Sukses

Viral Pemilik Tempat Wisata Keluhkan Ulah Turis Perusak

Pemilik tempat wisata mengeluhkan ulah turis yang merusak bunga tulip di tempat mereka

Liputan6.com, Kuala Lumpur Beberapa negara mulai melonggarkan aturan terkait pandemi Covid-19, termasuk Malaysia. Dengan pemerintah memberi kebebasan pada warga untuk melintasi negara bagian, banyak dari mereka yang buru-buru pergi berlibur ke tempat-tempat wisata lokal.

Sayangnya, dengan lebih banyak orang yang datang, ini juga berarti staf di beberapa tempat tersebut mungkin akan kesulitan mengendalikan perilaku pelancong yang terkadang tak bisa diatur.

Sebuah resor danau di Perlis, Malaysia, berbagi pengalaman mereka di Facebook terkait wisatawan yang tidak pengertian itu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keluhan pemilik tempat wisata

Mereka memulai postingan dengan bertanya kepada netizen, apakah menurut mereka tulip buatan yang dipasang bagus dan terlihat lebih bagus di malam hari?

"Kami berharap semua orang bekerja sama dengan kami. Tolong perlakukan bunga dengan hati-hati. Jangan menginjak, duduk, berbaring, atau memetik bunganya."

 

3 dari 4 halaman

Perilaku tak terpuji wisatawan

Mereka menjelaskan bahwa mereka berharap para wisatawan memperlakukan tulip-tulip buatan itu dengan hati-hati. Ini dikarenakan, bunga tersebut dibuat satu per satu oleh staf di tempat tersebut.

Postingan itu ditulis dengan nada lembut. Juga terdapat beberapa gambar tulip buatan yang indah, serta potret bunga-bunga tulip yang rusak akibat perilaku wisatawan yang berbaring atau duduk di atas tulip tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Respons netizen

Netizen menyayangkan sikap para wisatawan yang tak bisa menjaga keindahan tempat tersebut. Bahkan ada yang berkomentar sebaiknya tempat tersebut diberi pagar besi/listrik saja agar wisatawan tak bisa merusaknya.

"Kera dapat bunga seperti itulah jadinya," tulis seorang netizen.

"Kalau aku, akan taruh pagar listrik. Taruh papan tanda besar supaya tidak disentuh oleh wisatawan," tulis yang lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.