Sukses

Kisah Apes Pria Beli iPhone 12 Seharga Rp 16 Juta, Barang yang Datang Malah Sabun Batangan

Seorang pria menceritakan telah menjadi korban penipuan secara online, setelah dia menerima sabun batangan dan bukan iPhone 12.

Liputan6.com, India - Seorang pria dari Kolkata, India, mengalami kejadian apes setelah membeli iPhone 12 terbaru melalui marketplace. Pria itu nyatanya baru saja tertipu ketika membeli ponsel keluaran terbaru Apple tersebut.

Belanja online memang sudah menjadi tren yang cukup popular saat ini di masyarakat. Namun, berbelanja online juga memiliki berbagai risiko, seperti barang yang tak sesuai hingga penipuan.

Baru-baru ini, seorang pria yang berprofesi sebagai komandan sayap di kamp Angkatan Udara di Ballygunge menceritakan telah menjadi korban penipuan secara online, setelah dia menerima sabun batangan dan bukan iPhone 12. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Beli iPhone 12 Seharga Rp 16 Juta

Melansir dari India Times, Jumat (8/1/2021), kisahnya bermula ketika pria berumur 38 tahun itu memesan iPhone terbaru. Namun, ketika dia membuka paket pesanannya, dia terkejut karena hanya mendapati sebuah sabun batangan di dalamnya.

Kesal dengan aksi penipuan tersebut, dia pun melaporkan insiden yang dialaminya itu ke kantor polisi Ballygunge. Dalam laporannya, dia menggugat staf yang bekerja untuk perusahaan e-commerce itu.

Penggugat mengatakan bahwa dia telah memesan iPhone 12 (128 GB) senilai Rs 84.900 atau setara dengan Rp 16,3 juta pada 2 januari, dan telah membayarnya melalui kartu kredit.

3 dari 4 halaman

Bungkusan Rapi dan Masih Utuh

Dalam keterangannya, pesanan miliknya dikirim pada 5 Januari. Ketika dia membuka paketnya, bungkusan plastik pertama dan boks karton kedua masih utuh, tapi seluruh bungkusan itu tidak terlalu berat, yang menandakan bahwa ponsel miliknya hilang.

Ternyata benar, ketika kotak itu dibuka, dia tidak mendapati ponsel yang telah dibelinya.

4 dari 4 halaman

Tengah Diselidiki

Departemen detektif mengatakan bahwa mereka mencoba untuk memastikan apakah ini insiden penipuan yang sama dengan insiden serupa lainnya atau tidak.

Kini mereka tengah menindaklanjuti laporan tersebut dengan menyelidiki seluruh rantai pengiriman pesanan iPhone milik pria itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.