Sukses

Perang Kotoran Sapi, Tradisi Unik di India Ini Dipercaya Dapat Tangkal Penyakit

Jika biasanya kotoran dianggap jorok, namun penduduk di India justru menggunakannya untuk melakukan tradisi unik.

Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit orang yang menganggap kotoran sapi itu jorok dan menjijikan. Namun berbeda dengan masyarakat di India. Mereka justru menganggap bahwa kotoran sapi bermanfaat untuk kesehatan. Mereka pun menggunakannya untuk melakukan sebuah tradisi unik.

Sebuah desakecil di India memiliki tradisi tahunan yang unik dengan melakukan "perang" menggunakan kotoran sapi secara besar-besaran. Tradisi ini berlangsung sebagai upacara penutup untuk mengakhiri perayaan Diwali.

Untuk melakukan tradisi tersebut ribuan penduduk desa naik ke atas tumpukan kotoran sapi untuk ambil bagian dalam pertempuran tersebut. Tradisi tahunan ini secara rutin dilakukan di desa Kairuppala di Kurnool, India selatan. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dianggap Benda yang Berharga

Mungkin saling melempar kotoran sapi terdengar seperti kegiatan yang jorok, namun dalam masyarakat Hindu kotoran sapi merupakan suatu hal yang penting dan berharga bagi mereka.

Kotoran sapi sangat dikagumi di India sehingga perusahaan menggunakannya sebagai bahan dalam produk kecantikan, kesenian buatan tangan (handmade), bahkan perangkat perlindungan radiasi.

3 dari 3 halaman

Terhindari dari Penyakit

Saat perayaan Gorehabba, kotoran sapi yang diberkati dibuang ke area di sekitar Gummatapura, di mana anak-anak muda bertelanjang dada bergegas untuk segera mengikuti tradisi.

Hebatnya lagi, banyak anak muda yang berpartisipasi dalam tradisi Gorehabba, dengan cara melempar bola kotoran sapi tersebut. Nantinya yang terkena lemparan itu diyakini akan terhindar dari penyakit.

Banyak orang percaya bahwa kotoran sapi dapat menyembuhkan segala penyakit jika tersentuh oleh tangan mereka dan orang yang menyentuhnya diyakini tidak akan pernah sakit-sakitan.

Penulis:

Fayola Gishlaine

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.