dibakar dalam prosesnya. Dalam sebuah penelitian, ahli fisiologi di London's University of Westminster menemukan bahwa ketika orang menonton film horor, seperti The Shining atau The Exorcist, mereka membakar hingga 113 kalori, jumlah yang sama dengan yang mereka bakar dalam setengah jam berjalan kaki.

3 dari 6 halaman

2. Rasa takut meningkatkan sistem kekebalan

Dalam beberapa penelitian yang dilakukan oleh Coventry University di Inggris, partisipan menonton film horor. Kemudian peneliti mengambil sampel darah dari orang-orang tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa takut menyebabkan sel darah putih mereka aktif.

Ini adalah jenis sel yang membantu Anda melawan penyakit dan memperbaiki tubuh. Semakin banyak sel darah putih yang Anda miliki, semakin kuat sistem kekebalan Anda.

4 dari 6 halaman

3. Rasa takut memberi motivasi

Adrenalin tidak hanya dilepaskan saat Anda merasa takut, tetapi juga bahan kimia lain, seperti serotonin. Ini membantu otak Anda bekerja lebih efisien, jadi ketakutan akan menghasilkan energi.

Misalnya, jika Anda seorang pelari dan Anda mengikuti rute yang sama setiap hari, Anda dengan cepat menjadi terbiasa, tetapi ketika Anda menemukan tempat baru di mana Anda akan sedikit takut dan benar-benar perlu fokus, otak Anda akan mulai bekerja. Bekerja secara maksimal dan membuat otak siap menghadapi tantangan baru.

5 dari 6 halaman

4. Membantu keluar dari masalah

Saat kita menyeberang jalan yang remang-remang di malam hari atau mendengar langkah kaki di belakang, maka kita mulai berjalan lebih cepat dan mencoba mencapai tujuan aman lebih awal.

Ketakutan memaksa otak untuk segera bereaksi dan menemukan solusi daripada menghabiskan waktu untuk menganalisis situasi secara mendetail.

6 dari 6 halaman

5. Ketakutan membantu perubahan positif

Saat dokter mengatakan bahwa Anda memiliki kadar gula tinggi dan berisiko terkena diabetes, Anda mulai mengalami ketakutan. Itu karena kita mungkin sudah menyadari kerusakan parah yang disebabkan diabetes. Jadi, Anda mulai mengikuti perintah dokter dengan mengonsumsi lebih sedikit gula dan mengikuti diet secara ketat untuk keluar dari zona berbahaya itu. Tanpa rasa takut, perubahan positif ini mungkin memakan waktu terlalu lama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.