Sukses

Bukan Kado, Pengantin Ini Minta Donasi Uang dari Tamu untuk Petani di Delhi

Pengantin ini meminta kerabat dan teman mereka memberikan donasi uang yang diperuntukan bagi para petani sebagai bentuk kado pernikahan mereka.

Liputan6.com, India - Ketika menghadiri pernikahan, biasanya setiap individu memberikan kado berupa uang yang ditempatkan di dalam amplop. Tidak jarang juga kado yang diberikan kepada pasangan pengantin berupa barang. Namun, pasangan pengantin ini memberikan pilihan lain bagi tamu pernikahannya.

Sebuah keluarga dari Punjab, India, meminta kerabat dan teman mereka memberikan donasi berupa uang yang diperuntukan bagi para petani sebagai bentuk kado pernikahan mereka. 

Hal tersebut terlihat dalam sebuah video yang beredar di lini masa Twitter. Dalam video yang dibagikan akun Twitter @dapindr, menunjukkan sebuah kotak angpao khusus bewarna putih dengan dekorasi bunga oranye disediakan pengantin yang tak disebutkan namanya ini.

Kotak tersebut diperuntukan bagi para tamu yang hadir untuk memberikan sumbangan sebanyak mungkin sebagai pengganti kado pernikahan pasangan itu.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Uang Akan Digunakan untuk Kebutuhan para Petani

Para tamu yang hadir diminta untuk memberikan donasi sebesar-besarnya bagi para petani di Delhi.

“Alih-alih memberikan kami uang angpao untuk pasangan itu, tolong donasikan untuk para petani yang memprotes di Delhi," kata seseorang dalam video dari acara pernikahan yang berlangsung di Muktsar Punjab, sekitar 250 km dari Chandigarh.

Donasi uang yang terkumpul dari pernikahan tersebut nantinya akan digunakan untuk kebutuhan para petani.

"Uang ini akan digunakan untuk menyediakan makanan, pakaian hangat dan kebutuhan lainnya kepada para petani,” lanjutnya. 

 

3 dari 3 halaman

Masalah yang Dialami Petani di Delhi

Sebelumnya, petani India telah memprotes tiga undang-undang pertanian baru yang mereka yakini akan menurunkan pendapatan mereka. Selain itu, mereka juga yakin bahwa mereka akan menerima eksploitasi dari rumah-rumah perusahaan besar.

Namun, pemerintah pusat percaya bahwa undang-undang baru tersebut akan memberikan opsi baru bagi petani karena mereka akan diizinkan untuk menjual produknya di mana pun mereka mau.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.