Sukses

6 Fakta Tentang Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan di Indonesia

Pemberian vaksin Covid-19 ini dikatakan sebagai cara terbaik untuk menekan penambahan kasus postif dan juga kematian akibat virus tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Selain menganjurkan masyarakat menjalani protokol kesehatan, pemerintah kini telah berencana melakukan vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang belum mereda.

Pemberian vaksin Covid-19 ini dikatakan sebagai cara terbaik untuk menekan penambahan kasus postif dan juga kematian akibat virus tersebut.

Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Syahrizal Syarif, juga mengatakan pemberian vaksin merupakan intervensi kesehatan terbaik untuk mengatasi pandemi Covid-19.

"Vaksin sebetulnya adalah intervensi kesehatan terbaik di abad ke-20. Jadi dari semua intervensi kesehatan, vaksin ini yang terbukti mampu menurunkan angka kematian dan kesakitan," katanya, Jumat (4/12/2020).

Pemerintah telah menetapkan beberapa jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia. Tak hanya itu, pemerintah juga telah melakukan langkah nyata dengan mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac ke Tanah Air.

Berikut beberapa fakta terkait vaksi Covid-19 yang perlu Anda tahu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Ada 6 Jenis Vaksin yang Akan Digunakan

Pemerintah telah menetapkan bahwa setidaknya ada enam jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Penggunaan keenam vaksin tersebut ditetapkan Pemerintah RI melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/9860/2020 per tanggal 3 Desember 2020.

Jenis vaksin yang ditetapkan tersebut ialah vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.

Saat ini, keenam vaksin tersebut masih dalam tahap uji klinis fase ke-3 atau ada yang baru rampung uji klinis fase 3. Dalam surat keputusan yang ditandatangani oleh Menkes Terawan Agus Putranto itu disebutkan bahwa penggunaan vaksin untuk vaksinasi Covid-19 hanya bisa dilakukan setelah mendapat izin edar atau persetujuan penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

3 dari 8 halaman

2. 1,2 Juta Dosis Vaksin Sinovac Telah Tiba di Indonesia

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah mendarat di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, pada Minggu malam, 6 Desember 2020 sekitar pukul 21.30 WIB.

Vaksin Sinovac buatan Biotech Ltd asal China ini diangkut menggunakan kargo khusus pesawat Garuda. Vaksin dipesan dalam bentuk jadi agar bisa segera didistribusikan atau mempercepat proses vaksinasi kepada masyarakat.

4 dari 8 halaman

3. Para Tenaga Medis Diutamakan Menjalani Vaksinasi

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyebut, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang baru tiba di Indonesia akan diberikan untuk tenaga kesehatan. Hal ini mengingat para tenaga kesehatan rentan terpapar Covid-19.

"Nanti yang pertama akan mendapat sasaran adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan," ujar Terawan dalam konferensi pers, Senin (7/12/2020).

5 dari 8 halaman

4. Dua Skema Vaksinasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, nantinya akan ada dua skema vaksinasi yang diterapkan kepada masyarakat. Pertama, skema vaksinasi secara gratis dan vaksin mandiri berbayar.

Demikian ia menyebutkan aturan rinci terkait kedua skema tersebut akan diterbitkan dalam 1-2 minggu kedepan dengan terus meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan protokol Kesehatan melalui 3M dan 3T.

6 dari 8 halaman

5. Belum Bisa Langsung Digunakan

Meski telah tiba di Indonesia, namun rupanya vaksin Sinovac belum bisa langsung digunakan. Hal ini lantaran vaksinasi masih harus evaluasi dari Badan POM, untuk memastikan aspek mutu keamanan dan keeftifannya.

"Masih harus melewati tahapan evaluasi dari BPOM (Badan Pemeriksa Obat dan Makanan) untuk memastikan mutu, keamanan dan efektivitasnya, dan menunggu fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) untuk kehalalannya," ujar Menko Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (7/12/2020).                                                                    

7 dari 8 halaman

6. Vaksinasi Dilakukan Bertahap

Untuk proses vaksinasi sendiri nantinya akan dilakukan secara bertahap. Hal ini lantaran proses vaksinasi tidak memungkinkan untuk dilakukan secara serempak di seluruh wilayah Indonesia.

"Karena tidak memungkinkan dilakukan vaksinasi secara serempak untuk semua penduduk, saya harap semua pihak untuk mengikuti pengumuman dan petunjuk-petunjuk dari petugas yang saat ini sudah menyiapkan vaksinasi," tutur Jokowi lewat akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12/2020).

Untuk tahap pertama ini, lanjut Jokowi, sudah tiba di Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi buatan Sinovac asal China. Kemudian selanjutnya tengah diupayakan 1,8 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi pada Januari 2021 mendatang.

8 dari 8 halaman

Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.