Sukses

Lagi Hamil, Hindari Pakai Kosmetik dengan 11 Bahan Ini

Ternyata wanita hamil juga memiliki pantangan bahan-bahan kosmetik yang tidak boleh digunakan.

Liputan6.com, Jakarta Wanita hamil biasanya memiliki banyak pantangan yang harus dihindari untuk kesehatan. Wanita hamil dituntut untuk mengubah pola hidupnya menjadi pola hidup sehat. Seperti mengurangi waktu produktif dan memperbanyak waktu istirahat, sering meminum susu, menghindari makanan tertentu, hingga tidak boleh banyak gerak.

Sebagian besar perempuan pasti sudah mengetahui sedikit tentang hal tersebut, meskipun ia belum merasakan hamil. Seluruh pantangan tersebut mau tidak mau harus dijalankan demi kesehatan buah hati. 

Ternyata tak hanya memilah makanan dan makanan yang baik untuk kehamilan. Tetapi bahan-bahan kosmetik yang dipakai juga harus diperhatikan. Banyak yang masih belum mengetahui bahwa ada bahan kosmetik yang berbahaya jika dipakai selama masa kehamilan. Dilansir dari parents.com, berikut daftar-daftarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Beta Hydroxy Acids Hingga Chemical Sunscreens

1. Aluminium chloride hexahydrate

Bahan ini bisa ditemukan dalam antiperspirant. Antiperspirant merupakan zat kimia untuk menjaga kulit ketiak tetap kering. Segera periksa kosmetik Anda dan hindari kandungan aluminium klorida hexahydrate dan aluminium chlorohydrate.

2. Beta hydroxy acids

Bahan-bahan yang termasuk beta hydroxy acids, yaitu salicylic acid, 3-hydroxypropionic acid, trethocanic acid dan tropic acid

3. Chemical sunscreen

Jika Anda masih menggunakan chemical sunscreen, sebaiknya stop pemakaian untuk sementara waktu. Hindari chemical sunscreen yang mengandung bahan avobenzone, homosalate, octisalate, octocrylene, oxybenzone, oxtinoxate, menthyl anthranilate, dan oxtocrylene.

4. Diethanolamine (DEA)

Diethanolamine biasanya ditemukan dalam produk perawatan rambut dan tubuh. Ketika ingin menggunakan perawatan tersebut, maka hindari bahan diethanolamine, oleamide DEA, lauramide DEA, dan cocamide DEA.

3 dari 4 halaman

Retinol Hingga Thioglycolic Acid

5. Phthalates

Bahan ini biasanya ditemukan di dalam produk dengan wewangian sintetis dan cat kuku. Hal yang paling utama yaitu hindari juga kosmetik berbahan diethyl dan dibutyl.

6. Retinol

Kandungan tersebut meliputi vitamin A, retinoic acid, retinyl palmitate, retinaldehyde, adapalene, tretinoin, tazarotene, dan isotretinoin. Anda dapat memakai bahan pengganti retinol seperti vitamin C, kojic acid, kacang kedelai, dan glycolic acid.

7. Thioglycolic acid

Thioglycolic acid dapat ditemukan pada produk pencukur rambut dengan kandungan kimiawi. Hindari juga produk berbahan acetyl mercaptan, mercaptoacetate, mercaptoacetic acid, dan thiovanic acid.

 

4 dari 4 halaman

Dihydroxyacetone Hingga Parabens

8. Dihydroxyacetone (DHA)

Dapat ditemukan pada kosmetik spray dan sangat berbahaya jika terhirup.

9. Formaldehyde

Biasanya ditemukan pada perawatan untuk meluruskan rambut, cat kuku, dan lem bulu mata. Bahan-bahan tersebut yakni quaternium-15, dimethyl-dimethyl (DMDM), hydantoin, imidazolidinyl urea, diazolidinyl urea, dan sodium hydroxymethylglycinate.

10. Hydroquinone

Ditemukan pada produk pencerah, seperti hydroquinone, idrochinone, dan quinol/1-4 dihydroxy benzene/1-4 hydroxy benzene.

11. Parabens

Hindari bahan-bahan seperti propyl, butyl, isopropyl, isobutyl, dan methyl parabens.

 

Penulis:

Syifa Aulia

UPN Veteran Jakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.