Sukses

Terdampak Covid-19, Viral Kisah Mantan Pramugari Banting Setir Jualan Sate

Kisah mantan pramugari yang banting setir jualan sate dan tahu goreng itu pun menjadi perbincangan viral setelah diunggah akun TikTok @marthaputri04.

Liputan6.com, Jakarta - Hingga kini pandemi Corona Covid-19 masih menyelimuti masyarakat dunia. Dampak pandemi pun berimbas ke segala aspek, termasuk profesi pramugari.

Pramugari menjadi salah satu yang terkena imbas karena industri penerbangan sektor yang paling kena dampak pandemi Covid-19. Berkurangnya jumlah penerbangan tentu berdampak pada nasib para pramugari.

Kondisi tersebut bahkan membuat seorang mantan pramugari beralih profesi jualan sate taichan dan tahu goreng krispi.

Kisah mantan pramugari yang banting setir jualan sate dan tahu goreng itu pun menjadi perbincangan viral setelah diunggah akun TikTok @marthaputri04.

 

Dalam unggahan tersebut, Martha Puri yang dulunya bekerja sebagai pramugari mengenang momen bersama rekan kerjanya. Selanjutnya, ia memperlihatkan momen telah alih profesi menjual sate taichan dan tahu goreng krispi.

Kalau dilihat dari seragam yang dikenakannya, Martha Putri kemungkinan besar pernah menjadi pramugari Garuda Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dapat Simpati dan Dukungan Warganet

Dalam sebuah video, ia terlihat memakai baju tangan panjang berwarna oranye dan rok panjang berwarna senada dengan motif batik berwarna oranye-hitam. Berdasarkan penelusuran akun Instagram resmi Garuda Indonesia, oranye adalah salah satu warna seragam pramugari mereka selain warna biru, ungu dan hijau.

"Dulu, pulang kerja vs sekarang pulang kerja," tulis Martha Puri dalam unggahannya pada 2 November 2020. Video yang diiringi lagu 'Kamu dan Kenangan' dari Maudy Ayunda ini mendapat banyak komentar.

"Roda kehidupan selalu berputar kak, kemarin hari kaka sudah menikmati pekerjaan kaka, sekarang gantian dengan orang lain kak, semangat terus ya kak," tulis akun @katja. Sampai berita ini ditulis, video tersebut sudah dilihat lebih dari 1,4 juta kali dan disukai lebih dari 213 ribu kali.

Martha Putri pun menyempatkan membalas beberapa komentar warganet dan mengucapkan terima kasih karena mendapatkan banyak simpati dan dukungan.

Sebelumnya, Martha juga mengunggah video untuk menjawab cibiran sejumlah warganet tentang pekerjaannya setelah tidak lagi jadi pramugari.  "Iri bilang bosssf . Please yang punya small bisnis tetep semangat jgn dengerin kata orang💪🏻 #smallbusiness #fyp #PejuangLokal ," tulisnya dalam keterangan video pada 12 Agustus 2020.

3 dari 3 halaman

Antusias Jalani Profesi Baru

"Pramugari jualan Tahu? Emang kenapa? Dihina? Iya. Bodo amat. Gue boss nya disini," tulisnya lagi dalan keterangan video. Dari unggahannya itu sepertinya Martha mempunyai beberapa anak buah yang membantunya berjualan di warungnya yang berlokasi di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Dalam beberapa video unggahan lainnya, Martha Putri memang terlihat sangat bersemangat dan antusias menjalani profesi barunya sebagai penjual makanan. Ia bahkan kerap membuat video TikTok dirinya sedang berjualan dengan diiringi berbagai lagu bernada ceria. 

Tak hanya di Indonesia, banyak juga pramugari di negara lain yang mengalami nasib hampir serupa dengan Martha Putri. Misalnya saja, seorang pramugari Australia yang beralih profesi jadi pekerja supermarket.

Pramugari maskapai Virgin Atlantic bernama Sara Haider itu bekerja sebagai penata rak supermarket saat maskapai tak menerima pemesanan maupun melakukan penerbangan. Dilansir dari laman News Australia, Haider sebelumnya terbang ke seluruh dunia untuk melayani penumpang pesawat.

Namun karena dampak pandemi, Sara dan pramugari lain dirumahkan sementara. Tak ingin berdiam diri di rumah selama masa cuti tanpa menerima gaji, Sara pun ingin membantu lingkungan di masa krisis, di samping untuk menambah penghasilan. Ia pun memutuskan melamar pekerjaan di supermarket.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.