Sukses

Jaga Kesehatan Bulu Kucing Lewat Cara Menyisir yang Benar dan Aman

Menyisir bulu kucing secara rutin, satu atau dua kali dalam minggu akan membantu kucing untuk menjaga kesehatannya.

Liputan6.com, Jakarta Menyisir bulu kucing tidak hanya menghilangkan kotoran, minyak, dan bulu mati, tetapi juga membantu menghilangkan serpihan kulit dan menstimulasi sirkulasi darah, memperbaiki kondisi kulitnya secara keseluruhan. 

Menyisir bulu kucing secara rutin, satu atau dua kali dalam minggu akan membantu kucing untuk menjaga kesehatannya. Dari sini kamu juga akan menemukan bahwa rutinitas menyisir sangat bermanfaat bagi kucing yang sudah berumur dan tidak lagi bisa merawat bulunya sendiri dengan cermat.

Sebelum menyisir, periksalah kondisi bulu kucing. Jika sehat, bulu atau rambutnya akan berkilau alami dan kembali berkilau di tangan kamu saat menyentuhnya. Tidak boleh ada bercak botak atau tanda kutu dan kutu. Selain itu, kulitnya juga harus bebas dari luka dan benjolan yang tidak biasa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kucing berbulu pendek

Untuk kucing berbulu pendek kamu bisa gunakan sisir bahan logam khusus kucing. Gerakan menyisir dimulai dari kepala ke ekor untuk menghilangkan kotoran. Kerjakan di sepanjang ujung bulunya, sisir sesuai arah tumbuhnya bulunya. 

Sikat seluruh tubuhnya, termasuk dada dan perutnya, dengan berkonsentrasi pada satu bagian untuk menghilangkan rambut mati dan kusut. Sisir berbahan karet juga sangat efektif untuk menghilangkan bulu mati pada kucing berbulu pendek.

 

3 dari 4 halaman

Kucing berbulu panjang 

Kucing berbulu panjang yang tinggal di dalam ruangan, membutuhkan sesi perawatan setiap beberapa hari untuk menghilangkan bulu mati dan mencegah kusut. Mulailah dengan perut dan kakinya, sisir dengan lembut bulu ke atas menuju kepalanya. Sisir bulu leher ke atas, ke arah dagu. 

Buat bagian di tengah ekornya dan sisir bulu di kedua sisinya dengan lembut. Gunakan jari-jarimu untuk memisahkannya. 

Selama sesi perawatan menyisir mingguan, raba sepanjang tubuh kucing dengan tangan kamu. Periksa adanya luka, benjolan, dan kusut yang tersembunyi. Periksa kutu dan kotoran kutu, noda hitam darah kering yang ditinggalkan kutu. 

Intip di bawah ekornya untuk memeriksa kotoran yang menempel pada bulu yang mungkin perlu dipotong dengan gunting. Penting juga untuk memeriksa di sekitar anus kucing, apakah ada sesuatu berwarna cokelat dan berukuran beras, ini mungkin menunjukkan adanya cacing pita.

Kelalaian menyisir bulu kucing dapat menyebabkan kusut yang menyakitkan dan rambut yang busuk. Kamu akan tahu apakah kucing menderita ketika dia memuntahkan bola bulu kucing ke lantai atau mengeluarkannya melalui kotorannya. 

Bola bulu kucing terbentuk dari bulu-bulu kucing yang tertelan dan bercampur dengan cairan yang ada di dalam perut. Mengapa saat grooming bulu mati kucing bisa tercabut? Hal ini disebabkan karena pada lidah kucing terdapat duri-duri kecil yang akan menarik bulu yang rontok. Dari sinilah terjadi bola bulu kucing, disebabkan oleh bulu kucing yang sudah mati dan tertelan masuk ke dalam perut.

Jika kucing sudah disisir secara teratur dan masih menderita bola bulu kucing, kamu perlu periksakan ke dokter hewan untuk mencari solusinya.

 

 

4 dari 4 halaman

Perhatikan makanan kucing

Seberapa sehat kucing tergantung pada apa yang ia makan. Bulu kucing terutama terdiri dari protein. Jadi, kebutuhannya akan protein sangat besar. Makanan kucing yang baik adalah makanan yang jumlah karbohidrat, protein, dan lemaknya seimbang. Ini diperlukan untuk menjaga bulu yang lebih sehat dan lebih tebal.

Kamu bisa memberi kucing makanan basah dan makanan kering dan mengombinasikannya setiap hari. Kombinasi ini penting untuk memaksimalkan keseimbangan cairan pada kucing. Cairan yang seimbang dapat mencegah kering pada kulit kucing yang memicu kerontokan.

 

Biar kucing kesayangan makin sehat  pastikan selalu berikan asupan nutrisi terbaik. Kamu bisa memberikan Muezza, merk makanan kering (dry food) yang sangat cocok dikonsumsi untuk kucing dewasa karena mengandung protein yang berkualitas tinggi. Muezza bukan hanya memperkuat tulang dan gigi saja, tapi juga mencukupi kebutuhan nutrisi lengkap dan seimbang lainnya. 

Selain itu, Muezza juga tersertifikasi halal dari The Central Islamic Committee Of Thailand.  Ada beberapa pilihan rasa yang lezat dan penuh nutrisi dari Muezza, seperti Mackerel Flavor, Ocean Fish Flavor, Tuna Flavor, dan Salmon Flavor. Kamu bisa beli varian rasa terfavoritnya di Shopee dan Tokopedia.

 

Beli Muezza di Shopee

Beli Muezza di Tokopedia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.